Just The Beginning

164 38 9
                                    

Chapter 16 (Just The Beginning)

The Angel Falls tidak jadi ditutup dan terus beroperasional seperti biasanya.

Panti jompo tempat kakeknya Yerim tinggali selama ini juga tidak jadi ditutup. Kakeknya Yerim masih  bisa tinggal disana dan membuat Yerim menjadi tenang tanpa memikirkan apapun soal biaya kepindahan tempat panti atau hal lainnya.

Kehidupan seorang Park Anna selama dua bulan ini juga berjalan seperti biasanya, sesedia kalanya. Tidak ada panggilan untuk Anna dari tuan gila untuk bertemu dan melayani alias siap disiksa oleh lelaki itu. Terakhir kalinya hanya malam itu! Malam yang berakhir tanpa siksaan fisik dan hanya diakhiri oleh kata-kata yang dikatakan dengan nada kesal oleh tuan Kim tanpa Anna sendiri ketahui maksudnya. Semua hari-hari Anna selama dua bulan ini berjalan dan terasa baik-baik saja. Tentu semua itu karena uang! Karena Anna memiliki uang dan karena tuan Kim tetap mengirimkan uang seperti biasanya pada malam itu. Sebenarnya Anna tidak menyangka akan hal itu karena mulutnya yang pengkhianat sempat mengatakan omong kosong paling konyol tapi ternyata tuan Kim tetap memberinya upah atas pertemuannya malam itu. Dan yang lebih membuat Anna tidak bisa memercayainya adalah ketika dia mendengar kabar baik datang dari teman-temannya soal nasib sial mereka yang pada akhirnya kembali berubah dan bahkan terdengar semakin baik sekarang ini.

Jadi menurut Anna, kepergiannya malam itu adalah keputusan paling bijak yang pernah dia ambil dan lakukan sepanjang hidupnya. Bukan hanya untuk dirinya sendiri saja, tapi untuk orang lain, teman-temannya.

Anna tersenyum lebar lalu meraih satu kantong paper bag berukuran sedang yang disuguhkan bibi Kwon padanya. Sebenarnya Anna kembali ingin menolak semua kebaikan yang selalu saja bibi Kwon tawarkan untuknya (membungkusinya lauk) tapi siang ini bibi Kwon sudah terlanjur mengemasi lauk dan secara khusus menyiapkannya untuk Anna makanya Anna tidak mungkin tidak bisa menerimanya.

"Aku kan sudah bilang kalau aku sudah tidak butuh lauk lagi, kenapa bibi terus saja berbuat sesuka hati sih?" Sambil menggerutu Anna mengintip isi dari paper bag cokelat yang kini ada ditangannya.

"Itu semua tumis daging kesukaanmu jadi mana mungkin aku tidak membungkusnya untukmu kalau disini masih punya segudang stock daging?" Bibi Kwon menaikan sebelah bibirnya, menatap sengit Anna dan menambahkan. "Padahal dulu kau selalu meminta dibungkusi lauk walau hanya sebatas kimchi saja. Kenapa sekarang kau terus saja menolak?" Bibir Kwon melepas sarung tangannya satu-persatu, "Ambil tumis daging itu! Makan dan habiskan!"

Sebenarnya Anna senang atas semua perhatian yang bibi Kwon berikan padanya. Rasanya seperti bibi Kwon adalah ibu kandung Anna yang selalu memerhatikan Anna dengan kasih sayangnya. Anna memeluk paper bag ditangannya, tersenyum dan menatap bibi Kwon dengan binaran mata terharunya. "Aku tidak tahu harus membelikanmu berapa banyak minuman segar yang kau sukai itu bi! Pokoknya aku akan membalas semua kebaikanmu padaku ini!"

"Kebaikan tuan Kim, bukan kebaikanku!"

Anna masih tersenyum, menganggukan kepalanya dan memberi ekspresi seolah mengerti. "Baiklah-baiklah! Aku juga tidak akan lupa pada kebaikan si tuan sempurna itu!"

"Itu hal yang terpentingnya!" Seperti baru mengingat sesuatu, bibi Kwon melipat sarung tangannya dengan cepat, meletakannya diatas meja lalu menatap Anna dengan raut wajah yang sangat bersemangat. "Omong-omong aku dengar tuan Kim baru saja kembali dari perjalanan bisnisnya! Kabarnya, tuan Kim berhasil melakukan kerja sama kontrak dengan perusahaan besar di London! Astaga, Anna! Jika saja aku punya anak lelaki seperti dirinya atau setidaknya anak perempuan seusianya yang cantik dan baik hatinya, rasanya aku ingin menikahkan putriku dengan laki-laki sempurna seperti tuan Kim itu!"

"Kau yakin bukan kau yang ingin menikahinya, bi?"

Bibi Kwon memukul pelan lengan Anna, melototinya dengan tajam. "Dasar anak nakal!" Anna tertawa, sengaja meledek bibi Kwon. "Seharusnya kau yang menikahinya! Kenapa kau tidak mau berusaha bertemu dengannya lalu memikatnya seperti para gadis yang ada disini?"

Seven Shades Grey Of Mr.KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang