Seven Shades Grey Of Mr.Kim

Girl's Hater

Chapter 6 (Girl's Hater : Jun's Secret)

Bagi seorang Kim Jun, perempuan adalah salah satu makhluk yang harus dia musuhi, dia berantas. Perempuan adalah sosok yang bisa dimainkan sesuka hatinya, dia siksa dengan kejamnya dan kalau perlu dia bunuh satu persatu keberadaannya. Lantas apa Jun selama ini sadar kalau dia yang katanya sempurna ini telah lahir ke dunia karena perempuan? Karena perjuangan ibunya yang seorang perempuan makanya Jun bisa lahir ke dunia ini.

Lalu memangnya siapa yang meminta untuk dilahirkan?

Bahkan untuk seorang Kim Jun yang katanya sempurna itupun tidak ingin dilahirkan. Apalagi jika dia dilahirkan hanya untuk menjadi sebuah jaminan akan hidup yang layak yang nantinya bisa didapati oleh orang yang melahirkannya itu.

Apa kalian sudah sedikit mengerti alasan dari kebencian Jun akan perempuan selama ini?

Karena Jun sangat membenci ibunya. Karena Jun sangat tidak suka dilahirkan oleh ibunya dan karena Jun dibesarkan tanpa kasih sayang ibunyalah makanya saat ini dia sangat membenci perempuan.

Ibunya memang telah mengandungnya, memperjuangkan hidup dan matinya hanya untuknya tapi setelahnya ibunya menjual dirinya, menukarnya dengan uang juga kekayaan lainnya dan pergi meninggalkannya. Tidak pernah sekalipun ibunya mengunjunginya. Tidak disaat Jun bayi, BALITA, Jun kecil, remaja hingga dewasa seperti sekarang ini. Bukannya Jun tidak pernah mencoba mencarinya. Jun justru pernah mencarinya saat dia remaja, pernah menemuinya tapi yang Jun dapatkan saat itu hanyalah kekecewaan besar.

Saat liburan sekolah menengah pertamanya, Jun sudah mengkhayalkan tentang kemungkinan betapa senangnya ibunya saat tahu Jun datang mencari dan mengunjunginya. Tapi saat Jun tiba, datang langsung untuk mengunjunginya, semua khayalan indahnya selama perjalanan seolah dihempas, tertiup angin hingga tak tersisa. Ibunya justru terlihat kesal, tidak senang akan kedatangannya dan alih-alih diminta menginap untuk beristirahat bersama, ibunya justru mengusir Jun dengan kejamnya.

Di negara yang jauh dari tempat tinggal Jun, ibunya yang telah melahirkan juga meninggalkannya itu telah memiliki keluarga yang lainnya, telah memiliki anak lainnya yang dia mungkin sangat inginkan dan telah hidup bahagia tanpa Jun disisinya, sengaja melupakan Jun yang memang telah dia buang selama ini.

Jun menyeka rambutnya yang basah, yang masih terus tersiram oleh pancuran air mandinya. Sepasang matanya memejam sesaat kemudian dia mematikan keran showernya. Dia meraih handuknya, melilitnya pada lingkar pinggulnya lalu berjalan keluar dari arena shower mandinya. Kakinya berhenti tepat didepan cermin besar yang berada didalam toilet pribadinya. Jun berdiri di sana, memerhatikan beberapa bekas luka yang masih terlihat terukir dari batas pinggang hingga punggungnya.

Sudut bibirnya selalu terangkat setiap kali melihat bekas luka yang dia miliki ditubuhnya itu. Bekas luka yang sengaja tidak mau dia hilangkan. Bukti nyata kalau kehidupannya tidaklah sesempurna yang orang bicarakan tentangnya.

Seperti yang kalian ketahui sebelumnya kalau Jun memiliki seorang ibu sambung yang begitu terang-terangan memusuhinya. Permusuhan itu terjadi bukan dari sekarang-sekarang saja melainkan sedari Jun bayi atau mungkin dilahirkan dan ditinggalkan oleh ibunya di kediaman rumah besar milik tuan Kim itu.

Tuan Kim jelas ayah kandung Jun! Puluhan kali ibu sambungnya meminta dirinya untuk mengetes DNA pun hasilnya selalu menunjukan kalau dia benar memiliki darah yang kental dari tuan Kim. Dan seharusnya ibu sambungnya pun sadar sepenuhnya kalau yang meminta tuan Kim untuk memiliki anak dari perempuan lain adalah dirinya sendiri. Karena dirinya tidak bisa memiliki anak. Lantas, kenapa ibu sambungnya itu begitu benci pada Jun kalau sebenarnya dialah yang menginginkan Jun lahir ke dunia ini?

Apa karena Jun menjadi begitu mirip dengan ayahnya?

Apa karena ibu yang sudah melahirkan Jun itu begitu serakah saat meminta upahnya karena sudah melahirkan seoarang anak seperti Jun?