● Yang dibutuhkan

1.4K 152 74
                                    

RULES BACA SIDE STORY PANGERAN :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RULES BACA SIDE STORY PANGERAN :

1. Sabar

2. Jangan komen "Aku nggak baca." Kalau memang nggak mau baca 🫵🏻

3. Jangan buru-buru menilai sesuatu

4. Resapi baik-baik adegan peradegannya.

5. Teliti.

Vote komen untuk setiap part yang aku tulis itu sangat berharga untuk kasih aku semangat, karena nulis side story Pangeran taruhannya nyawa!

(Warga piton ganas soalnya, agak sedikit takot)

● HAPPY READING ●

🪽🪽🪽

"Help me find my wings in that dark room."

- Veronika Anika

· · • • • ✤ • • • · ·

Yang dibutuhkan

Veronika tak berhenti tersenyum memakan kue yang dia dapat dari stranger, kuenya manis dan sangat lembut sehingga membuat dia ingin terus memakannya. Ia tak lupa membagikannya juga pada Sabim dan Kiana agar teman-temannya bisa ikut merasakan lezatnya kue ini.

Veronika sedikit terheran karena beberapa waktu belakangan ini, ia seperti mendapatkan dukungan dari seseorang yang sangat misterius. Bahkan pesan yang dikirim stranger semalam membuat perasaan Veronika jauh lebih tenang dari sebelumnya. Sayang sekali nomor ponsel si pengirim pesan itu tidak dapat diketahui karena memang sangat rahasia, mau dilacak seperti apapun Veronika tetap tidak bisa menemukannya.

Bunyi kerincing pintu toko bunga Veronika membuat gadis itu mengalihkan pandangan, senyumnya bertambah lebar melihat Pangeran datang. "Pangerankuuuu~" serunya.

Pangeran berjalan mendekat mengamati wajah Veronika yang berseri-seri padahal gadis itu sangat pucat pagi ini. Jari telunjuk Pangeran membersihkan sudut bibir Veronika dari noda krim kue yang gadis itu makan.

"Lo beli kue? Kenapa nggak bilang, kan bisa gue beliin?" tanya Pangeran.

"Gue nggak beli, tapi dikasih. Kayanya gue punya penggemar rahasia deh, Pange. Dia kasih gue kue ini, tadi ada tulisannya semangat Veronika! tapi udah keburu gue makan." Veronika berucap antusias.

"Pange mau?" Ia menyendokkan kue lalu dia berikan pada Pangeran.

Pangeran membuka mulutnya menerima suapan Veronika. Rasa kuenya benar-benar lezat dan sangat cocok di lidah Pangeran, padahal Pangeran bukan pecinta kue manis kecuali cupcake tiramizu. Tapi, begitu memakan kue tersebut ia jadi sedikit ketagihan.

PANGERANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang