ASSASSINO

20

ASSASSINO

¶

"Seperti dilaporkan oleh Associated Press, lebih dari 1.000 petugas milan melakukan penyisiran di puluhan rumah, kantor, dan toko di negara Italia bagian Milan-bellagio, San siro, roma, firenze dan venesia, kata jaksa penuntut dalam sebuah pernyataan bersama. Di Italia, polisi dan kelompok anti mafia yang didukung oleh helikopter melakukan penangkapan terhadap 108 orang yang dituduh terlibat dalam mafia, serta kepemilikan, produksi, dan perdagangan narkoba dan senjata, serta pencucian uang. Otoritas Eropa sudah lama melancarkan kampanye melawan 'zetas cartel, kelompok kejahatan terorganisir yang mungkin menjadi kelompok kejahatan terkaya di dunia. Kelompok ini sudah meraup puluhan miliar dolar pendapatan dari penyelundupan kokain selama beberapa dekade untuk memperluas jangkauan kejahatannya di seluruh Eropa dan benua lain, saat Mafia Sisilia makin kehilangan pengaruhnya"

Siaran berita terakhir sebelum Diego mematikan televisi di depannya kemudian meletakkan kembali remot di atas meja.

Operasi besar besaran hari ini selesai pukul 8 malam, seluruh anggota eradicatore kini sudah kembali ke markas dan berkumpul di ruang tengah begitu Diego datang. Kecuali Dovo dan Leonardo. Dovo terpaksa di larikan kerumah sakit sebab terkena tembakan tepat di paha, sementara Leonardo cedera kaki karna melompat dari gedung lantai 3 saat mengejar penjahat. Selebihnya, anggota lainnya hanya mengalami luka ringan saja.

"Hanya tersisa kartel Affilato" Diego meletakkan kaki kanannya ke atas paha kaki kiri.

Kening Giordano berkerut bingung "Affilato?"

"Assassino yang di bangun kembali oleh Agosto mengganti nama itu menjadi kartel Affilato" Cedro menghembuskan asap rokoknya di depan wajah "Setelah berita hari ini, dia pasti akan menyerang polisi dan tentunya eradicatore"

"Hubungi Tommaso untuk menyuruh semua anggota eradicatore dari Malta ke Milan. Rocchi, geo, dan zoha juga, suruh mereka semua berkumpul disini. Dan beritahu Nicolo kalau dia harus lebih hati hati mulai dari sekarang" Diego menautkan kedua tangannya di atas lutut "sebelum itu aku ingin menangkap satu orang terlebih dulu"

"Siapa?"

"Luca"

Giordano lagi lagi tampak kebingungan "Kenapa dengan Luca?"

"Pembunuh keluarga Alena adalah Luca. Sampai sekarang dia masih mengincar Alena karna menyimpan dendam dari tiga tahun yang lalu"

"Jadi? Sekarang?" Fransesco berdiri dari duduknya.

"Kalian bisa bergerak malam ini juga" Diego pun ikut berdiri "bawa dia kesini hidup hidup. Aku ingin bicara dengan nya" lanjutnya kemudian melenggang pergi.

Sementara Giordano, Fransesco dan yang lainnya berangkat untuk mencari Luca. Diego sendiri menuju kantor polisi untuk menemui Matias sebab ingin menanyakan beberapa hal yang muncul dalam kepala  dan tiba disana sekitar 30 menit kemudian. Sebelum menuju ruang jenguk tahanan, Diego sempat mengobrol dengan Nicolo membahas tentang Kartel zetas yang sudah tertangkap dan Masalah kartel Affilato yang harus segera di tangani. Setelah itu barulah Nicolo menuntun Diego menuju ruang jenguk.

Diego menunggu sebentar dalam ruangan kecil yang luasnya mungkin hanya sekitar 80 cm atau 155 cm. Di tengah nya di batasi oleh dinding kaca dan terdapat kursi di masing masing sisi.

"Kenapa menemuiku?"

Diego mengangkat pandangan "Aku ingin menanyakan satu hal padamu"

"Apa hanya aku yang punya jawabannya?" Matias tersenyum miring "kalau kau membutuhkan ku jelas kau tau itu tidak akan gratis"