Chapter 22 (Abandoned)
Selain menyimpan banyak sisi yang buruk, Jun juga sebenarnya tipikal lelaki perfectionist yang tidak suka kotor. Dokter pribadi Jun bahkan mengatakan kalau Jun memiliki gejala dari penyakit yang biasanya disebut dengan obsessive cleanliness disorder (OCD). Pikiran lelaki itu terkadang membuat kerumitan tersendiri hingga menimbulkan hal-hal yang berlebihan tentang ini dan itu terutama soal kebersihan dan kerapihan.
Dan seperti kebiasaannya sehari-harinya akan kebersihan dan kerapihan, Jun segera mandi dan mengganti seluruh pakaiannya (sudah menyiapkan pakaian ganti sebelumnya) setelah merasa puas memainkan tubuh Anna. Jun rasa otaknya akan semakin menjadi segar setelah dia membersihkan dirinya yang sebenarnya tidak terlalu kotor (dia tetap berpakaian saat melakukan seks nya dengan Anna dan hanya Anna dan tubuhnya lah yang dikotori oleh Jun) tapi Jun tetap merasa dia harus mandi untuk menghilangkan rasa lengket yang sedikit menempel didirinya itu (selangkangannya sepertinya).
Jun sudah berpakain rapi seperti biasanya ketika dia keluar dari dalam toilet. Dia pikir Anna yang sudah kepayahan masih berbaring tidak berdaya diatas ranjang tapi ternyata pemikirannya salah total. Ranjang yang sebelumnya ditiduri Anna kini terlihat kosong. Selimut yang sebelumnya mentupi tubuh perempuan yang sudah tampak seperti antara hidup dan mati kini terlipat rapi diatas dua bantal yang tersusun beriringan.
Hanya ada noda bekas susu cokelat diujung ranjang juga jejak noda darah dan cairan cinta mereka (Jun dan Anna) yang berceceran diatas sprei putih itu, menyebar dimana-mana, menjadi bukti atas setiap perlakuan Jun pada Anna. Siksaan dan permainan barunya yang ternyata menjadi sangat memuaskan untuknya.
Jun tersenyum tidak percaya dengan situasi yang dia dapati saat ini. Bukan karena dia ingin kembali menyiksa Anna dengan permainan barunya itu (berhubungan seks) tapi karena Jun pikir Anna mungkin saja sudah tidak sadarkan diri saat ini apalagi mengingat keadaannya saat terakhir kali Jun tinggalkan tadi ketika dia pergi ke toilet untuk membersihkan dirinya. Jun pikir akan sangat menyenangkan melihat ketidak berdayaan Anna yang berbaring lemah karena dirinya. Tapi perempuan itu justru mengumpulkan setiap sisa dari sisa-sisa tenaga yang dimilikinya untuk pergi dari ruangan ini.
Tanpa perintah dari Jun dan tanpa meminta izin dari Jun, Anna pergi meninggalkan Jun lebih dulu. Apa perempuan itu sudah kehilangan seluruh pemikirannya setelah beberapa kali dipaksa untuk memuaskan Jun atau Anna memang sangat tidak ingin kembali bertemu dengan Jun karena takut disiksa kembali olehnya?
Bibir Jun kembali terangkat dengan sendirinya, kembali merasa tidak percaya oleh keanehan dari perempuan yang masih terus saja berlaga sok kuat menurutnya.
Benar!
Jun selalu berpikir kalau Anna adalah perempuan yang sok kuat! Anna adalah perempuan paling sombong yang terlalu menunjukan keberanian dirinya untuk menentang Jun. Dan jangan lupakan setiap tatapan kebencian yang Anna pancarkan disetiap kali tatapan mereka bertemu secara langsung ketika sepasang mata perempuan itu tidak ditutupi. Bukan tatapan tertarik atau memuja yang biasanya para perempuan lainnya pancarkan setiap kali melihat kesempurnaan Jun! Anna selalu terang-terangan menunjukan ketidak sukaannya pada Jun, kebenciannya!
Seketika kedua tangan Jun mengepal disetiap sisinya mengingat sepasang mata bulat yang biasanya selalu bisa diam-diam menangis karenanya tapi juga selalu bisa menunjukan rasa permusuhannya dihadapannya secara langsung.
Dan sekarang, perempuan itu pergi meninggalkan dirinya lebih dulu setelah Jun pikir mereka baru saja sama-sama melakukan sesuatu yang luar biasa untuk pertama kalinya.
Jun menggertakan giginya, mengencangkan rahangnya dan kembali menatap noda darah yang jelas terlihat diatas sprei. Ada jeda beberapa detik sebelum seringai licik kembali hadir diwajah tampannya yang terlihat lebig berseri dari biasanya. Kedua tangannya yang mengepal terlepas dan rahangnya perlahan melembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Shades Grey Of Mr.Kim
RomansaSeorang Kim Jun terlahir dengan memiliki segalanya Lahir dari keluarga yang terhormat, wajah yang tampan, tubuh yang tinggi-kekar, pintar juga cerdas, karir yang cemerlang, berpendidikan tinggi dan membuat semua orang sudah pasti menyukainya. Tapi k...