Innocent Heart

152 36 16
                                    

Chapter 25 (Innocent Heart : Anna)

Anna pikir orang suruhannya tuan Kim yang datang ke kamarnya akan mencoba melakukan hal-hal aneh padanya tapi ternyata ada hal lainnya yang lebih aneh menurut Anna yang diminta tuan Kim pada orang suruhannya itu.

Dua perempuan yang usianya mungkin saja lebih muda dari Anna datang menemuinya atas perintah dari tuan Kim hanya untuk memandikan Anna, meriasi wajah Anna dan membantu Anna mengenakan dress indah bewarna putih. Jangan lupakan satu troli berisi makanan yang dibawa mereka dan ditata rapi di atas meja ditengah kamar. Tapi untuk apa semua ini?

Anna bahkan sedikit merasa malu ketika dua perempuan suruhan tuan Kim menunggunya untuk melepas pakaiannya. Hampir diseluruh kulit tubuh Anna masih dipenuhi tanda kemerahan dan itu membuat rasa malu Anna bertambah saat dia harus masuk kedalam bak mandi yang sudah dituangi beragam aroma wewangian oleh dua perempuan barusan. Anna tidak pernah dilayani dan memang tidak terbiasa dibantu oleh orang lain. Jadi tubuhnya sebentar-sebentar selalu bereaksi seperti menjauhi setiap tangan yang mencoba membantu mengeramasi kepalanya, mengeringkan rambut atau tubuhnya juga saat meriasi wajahnya.

"Anda terlihat sangat cantik!"

Anna tersenyum, gerakannya sangat kikuk dan dia merasa aneh melihat wajahnya sendiri yang harus dia akui memang terlihat sangat berbeda (terlalu cantik) dihadapan cermin malam ini.

"Anda benar-benar sangat cantik! Dan karena tugas kita sudah selesai, anda bisa duduk dan mengenakan blind fold nya untuk menunggu kedatangan tuan Kim!"

Jadi dua perempuan ini ditugaskan hanya untuk memandikan dan merias Anna? Astaga...! Memangnya si tuan gila itu pikir Anna tidak pernah mandi selama ini dan tidak bisa mandi sendiri? Apa si tuan gila itu merasa kalau kemarin-kemarin Anna bau makanya meminta orang untuk melakukan semua ini padanya?

Lagi pula kalau memang Anna hanya akan berakhir disiksa, kenapa Anna harus membersihkan diri dan dirias hingga tampil sangat cantik begini?

Dua perempuan muda yang terlihat sangat penurut itu mulai menuntun Anna untuk duduk dikursi yang didepannya sudah ada meja yang diatasnya tersedia begitu banyak makanan lezat. Anna bahkan harus menelan salivanya melihat piring-piring yang terjejer dengan banyak makanan itu kemudian salah satu dari mereka membantu mengikat penutup mata dikepala Anna. Dan setelah benar-benar menyelesaikan tugasnya, mereka berdua pergi meninggalkan Anna yang duduk menunggu kedatangan si tuan gila yang akan bermain-main dengannya malam ini.

Anna menarik nafasnya, menghempaskannya perlahan dan mencium aroma lezat yang menyeruak dari setiap makanan yang ada dihadapannya. Yang harus dilakukan Anna saat ini hanyalah duduk menunggu. Menunggu sang malaikat mautnya yang mungkin saja akan segera membunuhnya malam ini dengan satu kali tembakan dari pistol yang tadi terus saja Anna perhatikan.

Benar! Gambar bayangan pistol itu masih terus teringat jelas walau lobster besar yang terlihat sangat seksi yang tadi sempat Anna intip sebelum matanya benar-benar ditutup tidak mampu menghilangkan seluruh ingatannya akan si pistol.

"Park Anna, malam ini sepertinya akan menjadi malam terakhirmu! Ckckckck...!"

***

Kim Soekjin dan Park Anna lahir di desa yang sama hanya saja Soekjin lahir tiga tahun lebih dulu dari Anna. Soekjin dan Anna tumbuh bersama sedari mereka kecil. Mereka selalu bermain bersama-sama, juga bersekolah di satu sekolah yang sama. Semua warga di desa bahkan sepakat mengatakan kalau mereka berdua adalah sepasang kekasih dari langit yang diturunkan ke bumi. Dimana ada Anna, maka akan ada Soekjin disana! Mereka berdua juga terlihat begitu cocok, sangat serasi!

Tapi sepasang kekasih dari langit itu tidak akan menyatu di bumi tanpa adanya restu dari kedua orang tua mereka. Kabarnya, ibunya Soekjin sama sekali tidak menyukai Anna. Jangankan untuk merestui hubungan putranya dengan Anna! Ibunya Soekjin seolah sangat membenci Anna yang miskin dan kehilangan ayahnya sedari kecil itu. Tidak heran kalau pada akhirnya hubungan kedua orang yang saling menyayangi itu terpisah, terhalang akan restu dari orang tua si lelaki.

Seven Shades Grey Of Mr.KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang