● Kamu inspirasinya

1.5K 182 27
                                    

● Pangeran's beloved wife ●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pangeran's beloved wife

RULES BACA SIDE STORY PANGERAN :

1. Sabar

2. Jangan komen "Aku nggak baca." Kalau memang nggak mau baca 🫵🏻

3. Jangan buru-buru menilai sesuatu

4. Resapi baik-baik adegan peradegannya.

5. Teliti.

Vote komen untuk setiap part yang aku tulis itu sangat berharga untuk kasih aku semangat!

● HAPPY READING ●

[⚠️: Meski kisah ini manis dan sedikit konflik di dalamnya, rate era Ratu tetap 18+ ya. Dimohon bijak dalam meresapi setiap adegannya, tidak untuk dicontoh di dunia nyata!]

👑👑👑

"I'm here with you, my husband. Come on, let's get through this together. "

— Sang Ratu Meiseus

· · • • • ✤ • • • · ·

Kamu inspirasinya

Anggita mencabut flashdisk dari laptopnya saat ia selesai mengetik sesuatu. Bibir merah yang dilapisi liptint tersebut mengumbar senyuman tipis.

"Semoga apa yang ada di dalam flashdisk ini bisa membantu kalau mediasi ini nggak berjalan lancar," harap Anggita. Kedua mata indahnya terpejam sementara, ia mengepalkan kedua tangannya di depan dada. "Pembacaku, aku harap kalian bisa menilai apa yang muncul di sosial mediaku nanti kalau mediasi yang aku jalani gagal menyelamatkan karyaku. Aku percaya sama kalian."

Anggita mengatur napasnya, ia mengambil sebutir obat lalu meminumnya dengan bantuan air putih. Sejenak Anggita tatap obat itu, obat yang sudah menemaninya selama bertahun-tahun agar ia tetap hidup di dunia ini. Tak lama lagi, Anggita akan meninggalkan obat-obatan tersebut, ia akan menjalani operasi yang kemungkinan besarnya akan gagal karena penyesuaian.

Anggita menyentuh dada kirinya, di sana tempat di mana rasa sakit itu muncul setiap kali Anggita terlalu banyak berpikir dan bekerja keras. Anggita tak memiliki siapa pun lagi di dunia ini, ia sendirian, Pangeran yang selama ini menemani Anggita menulis novel.

Anggita ingat betul pertemuan pertamanya dengan Pangeran di rumah sakit setelah ia selesai memeriksakan diri.

Kala itu Anggita sedang menyusun outline, ia kebingungan tapi terlalu bersemangat juga sampai tanpa sengaja Anggita menumpahkan minuman Pangeran yang ada di sebelah tempat duduknya.

PANGERANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang