"Kendall, sebaiknya kita kedokter. Kondisimu semakin buruk." Bujuk Harry, ia sudah membujuku berkali kali untuk kedokter melihat kondisiku, dikarnakan kondisiku yg semakin hari semakin buruk, wajahku semakin pucat dan terkadang aku suka muntah darah. Mungkin karna hal itu Harry mencemaskan kondisiku, namun aku tetap tidak mau kedokter.
Entah berapa banyak obat yg aku beli di apotek yg sudah kuhabiskan, namun sakit ku tak kunjung sembuh, ini membingungkan. Sepertinya tak ada cara lagi selain menuruti apa kata Harry.
"Baiklah, aku mau." dengan terpaksa aku menuruti Harry, tak ada cara lain untuk sembuh melainkan untuk pergi kedokter.
"Nah! Seperti itu baru istriku." aku memutar bola mataku mendengar ucapanya.
"Tapi sebelumnya, tolong jelaskan apa yg terjadi diantara kau dan Cara semalam." tanyaku, karna pertanyaan inilah yg sangat ingin kutanyakan pada Harry.
Ia menghembuskan nafasnya "Yah, dulunya aku dan Cara adalah sepasang kekasih." aku membuka mulutku lebar lebar
"Tap-tapi, mengapa aku tidak mengenalmu dan aku tak pernah melihatmu sejak dulu."
Ia tertawa kecil "kami LDR Kendall, jadi kau tidak pernah melihat atau mengenalku namun, aku sudah mengenalmu sejak dulu, Cara sering mengirimkan fotomu padaku." semua sudah jelas sekarang, dunia sangatlah sempit.
"Cerita yg hebat." komentarku
"Sudah jelas bukan? Sekarang ayo kita kerumah sakit." astaga, kukira dengan ia menceritakan kejadian semalam ia akan lupa dengan rumah sakit
"Tap-"
"Kendall!!"
****
Sesampainya dirumah sakit, aku segera mengecek kondisiku oleh dokter.
Setelah selesai mengecek kondisiku si dokter pun tersenyum senang, sedangkan aku dan Harry hanya bisa memasang muka kebingungan.Ia pun duduk dikursi kerjanya. Aku dan Harry dipersilahkan duduk didepanya. "Jadi istri saya sakit apa dok?" Tanya Harry.
Si dokter pun kembali tersenyum, ini aneh. Bukanya memberi penjelasan ia malah tersenyum. Apakah penyakitku ini dapat membuat orang tersenyum? Atau jangan jangan dokter ini gila? Sudah kuduga rumah sakit sangatlah menyeramkan.
"Selamat.." ujarnya masih dibarengkan oleh senyumnya yg makin merekah
"Selamat..? Apa?" Aku dan Harry saling pandang, yg semakin dibuat bingung oleh dokter ini
"Selamat, istrimu sedang mengandung" APA?? AKU? SEDANG? HAMIL? Oh my god! Aku sangat kaget sekaligus senang.
"Apa? A-apa? Apaaaa?"tanya Harry dengan senyumnya juga. Oh ia terlihat sangat antusias mendengar kabar bahagia ini
"Iya, usia kandunganya sudah menginjak 3 minggu, oleh karna itu jaga kondisi kesehatan istrimu. dan janin yg ada didalam perutnya." dokter pun menjelaskan lagi, oh aku sangat bahagia-oh tunggu sampai cara, ibu, ms.Anne, Kylie dan the boys mendengarnya! Mereka pasti akan sangat senang mendengar kabar gembira ini!
"Kau dengar sayang? Sekarang kita telah menjadi orang tua!" Harry pun memeluku dan mencium keningku.
Aku hanya bisa tersenyum dengan semua kabar gembira ini!
****
Sesampainya dirumah, Harry langsung menelfon ms.Anne dan ibuku, tak lupa the boys untuk datang kerumah karna mengingat kehamilanku, ini sangat mengejutkan! Aku tidak percaya dapat mengandung di usiaku yg baru menginjak 20 tahun-oh itu sangat muda bukan?
Pintu pun terbuka yg memperlihatkan keempat pria tampan "Hai dude!" Louis memberi salam kepada Harry, tak lupa ketiga temanya yg lain. "So, where's the baby?" Ia mengedarkan pandangan kesegala penjuru ruangan. Akupun hanya terdiam melihat tingkah bodohnya. Apakah Harry tidak memberitahunya bahwa aku sedang mengandung, bukan melahirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARRY STYLES
FanfictionTerjadinya Cinta yg rumit didalam suatu kehidupan, Masa lalu yg datang secara tiba tiba. akankah mereka dapat menyelesaikan masalah demi masalah yg mereka hadapi?