3 // Harry styles

22.8K 1.3K 64
                                    

Aku memandang badanku yg sudah terlapisi dengan gaun pernikahan yg anggun. Dan Sentuhan terakhirnya aku memasang mahkota kecil diatas kepalaku yg menambahkan kesan elegan pada diriku.

Aku menatap ke cermin mengamati wajahku, oke Kendall kau harus siap sekarang adalah hari pernikahanmu, apapun yg kaulakukan tetap tersenyum dan buat ibumu dan semua keluargamu bangga.

Seseorang masuk, membuatku sedikit terkejut dan menoleh kebelakang, ia adalah Kylie.

"Hai, oh kau terlihat cantik sekali Ken." pujinya sambil memegang kedua tanganku "Tak kusangka kau akan segera menikah." kau tahu, Kylie selalu ada disaat aku susah maupun senang ia banyak memberiku nasihat yg baik untuku, tentu sangat berat meninggalkan semuanya, waktuku dengan Kylie.

"Terimakasih banyak Kylie, kau juga cocok sekali memeakai dress itu." aku membalas pujianya dengan senyumanku.

"Oh ya ibu menyuruhmu keluar karna acara akan segera dimulai." akupun memandang wajahku ke cermin sekali lagi memastikan semua sudah beres dan keluar untuk memulai acara pernikahanya.

****

Suara alunan musik terdengar, semua hadirin berdiri menyambut kedatanganku sambil memasang senyum bahagianya, aku berjalan diatas red carpet digandeng oleh ibuku dan tak lupa seikat bunga yg kupegang. Tampak Harry ada disana juga menunggu kedatanganku, ia tersenyum simpul, namun aku tahu senyuman itu tak ada artinya bagiku. Semuanya hanya pura pura, kurasa.

Akhirnya aku sampai. Aku berdiri di depan Harry, semua hadirin sudah duduk kembali. Pendeta mulai untuk acara intinya.

"Saya, Harry styles" ujar pendeta.

"Saya, Harry styles" Harry mengikuti

"Akan menjadikan Kendall jenner"

"Akan menjadikan Kendall jenner"

"Untuk menjadi istriku"

"Untuk menjadi istriku"

"Dan akan membahagiakanya, serta melindunginya"

"Dan akan membahagiakanya, serta melindunginya"

"Sehidup semati"

"Sehidup semati"

Akhir dari perjanjian itu sang pendeta mundur beberapa langkah "Sekarang kau bisa mencium istrimu." Harry yg menatapku datar langsung memajukan langkahnya sedikit demi sedikit. Mata kami saling bertemu, ia lantas memiringkan kepalanya, hidung kami saling bersentuhan dan....

Cup!

Harry mendaratkan bibirnya di bibirku dengan lembut, namun hanya sekilas. Bibirnya sangat lembut dengan aroma mint. Ia menatapku datar, kemudian mengedarkan pandangan ke para hadirin yg sekarang telah bersorak ramai.

****

Kami dalam perjalanan kerumah baru kami yg memang sudah dibeli beberapa hari yg lalu oleh ms.Anne dan ibuku.

Kami saling diam dimobil, hanya ada suara radio dengan lagu Ed sheeran-photograph. Aku selalu memergoki Harry yg sedang memandangku sambil menunjukan tatapan anehnya. Merasa canggung akupun akhirnya mulai pembicaraan,

"Apakah sudah dekat?" Aku bertanya seraya menatapnya, namun ia diam dan malah melihatku "Harry?" Aku membuyarkan lamunanya,

"A-apa?" Tanya nya dengan gugup. "Aku tanya apakah sudah dekat?" Ulangku dengan sedikit kesal.

"Kurang lebih 20 menit lagi." ujarnya. Huuft lama sekali, akupun menyenderkan punggungku ke belakang dan mendengus kesal.

"Jika kau lelah tidur saja, nanti akan ku bangunkan jika sudah sampai." ujarnya tanpa memandangku sama sekali.

HARRY STYLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang