PLS 14 (Kakak Ipar?)

38.9K 2.5K 180
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰!!!







Sebuah mobil bermerk McLaren 720S berwarna abu-abu memasuki halaman lebar Mansion bergaya klasik Eropa yang didominasi oleh warna putih gading disusul oleh limousine dibelakangnya.

Menyadari sang Tuan sudah pulang saat jam menunjukan pukul sepuluh lewat para bodyguard langsung berlari menghampiri atau sekedar menyambut didekat mobil itu.

Benar saja, dengan tampilan wajah agak kacau Alghafar keluar dari dalam mobilnya, bahkan membanting pintu mobil berharga milyaran itu dengan keras sebelum berjalan cepat memasuki Mansion utama.

"Alghafar tunggu Mommy, Algha," panggilan Kanaya tak diidahkan pemuda itu.

Setibanya disofa ruang tamu Alghafar menjatuhkan diri, bersandar ke punggung sofa tersebut, ia lepaskan dasi yang menyesakan itu serta jas hitamnya.

"Alga, Mommy perlu bicara," Kanaya datang menghampiri dengan duduk di single sofa, "Apa yang menjadi kegundahan hatimu sekarang? Bukannya tadi adalah jawaban yang bagus? Kamu suka dia kan?"

"Keluarga Pradigta memiliki dua orang putri, yang pertama adalah Alethea dan yang kedua adalah Aristella, dan yang aku harapkan bukan perempuan itu, aku menyukai adiknya. Aristella," suara Alghafar serat akan kekecewaan, padahal dia sudah berharap yang datang adalah Aristella atau sekiranya keduanya datang agar ia bisa memilih.

Sang Ibu dibuat bungkam, "Lalu kenapa kamu Terima kalau kamu tidak menyukainya?"

Hanya deru nafas Alghafar yang terdengar berat, laki-laki itu menegakkan posisi duduknya dengan benar lantas berucap serius.

"Aku akan mencetak puluhan atau bahkan ribuan undangan untuk acara pertunangan itu, semua orang harus hadir tanpa pengecualian dan akan aku berikan sedikit ancaman di dalamnya jika mereka tidak mau datang," ya, entah hal gila apa yang difikirkan Alghafar sekarang.

"Apa maksud kamu?" tanya Kanaya bingung dan tak habis fikir.

Alghafar malah beranjak dari duduknya, "Mommy tinggal sementara disini, sebab acara pertunangan itu akan dilakukan minggu depan, tentunya dengan sangat mewah bahkan aku mau tunangan ku memakai gaun selayaknya acara pernikahan."

"Alghafar apa yang kamu rencanakan sebenarnya nak?" sang Ibu berdiri mulai dikuasai fikiran negatif, ia tau segila apa putranya yang memang mewarisi darah kekejaman sang kakek juga ayahnya sendiri.

"Mommy bakal tau nanti," setelahnya Alghafar lanjut berjalan menuju anak tangga, satu senyuman smirk muncul dari bibirnya, "Kamu akan jadi milik aku ... Aristella."

Pagi sekali Stella sudah menarik perhatian para bodyguard dibawah saat melihat Nona mereka tengah asik melakukan senam pagi demi menghilangkan pegal di seluruh tubuhnya dari balkon kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi sekali Stella sudah menarik perhatian para bodyguard dibawah saat melihat Nona mereka tengah asik melakukan senam pagi demi menghilangkan pegal di seluruh tubuhnya dari balkon kamar.

"Aneh banget tidur gue akhir-akhir ini, udah kaya ketimpaan gajah tapi yang di mimpi gue yang muncul malah badak," ia berdecak menggerakan leher hingga berbunyi.

Protagonis't Little SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang