ASSASSINO
¶
Diego sudah berangkat kekantor beberapa menit yang lalu, sementara Giordano dan Alena menuju markas mengantar Laura serta barang barangnya kesana. Tadinya Giordano mengatakan pada Diego agar membelikan rumah untuk Laura seperti Alena, tetapi Laura menolak dan menyanggupi bisa tinggal Di markas meski satu satunya perempuan. Alena mengerti, Laura ini orangnya tidak peduli dan tidak banyak bicara. Tomboy tapi cantik, rambutnya pendek sekitar sebahu berwarna coklat, dan semenjak datang wanita itu selalu memasang wajah datar.
"Kau benar benar tidak apa apa tinggal di markas. Diego bisa mencarikan rumah untukmu" Giordano melirik sekilas Laura lewat cermin kaca sambil terus menyetir "Akan lebih baik kau tinggal sendiri"
"It's okay. I can handle it"
Dan sedikit menjengkelkan, Alena jadi ikut kesal melihat Laura. Ekspresinya, sikapnya, cara bicaranya, terlalu arogan.
"Kau kenapa?" Sekarang Giordano menoleh pada Alena yang sejak tadi memijat mijat pelipisnya.
"Jangan banyak tanya"
"Alena. Jadi bagaimana dengan Geo?"
"Apa maksudmu?"
"Maksudku kau pilih Geo atau Diego. Jangan membuat keduanya bingung, kau bisa merusak hubungan mereka"
Alena memukul lengan Giordano "kau yang bilang ke Diego kalau aku akan menikah dengan Geo kan. Kenapa kau bilang begitu? Kau menyebar rumor palsu"
"Geo yang bilang. Katanya dia ingin menikahimu"
"Jadi kau mengatakan itu pada Diego. Bodoh"
"Kau tau aku tidak pernah melewatkan satu hal pun di beritahukan pada Diego menganai kamu"
Alena mendesah kencang sambil menyandarkan kepalanya ke kursi "lebih baik kau diam saja. Kepalaku semakin pusing" sebenarnya rasa sakit itu terasa sejak Alena bangun tidur tadi, namun Alena kira hanya sakit biasa namun rupanya bertahan hingga sekarang.
Sedangkan Giordano beralih lagi pada Laura di belakang "Kau bertemu dengan Diego dimana?"
Meski menutup mata, Alena mendengarkan karna jujur saja dia juga penasaran akan jawaban dari pertanyaan itu.
"Aku sengaja datang menemuinya karna ingin bergabung di eradicatore"
"Di New Zealand pun banyak kelompok anti mafia Kenapa jauh jauh kesini?"
Giordano menyenggol bahu Alena memberi kode untuk jangan berkata begitu.
"Kenapa? kau tidak suka? Tenang saja aku tidak ada niatan mendekati Diego, aku tidak tertarik"
Alena refleks menoleh "aku hanya bertanya kenapa jawaban mu begitu"
"Wanita sepertimu mudah sekali di tebak"
"Wanita sepertiku?" Alena menganga tak percaya "apa masalahmu?"
Alena berusaha meraih Laura di belakang untuk di pukul namun Giordano menahannya dengan satu tangan sementara tangan yang satunya mengontrol stir.
"Alena berhenti" Giordano sedikit berteriak hingga akhirnya Alena mau mendengar "Apa kau anak anak"
"Turunkan aku"
"Kau mau kemana?"
"Aku tidak mau satu mobil dengannya"
Laura mengangkat bahu tidak peduli "biarkan dia jalan kaki ke markas"
"Lihatkan. Dia kurang ajar sekali, padahal baru bergabung"
"So, apa aku harus berlutut pada senior sepertimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSASSINO
RomanceMalam itu, Alena menemukan seluruh keluarganya dibunuh dalam rumah mereka sendiri. Satu satu nya yang selamat adalah Alena sebab berhasil kabur dari si pembunuh itu. Pada akhirnya dia bertemu dengan Diego, laki laki yang ia selamat kan nyawanya. Hin...