11

22 3 0
                                    

ASSASSINO

Setelah hampir 8 tahun ASSASSINO hilang. Akhirnya ketakutan terbesar dari ketidakmungkinan mengalahkan kekuatan kelompok Mafia terbesar di Italia itu telah kembali. Diego tidak tau bagaimana bisa, padahal sebelum kelompok itu menghilang ada banyak sekali korban nyawa dalam perang besar antara antia mafia dan mafia itu sendiri dan berharap itu menjadi terakhir kalinya terjadi dalam sejarah dunia kekejaman Italia. Diego juga telah memastikan ASSASSINO sudah mati, Kelompok yang dia bangun sendiri itu di hancurkan dengan tangannya sendiri juga, namun ternyata praduganya salah. Selain Diego, Agosto ternyata mampu menghidupkan itu kembali.

"Apa Tommaso tau hal ini?"

Diego menggeleng sebagai jawaban. Ketenangannya mendadak kacau sejujurnya, Diego tidak ingin mengorbankan banyak nyawa lagi hanya karna Kelompok yang dia ciptakan.

"Satu satu nya orang yang paling tidak terima saat kau memutuskan untuk membubarkan ASSASSINO Adalah Agosto. Dia menentang keras, tapi aku tetap heran atas apa yang dia lakukan" Giordano menghembus kan asap rokoknya ke udara.

Diego pun masih mengingat dengan jelas bagaimana Agosto berteriak didepan wajahnya kalau dia tidak akan pernah meninggalkan Assassino meskipun Diego terus berusaha menyingkirkan kelompok mafia itu. Diego bisa mengerti pada saat itu, sebab Agosto besar bersama Assassino, Agosto bisa bertahan hidup karna Assassino melalui Diego. Agosto pun pada saat itu masih sangat mudah jadi Diego tampak acuh, namun rupanya Diego telah membesarkan Agosto menjadi iblis.

"Batalkan saja penangkapan bulan depan" Diego memijat pangkal hidung nya pusing

"Aku akan bicarakan ini dengan Nicolo. Diamkan saja dulu Agosto agar tak terjadi masalah besar"

"Sudah terlanjur. Agosto pasti akan menyerang duluan" Diego beralih bersandar kekursi "Tommaso pastinya pun tak bisa mengatasi ini. Meski Agosto adalah adiknya mereka berbeda jalan"

"Memang Agosto sudah tidak bisa di atasi lagi. Bagaimana menurutmu?"

Diego sudah mencoba mencari cara mengatasi masalah kali ini. Namun tidak ada satupun yang muncul dalam kepalanya kecuali kekhawatiran tentang Alena dan eradicatore. Pertama, Agosto pastinya akan membalas dendam pada Alena terlebih dahulu karna sudah menipunya dan melepaskan seluruh wanita pelacurnya. Kedua, Agosto jelas akan menghancurkan Eradicatore karna kelompok anti mafia lah yang sudah membunuh Assassino beberapa tahun yang lalu.

"Hubungi Tommaso. Aku ingin bertemu dengannya" Diego membuka jas nya menyisakan kemeja putih lalu melonggarkan dasinya kemudian melipat lengan bajunya hingga siku "Dimana yang lain?"

"Seperti kataku tadi pagi. Mereka sedang minum minum bersama di atas" Giordano menjeda lalu teringat sesuatu "Oh ya. Tadi Alena mendapat pesan dari pembunuh keluarganya. Pesan semacam ancaman, kalau dia juga akan menyusul keluarganya sebentar lagi"

"Perlihatkan pada Dovo. Mungkin dia bisa lacak nomornya"

"Diego" tiba tiba Alena muncul kesana, berjalan sempoyongan kedalam "Kenapa bumi berputar putar"

Giordano berdiri sambil menutup mulutnya sementara Diego menggaruk asal tengkuknya.

"Selain memikirkan cara mengatasi Agosto. Kau juga harus memikirkan cara mengatasi Alena yang sedang mabuk" Giordano tertawa sambil perlahan mendekati pintu keluar.

Masalahnya adalah. Alena saat sedang mabuk menjadi sangat liar dan melakukan apapun yang muncul dalam kepalanya. Sekarang bahkan dia mendekati Diego lalu naik duduk di pangkuan pria itu.

Giordano menutup matanya walau masih menyisakan cela untuk mengintip "Terakhir kali dia mabuk hampir mencium ku Diego. Kau harus tau itu"

Diego melempar Giordano menggunakan pulpen.

ASSASSINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang