Chapture 44

5.1K 472 27
                                    

"Nishimura Mako, masih belum mati."

"Apa maksudmu?" Oya menggerakkan gigi saat mendengar kabar itu dari mulut Kazuma. Oya tidak ingin mempercayainya, karena ia sendiri yang telah menghabisi wanita itu dengan kedua tangannya sendiri. Oya sudah memastikan wanita itu mati dengan menusuk matanya menggunakan pedang katana berulangkali—-mustahil masih hidup saat ini.

"Nishimura Mako memiliki saudara kembar. Dia memiliki seorang putri. Yang kita bunuh itu adalah saudara kembarnya bos."

Oya mengepalkan tangan. Ia tidak percaya kalau Nishimura Mako masih berkeliaran dengan bebas di muka bumi ini. Oya tidak bisa meremehkan wanita ini, karena Nishimura adalah orang dalam Yamaguchi-Gumi. Kazuma mengirimkan pesan berupa foto seorang anak kecil. Sejenak ia me-zoom layar ponselnya melihat perawakan anak kecil perempuan bitu.

Tubuhnya menegang saat ia merasa familiar dengan anak kecil di dalam foto itu. Ia kemudian menoleh kearah ia meninggalkan Annales tadi. Saat kedua matanya tidak menemukan keberadaan Annales, Oya reflek mengumpat. Ia kemudian berlari untuk mencari Igor dan juga Dimitri.

Namun ia tidak menemukan kedua pria yang sebelumnya terus mengikutinya dan Annales. Annales juga tidak terlihat dimana pun. Oya kembali menempelkan ponselnya ke telinga, yang masih tersambung dengan Kazuma.

"Istriku menghilang Kazuma. Aku tidak salah lihat, saat sempat melihat seorang anak kecil perempuan dalam foto yang kau kirimkan tadi di taman ini."

"Saya akan berusaha melacak keberadaan Nyonya Annales, Bos."

"Satu lagi. Lacak keberadaan kedua anak buah Simon yang dipekerjakan menjadi bodyguard Annales. Aku curiga mereka ada hubungannya dengan penculikan ini."

***

Annales tidak tahu dimana ia saat ini. Saat ia membuka kedua matanya, tiba-tiba Annales sudah berada di dalam sebuah ruangan yang gelap bersama dengan beberapa orang wanita. Mereka semua terlihat mengenaskan dengan wajah yang tidak memancarkan gairah ingin hidup sama sekali.

Annales tiba-tiba teringat dengan para wanita dalam penjara tahanan Oya waktu itu. Rasanya tidak jauh berbeda. Jangan-jangan....

"Nyonya Yamaguch-Gumi sudah bangun rupanya."

Suara itu... Annales menatap suara langkah kaki seorang wanita yang mengenakan high heels terdengar menggema di dalam ruangan ini. Karena pencahayaan yang minim, Annales tidak bisa melihat dengan jelas rupa wanita yang kini berdiri dihadapannya kini.

"Apa kau tidak mengenaliku, Nyonya Annales."

"Kau—- siapa?"

Saat wanita itu menunduk, saat itulah Annales bisa melihat rupanya. Kedua bola mata Annales membola saat menemukan wanita familir dihadapannya itu.

"Kau...."

"Aku penasaran apakah kau benar-benar sekedar hanya mainan Oya?" Annales mengernyit jijik saat wanita itu menyentuh wajahnya dengan punggung tangan, menelusuri wajah cantik Annales sebelum menarik dagunya.

Lalu saat wajah Nishimura Mako mendekat seperti hendak mencium bibirnya, Annales langsung memejamkan kedua matanya sendiri.

Namun Nishimura Mako ternyata tidak menciumnya, melainkan tersenyum sambil mengusap bibir Annales menggunakan jempol tangannya itu. "Shhhhaah. Bibirmu lembut sekali."

Mr. YakuzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang