ASSASSINO
¶
Atas pengalihan ucapannya, Alena beralibi kelaparan sehingga Diego tidak menciumnya di sofa lantaran tertawa sebelum memanggil sang sekertaris untuk memesankan makanan dan sampai sekitar 20 menit menunggu. Sementara Alena makan, Diego kembali pada pekerjaannya dengan segala usaha agar tetap fokus alih alih menatap Alena yang terlalu menarik perhatian sedang makan tidak jauh dari meja Diego serta tidak lepas dari pandangannya.
Telfon kantor di atas meja tetiba berdering, Diego melepaskan pulpen di sela jari lalu mengangkat panggilan "Halo"
"Pak Brian ada di lobi pak"
"Aku sudah berikan informasi kalau meeting nya batal hari ini"
"Tapi dia bersikeras bertemu denganmu pak"
"Tunggu sebentar" Diego meletakkan kembali telfon itu sehingga sambungan terputus secara otomatis kemudian memanggil Syella hingga dengan sigap mendatangi mejanya "Kau tidak batalkan meeting malam ini dengan Brian?"
"Aku sudah batalkan Signore. Ada apa?"
"Sekarang dia ada di lobi"
"Aku tidak tau Signore. Aku sudah menelfonnya tadi siang"
Diego memberikan sebuah dokumen kepada Syella "Ini surat perjanjian dan kontrak kerja sama berikan padanya. Ambil dokumen yang dia berikan untuk kutandatangani dan katakan agar dia kembali Minggu depan mengambil kembali dokumennya"
"Apa tidak apa apa pak?"
"Itu kemauan nya. Aku membatalkan pertemuan hari ini karna banyak sekali pekerjaanku yang menumpuk. Katakan saja padanya aku sangat sibuk"
Syella membungkuk pamit lalu keluar dari ruangan Diego.
Diego beralih menatap Alena dan tersenyum "Kau tau. Syella adalah kekasihnya Giordano"
"Apa?" Alena spontan menoleh pada Diego, yang tadinya sibuk mengunyah menghentikan mulutnya karna terkejut "Giordano?"
"Iya"
"Syella kekasihnya Giordano?"
"Iya"
"Bagaimana bisa? Maksudku saat kau masuk rumah sakit Syella bertemu dengan Giordano tapi mereka tidak.."
"Mereka sedang bertengkar hari itu"
Alena sungguh tidak menyangka. Selama ini Giordano selalu mengatakan ingin pergi dengan kekasihnya dan katanya tinggal dengan seseorang adalah sekertaris Diego.
"Mereka akan menikah bulan depan"
"Kenapa Giordano bahkan tidak mengatakan apapun padaku, aku menghabiskan waktu dengannya sepanjang hari"
Diego mengangkat kedua bahunya "tanyakan padanya"
Alena bersandar ke sofa "Syella terlihat sangat muda untuk Giordano"
"Soal umur bukan masalah. Kalau cinta apapun bisa di paksakan"
"Berapa umur Syella?"
"31"
"31?" Alena melipat bibirnya kedalam "dia awet muda. Aku harus tanya apa rahasianya"
Diego hanya tertawa menanggapi.
"Kapan kau selesai?"
"Sebentar lagi" Diego melirik jam di pergelangan tangannya "kau lelah? Ini baru jam 8 malam tapi kau sudah mengantuk"
Alena mengangguk.
"Tidur saja, akan kubangunkan kalau sudah selesai"
Alena benar benar merebahkan tubuhnya. Selain kelelahan mungkin juga karna kekenyangan jadi merasa sangat mengantuk. Hingga tertidur begitu cepat, dan baru terbangun ketika merasakan Diego mengelus pipinya. Alena melenguh sebelum membuka mata "sudah selesai?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSASSINO
RomanceMalam itu, Alena menemukan seluruh keluarganya dibunuh dalam rumah mereka sendiri. Satu satu nya yang selamat adalah Alena sebab berhasil kabur dari si pembunuh itu. Pada akhirnya dia bertemu dengan Diego, laki laki yang ia selamat kan nyawanya. Hin...