MOC 69

462 53 4
                                    

ᅠᅠ





ᅠᅠ





ᅠᅠ





ᅠᅠ





ᅠᅠ





Adel mengangguk pelan, memahami situasinya. "Ohh gitu..."

Oniel menoleh ke belakang, "Eh, bantuin itu dulu coba!"

Olla mengangkat bahu dengan santai. "Tenang aja, gue punya cara," katanya penuh percaya diri.

"Gimana caranya?" tanya Angkasa, penasaran.

"Liat aja ya, pasti mereka langsung berhenti," jawab Olla sambil tersenyum yakin.

Olla melangkah mendekati Chika yang masih sibuk bertengkar dengan Arkan. Ia menatap Chika sejenak sebelum berbicara dengan nada yang tenang namun tegas.

"Kak, saya bukan bermaksud ikut campur, tapi kalau Kak Chika masih terus berantem, saya bisa aduin ini ke Ara. Dan Ara past marah sama Kak Chika, soalnya Arkan itu temen baiknya Ara," ucap Olla dengan ekspresi serius.

Chika terdiam, terhenti seketika. Ia menatap Olla dengan sorot mata tajam, "Kamu tau Ara di mana?"

Olla menggeleng pelan, "Kalau soal keberadaan Ara, saya gak tau Kak."

Chika menahan napas sesaat, kemudian menghela napas dalam. "Oke, makasih," katanya sebelum langsung berbalik dan menarik tangan Eli dan Ashel untuk pergi bersamanya.

Setelah mereka bertiga keluar dari kelas, Olla tersenyum bangga dan berbalik menghadap teman-temannya.

"Bisa kan?" katanya sambil berkacak pinggang, penuh rasa puas.

"Eh, kok bisa anjir?!" ucap Adel dengan nada kaget.

Zee terkekeh, "Lo bilang apa ke dia tadi?"

Olla tersenyum licik, "Gue cuma bilang bakal ngadu ke Ara, dan bilang Ara pasti marah kalau dia ribut sama Arkan, padahal mah Ara mungkin gak bakal peduli. Malah mungkin dia bakal seneng kalau mereka berantem gitu."

Mira mengangguk setuju, "Bener juga ya. Ara kan emang suka lihat keributan!"

Zee menambahkan sambil tertawa, "Ara itu memang paling suka kalau ada drama di sekitarnya."

"Eh, Ara udah pulang?" tanya Angkasa pada Mira dengan wajah penasaran.

"Belum," jawab Mira singkat.

Oniel melirik keduanya dengan antusias, "Kalian tau Ara di mana?"

Angkasa dan Mira saling pandang sebelum Angkasa mengangguk. "Tau," jawabnya.

Zee langsung menatap mereka dengan penuh rasa ingin tahu. "Ara di mana?"

Mira melirik ke arah Angkasa, memberi isyarat untuk menjelaskan. "Ceritain sana," kata Mira.

Tapi kalian janji gak akan ngadu ke siapa pun ya?" tambah Mira tegas, memastikan rahasia ini tetap aman.

"Iya, tenang aja," jawab Adel, Olla, Zee, dan Oniel serempak.

Angkasa pun mulai menceritakan detailnya, suara pelan dan hati-hati agar tidak didengar yang lain. Sementara itu, Mira berjalan mendekati Arkan yang sedang duduk di bangku belakang kelas, tampak gelisah.

"Lo gak kasih tau ke dia tentang keberadaan Ara kan?" tanya Mira dengan nada serius.

Arkan menggeleng cepat. "Enggak kok, santai aja."

"Jangan sampe ada yang bocor soal ini ya," lanjut Mira memperingatkan.

"Iya. Gak bakal gue kasih tau ke siapa pun," jawab Arkan meyakinkan.

My Older CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang