Chapter 11 (The Reason : For Anna & Jun)
Ada banyak hal yang Anna pikirkan saat ini. Bibi Kwon yang mungkin saja sedang menunggu minuman darinya! Salah satu rekan kerja Anna yang terus menggantikan dirinya saat ini! Juga kabar dari pak tua yang masih saja belum menemui Anna padahal sekitar lima belas menit yang lalu dia berjanji akan segera menemui Anna di sini, di cafe tempat Anna membeli kopi juga minumannya yang secara cuma-cuma tumpah dan membuatnya merasa rugi.
Huft... Padahal minuman itu sangat mahal bagi Anna!
Berapa lama lagi Anna harus menunggu kabar dari pak Tua itu? Dan lagi, kenapa lelaki itu tidak langsung meminta ganti rugi untuk biaya pencucian baju juga sepatunya saja sih? Semuanyakan bisa langsung selesai dengan cepat jika si lelaki tampan yang sayangnya menyebalkan itu mau menerima uang ganti rugi dari Annna, kenapa dia justru meminta orang yang sudah tua itu untuk berunding dengan Anna? Kalau memang harus ada yang dirundingkan, kenapa tidak dia sendiri saja yang menghadapi Anna? Kenapa harus melibatkan dan merepotkan orang yang sudah tua itu sih?
Dasar tipikal lelaki manja yang menyusahkan!
Anna baru ingin lebih banyak menyumpah serapahi si lelaki yang tadi dia tabrak dan tidak sengaja tumpahkan minuman ke baju dan sepatunya tapi kemudian bibirnya justru melengkung tersenyum dan berdiri dengan cepat. Kepalanya sedikit menunduk sejenak untuk memberikan salam sopannya. "Halo pak, bagaimana keadaan rekan anda?" Anna sempat mendengar kata-kata tuan Kim keluar dari mulut pak Tua tadi tapi Anna tetap ingin menjaga kesopanannya, tidak ingin dianggap sok tahu, sok akrab atau lebih parah lagi suka menguping pembicaraan orang (karena tahu sebutan nama si tuan tampan). Dia hanya ingin menyelesaikan masalah sepele ini dengan cepat.
"Tidak bisakah aku membayar ganti rugi untuk uang pencuciannya saja?"
Paman Nam tersenyum, tipikal senyuman seorang ayah yang terlihat sangat bijak. "Akan lebih mudah jika seperti itu! Tapi tuan Kim itu orang yang sedikit berbeda! Ada beberapa hal yang menurutnya sulit padahal sangatlah mudah untuk diselesaikan!"
Jadi benar tuan Kim adalah sebutan untuk si lelaki tampan yang menyebalkan itu? Dan apa katanya? Tuan Kim itu orang yang sedikit berbeda, yang memilih jalan sulit padahal ada jalan yang mudah untuk diambil? Astaga... Orang macam apa si tuan Kim itu hingga sangat berbelit-belit dan tidak praktis sekali?
Anna menarik nafasnya dalam-dalam, menghempasnya dan tersenyum (sedikit memaksa). "Jadi, apa yang harus aku lakukan sekarang?" Paman Nam bisa melihat raut kecewa dan keraguan diwajah Anna saat Anna menambahkan, "Haruskah aku membelikannya pakaian juga sepatu yang baru untuknya, menggantinya?"
Sungguh, Anna tidak mengerti kenapa mulutnya dengan mudah mengatakan kalimatnya barusan (Mulut yang benar-benar sudah menjadi pengkhianat besar!). Walau Anna tidak pernah membeli barang-barang mewah, tapi dia bekerja sebagai pelayan dari toko yang menjual barang-barang mewah. Dalam sekali lihat, Anna sudah bisa mengetahui seberapa mewah (yang pastinya mahal) dari pakaian juga sepatu yang dikenakan tuan Kim itu. Jadi kenapa Anna harus mencetuskan ide paling berbahaya seperti barusan?
Dan kalau Anna pikir-pikir, sebenarnya dia bukanlah orang yang sangat ceroboh hingga menabrak apalagi menumpahkan minuman ke pakaian juga sepatu orang lain dengan mudahnya. Yah memang sebagai seorang manusia biasa, Anna juga tergolong kedalam makhluk yang ceroboh. Tapi kecerobohan yang dia miliki itu hanya sedikit! Seiring berjalannya waktu, Anna bisa mengurangi kecerobohannya. Bertambahnya usia dan kemalangan juga kepedihan dalam hidup membuatnya menjadi seorang dewasa yang berhasil mengurangi sifat ceroboh. Ceroboh baginya adalah hal yang sangat merugikan. Makanya tadi saat membawa kedua minuman dikedua tangannya yang masih terasa lemahpun dia rasa dia sudah sangat berhati-hati. Tapi kenapa dia tetap menabrak orang lain? Kenapa dia bisa bersikap sangat ceroboh hingga membuatnya sudah pasti sangat merugi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Shades Grey Of Mr.Kim
RomanceSeorang Kim Jun terlahir dengan memiliki segalanya Lahir dari keluarga yang terhormat, wajah yang tampan, tubuh yang tinggi-kekar, pintar juga cerdas, karir yang cemerlang, berpendidikan tinggi dan membuat semua orang sudah pasti menyukainya. Tapi k...