WASHINGTON - Departemen Kehakiman AS (DOJ) telah mengumumkan dibukanya dakwaan yang mendakwa seorang warga negara Jepang berkonspirasi untuk memperdagangkan bahan-bahan nuklir. Dia adalah bos mafia Jepang bernama Toyama Natsuke.
DOJ lebih lanjut mengatakan terdakwa, Toyama Natsuke, adalah pemimpin sindikat kejahatan terorganisir transnasional Yakuza. Dia dan rekan terdakwanya, juga seorang warga negara Jepang, diduga menyelundupkan bahan-bahan nuklir, termasuk uranium dan plutonium tingkat senjata, dari Myanmar ke negara-negara lain.
"Terdakwa dituduh berkonspirasi untuk menjual senjata nuklir dan narkotika mematikan dari Myanmar, dan membeli persenjataan militer atas nama kelompok pemberontak bersenjata," kata Asisten Jaksa Agung Matthew G. Olsen dari Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman dalam sebuah pernyataan. Siaran pers DOJ pada hari Rabu.
Olsen menambahkan: "Sungguh mengerikan membayangkan konsekuensi jika upaya ini berhasil dan Departemen Kehakiman akan meminta pertanggungjawaban mereka yang memperdagangkan materi ini dan mengancam keamanan nasional AS dan stabilitas internasional."
Annales membaca berita tersebut dari tabloid yang diberikan Fumiko Sora-- asisten pribadinya tepat setelah Oya pergi meninggalkannya terbang ke Amerika tanpa membawanya.
Ya, Annales baru menyadari betapa bodohnya ia, karena bisa diperdaya oleh pria Yakuza itu. Saat makan malam, sepertinya Oya mencampur obat tidur dalam koktail yang Annales minum hingga ia bangun kesiangan karena ngantuk berat setelah sex dimobil.
Oya serta Kazuma berangkat ke Amerika pagi-pagi sekali untuk menjalankan misi, namun kini malah berakhir jadi tahanan di negeri paman sam itu.
Mereka jelas dijebak. Para Mafia itu menggunakan aset milik Yamaguchi-Gumi yang mereka curi dan menggunakannya untuk menjebak Oya dan Kazuma.
Bersama Fumiko Sora dan Asahi, Annales melangkahkan kakinya memasuki Kasino, tempat Yamaguchi melakukan pertemuan penting dengan para mob bos yang lain. Saat melihat kedatangan Annales bodyguard di depan pintu mencoba menghalangi. "Anda tidak boleh masuk."
"Aku Nyonya Yamaguchi-Gumi kalau kalian lupa."
"Anda bukan lagi Nyonya Yamaguchi."
"Apa maksudmu?"
"Di dalam mereka sedang melakukan banding untuk menentukan Bos Yamaguchi yang baru."
Annales melotot mendengar itu. "Suamiku sedang menjadi tahanan polisi Amerika dan disini para anggotanya malah merundingkan pergantian bos yang baru."
"Kemungkinan besar, Bos Toyama akan ditahan seumur hidup."
"Yang benar saja...." Annales naik pitam. Dia benar-benar ingin mendobrak pintu dan menembaki satu persatu kepala manusia-manusia yang ada di dalam ruangan sana. Sayangnya, kedua bodyguard itu langsung menyeret mundur Annales pergi dari sana, mengusirnya keluar Kasino.
"Maafkan kami, Nyonya. Kami bekerja dibawah perintah Bos Mine."
"Pria bau tanah itu." Annales mengepalkan kedua tangannya, menahan diri untuk tidak menyumpahi ayah mertuanya itu untuk mati. Annales akhirnya memutuskan kembali ke mobil bersama Asahi dan Fumiko yang tetap setia mengikuti.
"Kalian berdua tidak ikut mengkhianatinya juga?"
"Kami bekerja dibawah perintah Bos Toyama. Untuk menjaga Anda dan melindungi Anda," kata Asahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Yakuza
Romance[21+] Annales ingin keluar dari bayang-bayang gelap dunia Mafia. Namun Ayahnya sendiri malah menjualnya pada bos Yakuza bernama Toyama Natsuke.