Anti - Love

78 25 3
                                    

Chapter 47 (Anti Love - Jun's Secret)

Rumah besar yang dihiasi oleh furnitur mewah dan sangat indah tidaklah terasa nyaman dan mengasikan bagi Jun. Jangankan untuk mengunjungi rumah bagus ini sekali dalam sebulan, didalam hati Jun yang paling dalampun tidak ada niatan sama sekali untuk melangkah masuk kedalam rumah ini disepanjang sisa hidupnya nanti. Tapi kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan, dipaksa secara suka maupun tidak. Rumah yang terlihat sempurna bak istana saja hanya terlihat indah dari luarnya, tidak tercipta kedamaian sama sekali didalamnya!

Sama halnya dengan tampak luar dari Jun yang katanya  sempurna itu. Orang-orang mempercayai kalau Jun yang tampan dan sangat luar biasa itu tumbuh dilumuri kasih sayang oleh keluarganya tapi kenyataannya hanyalah khayalan dari pandangan orang lain saja! Pada dasarnya, Jun pikir dia justru tidak pernah tahu perasaan itu. Dia tidak pernah diajarkan untuk mengasihi sesuatu (benda hidup ataupun mati), tidak ada yang memberinya wujud kasih sayang yang dia butuhkan sedari kecil makanya dia sangat asing dan tidak bisa mengerti dengan hal yang satu itu.

Ibunya yang telah mengandung dirinya selama sembilan bulan juga melahirkannya dengan mempertaruhkan nyawa segera pergi setelah mendengar tangis pertamanya menjerit di dunia ini. Ayah kandungnya yang sangat menginginkan kelahirannya justru bersikap acuh, seperti sayang dan tidak sayang. Katanya sayang, tapi tidak pernah mau mengajari Jun banyak hal termasuk hal kecil soal kesopanan atau prilaku manusia yang sewajarnya. Ayahnya yang katanya sayang padanya itu membebaskan dirinya seperti Jun adalah seekor anjing liar yang dibiarkan terus liar didalam area kandangnya yang luas. Ayahnya bahkan diam saja ketika Jun menjerit, meminta tolong saat ibu tirinya terus menyiksa dirinya saat kecil dulu.

Dan jangan tanyakan soal sikap ibu tirinya yang sangat menyebalkan itu! Ibu tirinya yang sangat membencinya selalu memperlakukan Jun seperti sampah, menginjak-injak hingga menyiksa Jun kecil tapi tidak berniat membunuh Jun karena sengaja ingin membuat Jun merasakan penderitaan atas kekejamannya. Sekalipun ibu tirinya meracuninya dulu, tidak sampai untuk membunuhnya tapi hanya ingin lebih menyiksa Jun lagi dan lagi.

Jadi apa yang disebut dengan kasih sayang untuk seorang Jun?

Dan hal apa yang harus menyadarkan Jun dari kebenciannya akan perempuan jika perempuan pertama yang sudah melahirkannya ke dunia saja sangat membencinya? 

Hanya ada kebenciaan yang Jun rasakan sedari kecil! Hanya ada rasa benci yang tertanam dihatinya dan hanya kebencian yang membuatnya terus bertahan hidup hingga saat ini.

Jun tersenyum tidak percaya pada dua perempuan yang berdiri berdampingan tidak jauh darinya dan saling bercengkrama itu. Dua perempuan yang sangat ingin Jun jambak rambut panjangnya kemudian Jun seret dua perempuan itu dari jambakan rambut dikepalanya pada kedua tangannya kemudian Jun lempar dua perempuan itu dari balcony lantai 3, membiarkan dua perempuan itu menangis kesakitan akan luka-luka juga cidera yang mereka dapatinya.

Umji menjadi orang pertama yang sadar akan kehadiran Jun dibelakangnya. Dia menoleh, tersenyum cantik seperti biasanya pada Jun. "Aku sedang membicarakan dirimu saat kecil dengan ibumu!"

Ah, membicarakan Jun kecil yang sering dicambuk, dibenturkan kepalanya pada pinggiran bak mandi (bath up) atau Jun yang sering ditenggelamkan di dalam bak mandi besar ditengah malam? Lagi, Jun menggerakan sebelah bibirnya keatas, menganggkatnya tidak ikhlas dan membiarkan raut wajahnya lebih terlihat agar dua perempuan didepannya kini bisa menyadari ketidak tulusanannya itu.

"Benarkah?" Nada Jun sangat sinis, melirik ibu tirinya lalu dia menatap Umji dan melangkah mendekati dua perempuan yang berdiri didepan foto berukuran raksasa dimana menampilkan gambar Jun kecil yang berada ditengah-tengah antara ibu tirinya dan juga ayahnya. Jun masih ingat saat itu dia harus dicubit hingga biru dipaha kirinya oleh ibu tirinya untuk mengancamnya agar bisa tersenyum pada saat sesi foto berlangsung. Dan setiap kali melihat hasil foto besar yang kini dipajang disalah satu ruangan di rumah ini membuat Jun mual. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seven Shades Grey Of Mr.KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang