Chapture 43

5.9K 507 30
                                    

Simon keluar dari kamarnya bersamaan dengan Annales dan juga Oya yang baru turun dari kamar mereka. Menemukan Oya yang hanya mengenakan pakaian santai, berupa kaos dan celana pendek serta topi-- bukan gaya Oya sekali, Simon menebak itu adalah ide Annales.

Annales tersenyum menyambut kemunculan Ayahnya itu. "Selamat pagi Daddy."

"Hm. Kalian mau kemana?"

Annales yang tengah menggandeng satu lengan suaminya itu pun menotice kemunculan Igor dan Dimitri.

"Igor, Dimitri, sini ikut mommy. Kita akan pergi jalan-jalan mengelilingi Rusia hari ini," kata Annales pada kedua bodyguardnya itu. Dimitri dan Igor tidak mengatakan apapun-- karena tugas mereka hanyalah menuruti keinginan Annales.

"Annales, bukankah seharusnya kau masih beristirahat."

"Aku sudah sehat Daddy.. Benar kan suami?" Tanya Annales, meminta dukungan dari Oya namun hanya ditanggapi seadanya oleh pria Yakuza itu. Annales mendengus- namun karena moodnya sedang baik, ia tidak akan mempermasalahkan hal itu.

"Khusus hari ini, Oya hanyalah suami Annales. Daddy lihat, Annales sudah melucuti tampilan Mr. Yakuza agar penampilannya terlihat lebih manusiawi. Apakah Daddy setuju dengan ide Annales."

Simon menghela napasnya menyerah, meninggalkan ruang tengah lebih dulu.

"Berhati-hatilah. Jaga dirimu Annales."

"Siap Daddy." Annales bersikap hormat saat mobil Simon akhirnya melaju pergi meninggalkan mansion itu. Sementara Oya sudah membuka pintu mobil untuk Annales. "Tidak perlu membawa serta anak buahmu Mr. Yakuza. Cukup Dimitri dan Igor saja."

Oya ingin membalas-- karena sejujurnya ia keberatan dengan hanya keberadaan kedua pria itu. Namun Oya akhirnya memilih mengalah daripada berdebat dengan Annales. Mobil yang mereka tumpangi akhirnya keluar meninggalkan mansion besar itu.

"Aku ingin mengunjungi tempat-tempat yang dulu tidak sempat aku kunjungi. Kau tidak keberatan kan Mr.Yakuza."

Oya yang hampir tidak pernah memiliki waktu untuk sekedar jalan-jalan hanya membalasnya dengan anggukan kepala. Pria itu sebenarnya tidak memiliki gambaran tempat seperti apa yang ingin ia kunjungi di rusia. Ia hanya mengikuti keinginan Annales-- asalkan wanita itu bahagia, akan Oya turuti.

Hanya saja, Oya tidak berekspetasi kalau Annales akan mengajaknya pergi ke Moskow. Kota Metropolitan yang kaya akan sejarah. Masalahnya perjalanan dari kota Penza ke Moskow-- ibu kota Rusia itu memakan waktu 1 jam 26 menit itupun naik pesawat. Oya hanya mengkhawatirkan kehamilan Annales yang masih rawan itu. Namun ia tidak bisa menolak keinginan Annales saat melihat wanitanya itu yang terlihat senang sekali saat merasakan naik pesawat kelas ekonomi untuk pertama kalinya.

"Apa kau begitu senang cosplay menjadi orang miskin?" Tanya Oya tanpa filter. Annales mendelik, membekap mulut Oya yang bicara sesantai itu saat ada banyak pasang telinga yang mungkin bisa saja tersinggung dengan ucapannya. "Apa salahnya hidup normal sih. Jangan keras-keras Mr. Yakuza... Nanti kalau ada yang mendengarmu bagaimana? Mereka akan tersinggung."

Oya akhirnya diam tidak bersuara. Sementara di kursi lain, Igor dan Dimitri duduk berdua. Kedua bodyguardnya itu tetap setia pura-pura menjadi rakyat jelata, berbaur dengan orang-orang disini. Annales tersenyum haru karena merasa bangga dengan kedua bodyguardnya itu. "Contohlah Dimitri dan Igor. Mereka tidak memprotes."

Mr. YakuzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang