● Anak baik

1.5K 211 201
                                    

● Pangeran's beloved wife ●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pangeran's beloved wife

RULES BACA SIDE STORY PANGERAN :

1. Sabar

2. Jangan komen "Aku nggak baca." Kalau memang nggak mau baca 🫵🏻

3. Jangan buru-buru menilai sesuatu

4. Resapi baik-baik adegan peradegannya.

5. Teliti.

Vote komen untuk setiap part yang aku tulis itu sangat berharga untuk kasih aku semangat!

● HAPPY READING ●

[⚠️: Meski kisah ini manis dan sedikit konflik di dalamnya, rate era Ratu tetap 18+ ya. Dimohon bijak dalam meresapi setiap adegannya, tidak untuk dicontoh di dunia nyata!]

👑👑👑

"I'm here with you, my husband. Come on, let's get through this together. "

— Sang Ratu Meiseus

· · • • • ✤ • • • · ·

● Anak baik

Pangeran menutup mulutnya dengan punggung tangan kala menguap lebar, matanya masih sulit untuk dibuka lantara rasa kantuk yang belum hilang. Selimut tebal itu ia tarik sampai ke leher, tangannya yang sejak tadi memeluk guling, kini meraba tempat tidur di sisinya. Saat tak menemukan seseorang di sana, Pangeran langsung bangkit dari ranjang.

Ia memejamkan mata sejenak saat kepalanya kembali berdenyut, keseimbangannya pun belum pulih.

Pangeran hampir jatuh ke lantai jika tidak berpegangan dengan meja rias Ratu. Sudah hampir satu minggu ini demamnya naik turun, terkadang naik ketika malam hari dan turun saat pagi menjelang siang.

Di dahi Pangeran tertempel plester penurun demam yang Ratu berikan semalam. Ratu benar-benar menjaga Pangeran tanpa lelah, mengompres dahi Pangeran sampai begadang hingga dini hari.

Pasti Ratu kelelahan, Pangeran jadi tidak tega. Ia ingin cepat sembuh agar berhenti merepotkan istrinya.

Pangeran keluar kamar, ia mencari-cari keberadaan Ratu.

"Ratu!" Suara Pangeran yang lumayan serak itu sedikit berteriak memanggil Ratu. Kakinya menuruni anak tangga satu persatu, tangannya ia gunakan untuk pegangan pada besi pembatas.

"Pangeran belum sembuh, Pa. Demamnya naik turun." Pangeran mendengar suara Ratu yang sepertinya sedang menelfon ayah mertuanya. Suara Ratu berasal dari dapur.

PANGERANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang