36. Keabadian

50 9 33
                                    

"Ezdler! Apa yang kau lakukan?!" pekik Ezrile mencoba menurunkan senjata api yang kini mengarah kepada sepupu perempuannya.

"Aku hanya ingin menyingkirkan dia yang menjadi akar permasalahan kita selama ini," tukas Ezdler membuat Ezrile dan Elris terkejut, sedangkan Ersyand tersenyum menyeringai.

"Apa kau gila, Kak! Eca tidak bersalah! Yang bersalah itu adalah pria serakah yang berdiri di belakangmu," timpal Elris ikut terbawa emosi.

Kedua lelaki itu tak mengetahui penyebab Ezdler berpindah haluan secara tiba-tiba. Karena selama ini, Ezdler selalu berada di pihak nona muda Evander. Dan kini, Ezdler berada di pihak netral yang tak membela siapa-siapa. Ia justru ingin menghabisi Ersyand dan Eisha sekalian.

"Bergabunglah denganku, Ezdler. Setelah aku merebut semua aset yang diwariskan kepada Eca dan menikmati tubuhnya, aku akan membunuh dia."

Tak peduli karena telah membeberkan rencananya, Ersyand malah semakin tidak sabar. Tubuh molek nona muda Evander terlalu menggoda bagi dirinya yang suka bergonta-ganti wanita. Evania memang masih berstatus sebagai istri sah, tetapi Ersyand selalu menyewa wanita-wanita penghibur untuk memuaskan hasratnya.

"Baiklah. Setelah itu aku yang akan membunuhmu, Pak Tua!" putus Ezdler.

Ersyand tertawa keras. Ia memanggutkan kepalanya beberapa kali sembari menepuk pundak sang putra bungsu. "Tidak masalah. Aku tak yakin dengan kemampuanmu yang belum seberapa itu."

Ezdler mendengkus, lalu menepis kasar tangan Ersyand yang masih bertengger di bahunya. "Jangan menyentuhku!"

"Ah, kau galak sekali," goda Ersyand semakin menjadi.

Membuat Ezdler naik pitam adalah kesenangan tuan kedua Evander yang terpendam. Ezdler lebih ekspresif daripada Ezrile yang senantiasa bersikap datar nan dingin. Kecuali saat berhadapan dengan Eisha.

"North, seret mereka ketiga keluar! Aku ingin menghabiskan waktu dengan calon jalangku ini," titah Ersyand yang kini tak lagi bermain-main dengan putranya.

"Baik Tuan," sahut North mengintruksikan rekan yang lain untuk membantu.

Perkelahian tak terelakkan. Ezrile dan Elris berjuang mati-matian untuk tetap berada di sini. Mereka tak ingin Ersyand melanjutkan perbuatan tak senonoh terhadap gadis yang masih terpejam itu. Sementara Ezdler diam termenung. Ia tak ikut adu kekuatan sebab dirinya tetap mengarahkan pistol kepada Eisha.

"Apa kau masih ingin melakukannya setelah anak buahmu itu dikalahkan oleh mereka?" cetus Ezdler tersenyum miring melihat kedua saudaranya berhasil menumbangkan enam bodyguard, termasuk kaki tangan Ersyand.

"SIALAN!!!" umpatnya bergegas menghubungi para bodyguard yang lain. "Ezdler, serang mereka!!"

"Malas sekali."

Kesabaran Ersyand telah habis. Ia langsung menerjang dua pemuda yang sudah kehilangan separuh tenaga. Namun, mereka tak menyerah begitu saja. Sementara Ezdler—pelaku adu mulut dengan Ersyand tadi malah merebahkan tubuhnya di sisi Eisha.

Tak lama kemudian, para bodyguard datang dan langsung menyeret paksa Ezrile dan Elris. Ersyand yang sudah terbawa emosi pun memilih melampiaskannya kepada seseorang yang mendekam di penjara bawah tanah. Meninggalkan sang gadis bersama sekutu barunya.

"Jangan melebihi batasmu, Ezdler! Eisha milikku!!" lontar Ersyand sebelum pergi.

"Ya, ya, ya! Aku hanya ingin menumpang tidur!" sahut Ezdler sedikit berteriak.

Tiba-tiba, langkah Ersyand terhenti. Pria paruh baya itu membalikkan tubuhnya, membuat Ezdler berdecak sebal. "Kau ikut denganku."

Untuk pertama kali, Ezdler menginjakkan kaki di ruang gelap dan pengap ini. Ia tak menyangka, jika penjara bawah tanah masih dihuni oleh mereka yang dianggap pengkhianat. Ia pikir, setelah penyerangan besar-besaran pada markas dunia bawah yang dipimpin oleh sang papa, para tahanan dibebaskan. Namun, papanya itu ternyata memiliki penjara bawah tanah yang tersembunyi. Kebanyakan yang mendekam di sini adalah mereka yang setia dengan tuan besar Evander dan enggan mengakui atau bergabung dalam kepemimpinan Ersyand.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EISHAYANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang