Chapter 8 (Different Girl : Anna)
"Bukan hanya aku dan dirimu atau Yerim tapi seluruh rekan kerjamu juga Club ini terancam kalau kau tidak bisa datang untuk melayaninya besok malam! Seseorang yang menemuiku berkata kalau tuan Kim mungkin saja akan menutup club ini! Lebih parah lagi, dia akan memblokade seluruh usaha yang aku miliki dan menurutmu apa yang akan dia lakukan padamu nantinya, Anna?"
Anna menarik nafasnya dalam-dalam, menatap ragu pada kenop pintu yang sudah dia pegangi saat ini. Secara perlahan dia mulai memutar kenop pintu, sepelan hembusan nafasnya. Gerakannya begitu halus, seolah takut menimbulkan sedikit saja suara yang mungkin bisa membangunkan seekor harimau yang sedang tertidur dan berada didalam ruangan yang kini tengah kaki Anna masuki.
Bukannya Anna tidak ingat akan bayaran besar yang akan dia terima setelah keluar dari ruangan ini, justru dia sangat mengingatnya! Dia ingat saat dia harus sekuat tenaga menahan sakit disekujur tubuhnya, mencoba berjalan dengan normalnya. Dia juga sangat ingat betapa senangnya dia saat tahu seseorang baru saja mentransfer uang ke rekening bank nya.
Apa memang hidup harus berbanding terbalik agar seimbang seperti yang Anna ingat dan rasakan?
Sakit dan senang secara bersamaan?
Kaki Anna berhenti melangkah saat cahaya didalam ruangan kini bersinar terang menyinari setiap kemewahan dari benda-benda yang ada didalam ruangan. Anna bahkan tidak sadar kalau dia sudah menutup pintu ruangannya dan menyalakan seluruh lampu di ruangan ini dengan key card nya. Anna masih saja terpesona dengan kemegahan dari kamar terbaik yang ada di salah satu hotel terbaik di kotanya ini.
Kamar terbaik untuk sebuah penyiksaan!
Orang seperti apa tuan Kim itu? Dan seberapa banyak uang yang dimiliki oleh orang itu jika dia terus menghabiskan uang untuk menyewa kamar yang punya harga sangat fantastis dalam semalamnya? Dan kenapa orang itu mencoba menyiksa seseorang di tempat terbaik jika dia bisa melakukannya disebuah gudang tua yang kotor dan terbengkalai?
Apa sebenarnya yang didapatkan orang gila yang punya banyak uang itu dari menyiksa seorang pelacur di tempat mewah seperti ini?
Anna tersenyum, merasa konyol karena memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak dia pikirkan. Urusan tuan Kim jelas sekali bukan urusannya. Dia dan tuan Kim tidak saling mengenal apalagi disebut cukup akrab untuk saling memikirkan. Anna bahkan belum pernah melihat secara langsung dan hanya mendengar suaranya sesekali lewat percakapan yang tidak jelas kemarin malam itu. Entah apa yang diinginkan atau didapatkan tuan Kim dari semua permainannya ini, tentu bukan sesuatu yang harus Anna pikirkan. Untuk saat ini, Anna harus memikirkan dirinya sendiri! Dia harus mencoba memokuskan tentang apa saja kesenangan yang akan Anna lakukan setelah keluar dari ruangan ini! Setelah dia disiksa mungkin hingga salah satu tulang rusuknya patah atau perutnya robek.
Kedengarannya memang menyeramkan, tapi Anna tidak boleh lupa dengan angka dari banyaknya nominal masuk yang akan tercatat dibuku rekening tabungannya nantinya.
Anna meyakinkan dirinya, menarik nafas dan menghelanya dengan tekad yang kuat dalam setiap langkah kakinya untuk memasuki kamar utama. Mencoba bunuh diri, menjadi pelacur dan kini harus disiksa (sekali lagi) agar mendapatkan uang! Anna yakin dia sudah pernah melewati beberapa kesakitan dihidupnya jauh sebelum ini jadi hanya sebuah siksaan tidak akan begitu menakutinya malam ini.
Setelah memasuki kamar utama yang sama untuk kedua kalinya, Anna mendongakan kepalanya, menatap lurus pada kamera CCTV yang ada di pojok kiri sudut kamar itu. Terlihat seolah ingin menantang, Anna menatap tajam ke arah kamera. Tidak ada kata-kata buruk yang keluar dari mulutnya (Masih bisa menahannya) tapi itu hanya berlaku dalam hitungan empat detik. Karena pada detik kelima, mulut Anna tidak bisa menahannya untuk bergerak dan berkata, "DASAR PSIKOPAT BRENGSEK!"
![](https://img.wattpad.com/cover/357051367-288-k114787.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Shades Grey Of Mr.Kim
RomanceSeorang Kim Jun terlahir dengan memiliki segalanya Lahir dari keluarga yang terhormat, wajah yang tampan, tubuh yang tinggi-kekar, pintar juga cerdas, karir yang cemerlang, berpendidikan tinggi dan membuat semua orang sudah pasti menyukainya. Tapi k...