Chapter 42 (Cute - Danger Puppie)
"Tidak mungkin!"
Lia bangun dari kursinya, berdiri dan bertolak pinggang. Sepasang matanya melotot tajam menatap pada orang suruhannya lalu mulutnya kembali berkomentar. "Anak sialan itu tidak mungkin benar-benar tertarik dengan seorang perempuan! Aku lebih percaya jika dia memutilasi perempuan dari pada mendekati seorang perempuan apalagi perempuan itu adalah tipikal nona muda dari keluarga baik-baik seperti Umji!"
Nafas Lia tidak beraturan seperti orang yang baru saja berlari kencang sepanjang 500 meter lalu matanya melirik foto-foto yang baru saja dibawa oleh orang kepercayaannya yang dia minta untuk terus membuntuti Jun berminggu-minggu ini. Tapi apa yang dilaporkan oleh orang suruhannya itu benar-benar diluar dugaannya. Seharusnya Lia bisa mendapatkan lebih banyak kabar buruk soal Jun, minimal segala tingkah menyimpang yang diam-diam dilakukan bocah brengsek itu tapi kabar yang didapatinya saat ini jusru terlalu berbeda jauh dari bayangannya.
"Sampai matipun aku tidak akan bisa memercayai semua ini!" Lia meraih lembaran foto yang berisi gambar Jun juga Umji yang tengah bercengkrama, mengobrol seperti sepasang kekasih di salah satu toko di mall yang Lia kenali milik suaminya (tidak mau mengakui kalau Jun akan segara mewarisi Mall itu dan tidak akan menyerah sebelum titik darah penghabisan untuk mencegahnya). Foto Umji yang berdiri di samping Jun dengan ekspresi bahagia sambil melihat ke wajah Jun tengah dipandangi Lia. Dia masih tidak percaya dengan kabar yang dibawa orang suruhannya itu saat ini padanya.
Jelas sekali itu semua hanya cinta sebelah pihak! Ekspresi anak sialan itu sedatar biasanya walau Umji terlihat seperti seorang perempuan yang tengah dimabuk cinta memandangi Jun.
"Aku sendiri yang akan turun tangan untuk menyelidikinnya!" Lia merobek-robek foto ditangannya sambil menambahkan. "Aku akan menumui Umji, mencari tahu semuanya! Aku yakin kalau Jun tidak akan pernah bisa tertarik apalagi suka pada seorang perempuan."
Lia membuang setiap sobekan foto ditangannya seperti sedang menabur kelopak bunga diatas tanah makam. Sepasang matanya memerah menahan kesal. "Kebencian Jun pada perempuan akan terus berlanjut hingga anak itu mati. Akan aku pastikan kalau anak sialan itu hanya memanfaatkan Umji dan akan aku buka semua topeng sempurnanya dihadapan Umji."
Orang suruhan Lia yang sedari tadi diam kini berani membuka suaranya, sedikit mengutarakan pendapatnya. "Tapi kita masih belum bisa mendapatkan bukti dari hal menyimpang yang dilakukan tuan Kim Jun selama ini, Nyonya! Saya khawatir Nonya hanya akan dikira menuduh dan memfitnah Tuan Jun nantinya!"
"Menuduh dan memfitnah? Ha...!" Lia sedikit tertawa sebelum melanjutkan. "Akan aku cari setiap perempuan yang sudah dimainkan oleh si brengsek itu. Seberapa besar permintaannya pun akan aku berikan jika dia mau bersaksi dan mengatakan semua keburukan yang sudah dilakukan Jun padaku!"
Sudut bibir Lia terangkat, setengah tersenyum iblis dan menambahkan. "Diantara banyaknya korban perempuan yang dimainkan oleh anak sialan itu, pasti ada salah satu dari mereka yang bisa aku bayar berapapun harga yang dimintai olehnya. Tidak akan ada orang di dunia ini yang tidak menyukai uang, aku yakin akan hal itu!"
Kali ini Lia yakin dia akan bisa mendapatkan bukti dari penyimpangan buruk yang dilakukan anak sambungnya secara diam-diam selama ini. Meski dia yakin kalau suaminya sudah pasti ikut menutupi semua prilaku buruk anaknya, tapi kali ini dia pasti akan bisa menemukan titik terang dari pencariannya selama ini. Lia tidak akan kalah cepat dari pergerakan anak sialan juga suaminya itu lagi, dia pasti bisa bergerak lebih cepat dan mendapatkan apa yang dia inginkan selama ini.
"Semua orang akan tahu tentang betapa brengsek nya anak sialan itu! Sosoknya yang sempurna akan segera tergantikan! Tidak akan ada lagi kalimat "Kim Jun si manusia sempurna"! Orang-orang akan membenci anak sialan itu hingga mengutuk tingkah brengseknya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Shades Grey Of Mr.Kim
RomanceSeorang Kim Jun terlahir dengan memiliki segalanya Lahir dari keluarga yang terhormat, wajah yang tampan, tubuh yang tinggi-kekar, pintar juga cerdas, karir yang cemerlang, berpendidikan tinggi dan membuat semua orang sudah pasti menyukainya. Tapi k...