"Harry cepatlah!" Aku berteriak karna saking geramnya menunggunya yg lama sekali berdandan, dia ini sebenarnya perempuan atau laki laki, eh?
Ya, hari ini kami berdua akan berkunjung kerumah ibuku, disana juga ada ms.Anne yg kebetulan sedang menginap disana, dan the boys tetap disini, sibuk dengan gamenya dan handphonenya masing masing.
"Ya, sebentar sayang." ujar Harry yg turun dari tangga dengan gaya casualnya.
"Baiklah, guys aku dan Kendall pergi sebentar. Jangan buat kegaduhan dirumah ini atau kau akan kujadikan santapan makan malamku dengan Kendall." ancam Harry yg membuat Niall menunjukan ekspresi shocknya namun tidak dengan ketiga temanya yg menunjukan wajah datar. Thypical Niall, ia sangatlah polos hampir dalam segala hal.
"Ia hanya bercanda Ni." ujarku seraya menenangkan Niall.
"Harry lain kali kau jangan mengancam teman temanmu seperti itu, lihat Niall." Lantas ia menengok kearah Niall yg sedang ketakutan. "Apa? Dia saja yg berlebihan." ujarnya tanpa memperdulikan kata kataku sama sekali dan memasuki mobil.
****
TOK TOK TOK
aku mengetuk pintu, tak lama seorang anak kecil membukakan pintu. "Oh...gosh, Kevin!" Aku lantas menggendongnya dan masuk. Kevin adalah keponakanku...tapi dimana orang tua mereka? Entahlah mungkin sedang pergi.
"Heiii sweetie, akhirnya kau datang juga..." ujar ibuku sambil mencium kedua pipiku tak lupa ms.Anne yg menciumku juga.
Aku melepaskan gendonganku dengan Kevin dan membiarkanya bermain. "So, bagaimana kabar kalian?" Tanya ms.Anne pada kami-maksudku aku dan Harry,
"Kami baik baik saja mom" ujar Harry sambil merangkul pinggangku.
"Bagaimana kabarmu sendiri ms.Anne?" Tanyaku balik
"Oh aku baik sweetie, sangat baik." ia tersenyum padaku. "Baiklah, makananya sudah siap!" Teriak Kylie dari arah dapur.
Kami semua pun menuju meja makan dan memakan makanan kami tanpa ada suara satupun kecuali piring dan sendok.
"So, Harry apakah kalian sudah mengurus tentang berbulan madu kalian?" Ujar ms.Anne yg memecahkan keheningan. Mendengar perkataan itu dari ms.Anne aku langsung menatap Harry yg kini sedang menatapku juga.
"Oh-yah, tentang itu-um..kami-"
"Tentu saja kami sudah mengurusnya." cela ku dengan terburu buru.
"Benarkah? Lantas kemana tujuan kalian?" Tanya ibuku dengan nada gembira, dapat kukihat sekarang Harry melihatku
Mati aku! Harus jawab apa? "Ma-maldives ya kami akan pergi ke Maldives." ujar Harry yg sekarang membantuku menjawab. Jujur ini sangatlah cepat, maksudku haruskah kita pergi secepat itu? Baiklah, lagipula ini hanya sebuah kebohongan yg dibuat buat bukan?
"Wow, pilihan kalian sangatlah bagus." ujar ms.Anne yg kini kembali menyantap makan malamnya. Kami berdua hanya tersenyum lega atas jawaban yg kami lontarkan.
"Huaaaaaaaaaa" suara tangisan anak kecil menggema kesegala penjuru ruangan.
"Biar aku saja." Kylie pun bangkit dari kursinya menuju Kevin untuk menenangkanya.
Kini hanya ada kami berempat.
"Emm..Harry, Kendall?"tanya ibuku. Tuhan sekarang apa?
"Ya?" Jawab aku dan Harry secara bersamaan.
"Apakah kalian sudah melakukan hubungan suami istri?" Ucapan itu sukses membuatku tersedak minum dan Harry yg tersedak makananya secara bersamaan membuat ibuku dan Ms.Anne kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARRY STYLES
FanfictionTerjadinya Cinta yg rumit didalam suatu kehidupan, Masa lalu yg datang secara tiba tiba. akankah mereka dapat menyelesaikan masalah demi masalah yg mereka hadapi?