60: Seluruh Keluarga Dianiaya dan itu Membuatku Gila Membaca Isi Hatiku [END]

331-333

Bab 331 sepertinya tidak terlalu serius

Meskipun saya belum pernah bertemu Qin Chengfeng, Qin Chengfeng terlihat mirip dengannya dan lebih halus serta tampan daripada dia. Sebelum datang, saya sudah mendapatkan beberapa informasi dasar tentang Qin Chengfeng dari Zhang Lin dan lainnya.

Zhang Wan menghela nafas lega.

Ibu dan anak akhirnya bertemu satu sama lain Selama periode ini, dialah yang paling malu.

Ibu mertua dan menantu perempuan tidak dianggap sebagai ibu mertua, dan menantu perempuan dari bibi dan keponakan agak aneh.

Hal yang sama berlaku untuk Lei Yueshu. Meskipun dia berbicara dengan sopan, identitasnya masih sangat memalukan.

Selain itu, Qin Chengfeng tidak kembali kali ini, dan dia tidak yakin apakah anak itu akan mengenalinya.

Zhang Yaozong telah berkecimpung dalam bisnis selama bertahun-tahun. Meskipun dia sedikit gelisah, dia terlihat sangat tenang.

Sekalipun dia melihat ayah kandung dari anak istrinya, dia tidak akan malu.

“Paman Qin, Kepala Qin, apakah ini Chengfeng?”

Senyuman Zhang Yaozong ramah tapi tidak menyanjung.

Meskipun latar belakang keluarga Qin sangat kuat, yang tidak dapat dibandingkan dengan orang biasa seperti dia, dia tidak perlu membandingkannya dengan keluarga Qin. Mereka menjalani hidup mereka sendiri telah berpapasan jalan.

Meskipun Qin Chengfeng memiliki perasaan yang rumit terhadap Lei Yueshu, dia tidak keberatan dengan Zhang Yaozong, yang telah merawat Lei Yueshu selama lebih dari sepuluh tahun dan masih menjadi anggota keluarga Zhang.

Mendengar ini, dia tersenyum dan berkata, "Empat paman, cepat duduk."

Zhang Yaozong merasa lega. Untungnya, anak itu sangat baik. Dia berpendidikan tinggi dan tahu benar dan salah.

Zhang Yaozong sendiri tidak bisa melahirkan seorang anak, jadi ketika dia melihat anak yang merupakan keponakan sekaligus anak tiri ini, dia merasa dekat dengannya dari lubuk hatinya.

Kedekatan mata Zhang Yaozong dan sikap alaminya membuat Tuan Qin dan Qin Zizhou diam-diam mengangguk.

Qin Zizhou juga melirik Lei Yueshu dengan ekspresi yang rumit. Meskipun dia sudah lama tidak memiliki perasaan padanya, dia adalah ibu kandung putranya satu sama lain selama lebih dari 20 tahun, dan mereka dipenuhi dengan penyesalan.

Namun, untuk mencegah kesalahpahaman Zhang Yaozong, keduanya masih memiliki perasaan satu sama lain, yang membuat Chengfeng sulit melakukannya, jadi dia hanya melirik mereka sebentar dan berhenti memperhatikan.

Zhang Yaozong tidak khawatir sama sekali. Dia tahu bahwa Lei Yueshu sudah lama tidak memiliki perasaan terhadap Qin Zizhou.

Lei Yueshu juga menyapa, tetapi menghadapi Qin Chengfeng, dia tidak dapat berbicara, tampak malu dan bersalah.

Qin Chengfeng masih menahan napas di dalam hatinya dan mengabaikannya.

Zhang Lin dan yang lainnya merasa tidak nyaman. Suasana antara ibu dan anak terlalu canggung.

Zhang Wan tidak punya pilihan selain gigit jari dan menghadapi Lei Yueshu.

Tidak mungkin, suaminya tidak ingin melihat ibu mertuanya, tapi dia tidak bisa melakukan ini, tidak ada yang bisa menjamin kapan mereka berdua akan berdamai.

Jika dia buta seperti Qin Chengfeng dan tidak menganggap serius Lei Yueshu, maka dia tidak lagi menjadi manusia.

Namun, karakter Zhang Wan bukanlah orang yang sengaja menyenangkan orang lain. Rasa hormat yang datang secara alami dan kasih sayang yang pantas membuat Lei Yue merasa nyaman dan sangat puas dengan menantunya ini.