27

18 4 4
                                    

ASSASSINO

Diego keluar dari rumah sakit satu Minggu kemudian, selama itu pula Alena tidak pernah datang yang artinya mereka belum pernah bertemu sejak kejadian di Castello sforzesco. Karana itu, Diego langsung menuju rumah Alena yang ternyata disana juga sedang ada Geo. Padahal anggota eradicatore lainnya sudah kembali ke negara masing masing, tetapi Geo bertahan hanya karna Alena.

"Apa yang kau lakukan disini?"

Kening Diego berkerut "apa yang aku lakukan disini?" Tadinya Diego tidak ingin memasang wajah kesal ataupun marah sebab sangat rindu, tetapi pertanyaan Alena berhasil meruntuhkannya "Apa yang dilakukan Geo disini?"

"Bukan urusan mu"

Diego tertawa kecil beralih menatap Geo "Kau harus kembali ke Indonesia. Seluruh anggotamu sudah pergi semua, apa yang kau lakukan?"

"Aku rencananya baru akan pulang malam ini"

"Kau boleh pulang sekarang" Diego menarik Geo keluar dari rumah Alena lalu menutup pintu menyisakan Dirinya dan Alena di dalam sana.

"Apa yang mau kau lakukan?"

"Aku punya salah?"

"Tidak ada" Alena beralih duduk ke sofa tidak peduli "Pulanglah, aku mau istirahat"

"Ada apa denganmu? Agosto mengatakan sesuatu padamu?"

"Tidak ada apa apa kubilang"

"Lalu kenapa kau begini? Kau bahkan tidak pernah menjenguk ku ke rumah sakit atau sekedar bertanya keadaanku..."

"Karna aku tidak peduli"

Diego mengusap tengkuknya gusar lalu mendatangi Alena, namun dalam sekejap langkahnya terhenti ketika Alena melarangnya agar jangan mendekatinya.

"Apa yang membuatmu marah Alena? Karna aku membunuh? Apa yang harus kujelaskan padamu"

"Diego" Alena mendangak "Aku ingin berhenti dari eradicatore"

"Kau ingin menikahi Geo?" Diego sempat mendengar dari Giordano kalau Geo sudah menyatakan perasaannya dan tentang keseriusannya terhadap Alena "kau baru bertemu dengannya beberapa Minggu yang lalu"

"Bertemu satu hari pun kalau aku merasa cocok tidak jadi masalah"

"Jadi itu benar?"

"Benar atau tidaknya bukan urusanmu"

Rahang Diego mengeras, berkali kali ia tutup mata dalam hitungan detik meredam segala rasa marah yang kian membuncah di ubun ubun "beginilah caramu mengakhiri semuanya. Kau tidak tau caranya membalas Budi"

"Aku akan coba membayar semua yang kau berikan Diego"

"apa di hatimu...." Diego menjeda ucapannya sebentar "tidak ada rasa peduli sedikit saja? Aku satu Minggu ini berada di rumah sakit Alena, tapi kau disini membangun hubungan dengan pria lain tanpa memikirkan perasaanku sama sekali"

"Bukan tugas ku untuk menjaga perasaan mu. Kau boleh pergi Diego"

Diego perlahan mundur tanpa berniat mengalihkan pandangan dari Alena "lakukan saja apa yang ingin kau lakukan tapi jangan tinggalkan eradicatore" Katanya sebelum keluar dari rumah itu.

ASSASSINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang