"Mr. Yakuza! Kau mau pergi kemana?" Teriak Annales berlari turun dari tangga menghalangi Oya dan anak buahnya. Annales bahkan merentangkan kedua tangan menghalangi mereka semua pergi. "Aku masih sakit."
"Tidak ada orang sakit yang sanggup berlarian dari atas tangga Annales. Aku harus pergi bekerja," Oya menyingkirkan Annales, hendak melewati wanita itu. Namun Annales lagi-lagi menghalangi langkah pria itu dengan menjatuhkan tubuhnya di pelukan Oya.
"Aduh, kepalaku pusing...."
"Annales," Oya menggeram jengkel.
Dia tidak bisa terus-terusan meminta Kazuma menggantikannya mengurus Yamaguchi. Bagaimana pun Oya punya tanggung jawab di Yamaguchi yang tidak bisa ia tinggal lama-lama. "Aku akan minta Kazuma menemani pergi jalan-jalan kalau kau bosan.""Aku benar-benar akan berselingkuh dengan Kazuma lama-lama." Oya menghela keras. Tampak berpikir untuk beberapa saat. Annales menunggu keputusan pria itu dengan tatapan puppy eyesnya.
"Aku akan menyusulmu." Oya kemudian memanggil Kazuma. "Kau temani Annales. Kirim aku lokasi kalian, aku akan menyusul jika urusanku sudah selesai."
"Ha'i." Kazuma mengangguk.
Annales kemudian mengulurkan tangan kearah Oya. Sementara Oya menaikkan satu alisnya. "Minta uang."
"Sudah kuberikan pada Kazuma. Dia yang akan membayar semua kebutuhan mu."
"Kenapa harus Kazuma?"
"Karena kau akan melarikan diri kalau punya uang."
Annales memutar bola matanya malas. Akhirnya Oya meninggalkan Annales bersama dengan anak buahnya. Annales melirik Kazuma melalui ekor matanya. "Kau pernah kencan, Kazuma?"
Kazuma menatap Annales dengan ekspresi bingung. Annales kemudian menambahkan. "Maksudnya, aku ingin pergi ke suatu tempat yang bagus. Kau kan orang Jepang, pasti tahu tempat mana yang bagus untuk Quality time."
"Ada banyak tempat menarik di Jepang. Tapi untuk Quality Time yang Nyonya maksud, saya tidak tahu tempat mana yang paling tepat. Katanya Tokyo yang paling terkenal untuk pergi berkencan."
"Excuse me... That's katanya?"
"Selera orang beda-beda Nyonya. Hubungan paling romantis yang biasa kami 'Yamaguchi' lakukan adalah sex di atas ranjang."
Annales memutar bola matanya malas mendengar itu. "Yasudah kalau begitu. Ke Tokyo saja. Berapa jam perjalanan dari sini ke Tokyo?"
"1 sampai 2 jam perjalanan naik mobil."
Kedua bola mata Annales membulat mendengar itu. "Aku akan mati kebosanan selama perjalanan kalau selama itu didalam mobil. Terlebih bersama mu."
"Kita bisa naik kereta api kalau Nyonya mau. Ada dua pilihan Kereta Narita Express (NE'X) atau Keisei skyliner dengan tujuan stasiun Tokyo kurang lebih sekitar 50 menit perjalanan."
Annales mengangguk.
"Yasudah kita naik itu saja." Kazuma kemudian mengeluarkan ponsel dari dalam saku celana. "Akan saya pesankan tiketnya."
Selagi Kazuma memesan tiket kereta, Annales berlari naik ke kamarnya lagi untuk mengganti pakaian. "Aku akan berias sebentar."
***
Bandara Narita terletak di prefektur Chiba, sekitar 80 km di timur pusat kota Tokyo. Dan waktu sekitar 50 menit yang Kazuma maksud, berada di dalam kereta bersama orang-orang lokal. Annales baru pertama kali merasakannya. Jujur saja, di awal Annales merasa agak kurang nyaman karena harus berdiri berdempetan dengan orang-orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Yakuza
Romance[21+] Annales ingin keluar dari bayang-bayang gelap dunia Mafia. Namun Ayahnya sendiri malah menjualnya pada bos Yakuza bernama Toyama Natsuke.