"Kau sudah siap?" Tanya Shawn kesekian kalinya padaku mengenai kepulangan ku hari ini, kurasa ia tak ingin aku pulang. Entahlah mungkin itu hanya perasaanku saja."Ya Shawn, aku tak ingin membuat semua orang semakin mencemaskan ku."
Hari ini aku akan pulang kerumah! Oh-rasanya aku sudah tak sabar bertemu Darcy dan Daisy, terutama Harry! Walaupun aku masih sedikit takut jika aku bertemu denganya, Namun aku akan pulang sekitar siang karna mobil milik Shawn sedang dibengkel dan baru akan dikembalikan siang nanti.
"Memangnya kenapa jika aku pulang?" Tanyaku "bukankah kau yg telah membebaskanku?"
Ia menatapku dalam seolah olah tak ingin berpaling dariku "Aku-hanya saja..." ia menggantungkan kalimatnya yg membuatku penasaran.
"Hanya saja aku, ugh-kau mengingatkanku dengan adikku yg telah meninggal. Itu salah satu alasanya mengapa aku membebaskanmu Kendall, Ketika aku melihat wajahmu seolah olah aku melihat adik kecilku yg sedang menderita akibat ulahku sendiri. Dan aku sangat membenci diriku sendiri." aku yg mendengar cerita singkat mengenai adik nya tersentuh.
"Hei, berhenti menyalahkan dirimu. Itu bukan salahmu." Aku menenangkanya yang membuatnya mengangkat kedua sudut bibirnya keatas.
"Terimakasih kau telah membebaskanku, Shawn."
Tok tok tok
Suara ketukan pintu dari arah pintu depan mengagetkanku "siapa itu?" Tanyaku yg dibalas gelengan kepala oleh Shawn.
"Biar kuperiksa, kau diam disini." lantas, ia pun turun untuk melihatnya.
Tak lama ia datang dengan wajah panik, kemudian ia menghampiriku setelah mengunci pintu.
"Ada apa?" Tanyaku dengan bingung yg melihat sikapnya, ia sangat panik.
"Kau tahu?"
Aku memutar bola mataku "tentu saja aku tidak tahu Shawn, kau saja belum memberitahuku."
"Baiklah, kau tahu orang yg datang kerumah ku adalah Brianna." aku yg sedang mengocok dadu Monopoly terjatuh begitu saja ketika mendegar nama tersebut. Wajahku berubah seperti bagaimana wajah Shawn sekarang.
"Bagaimana bisa?" Suaraku terdengar seperti bisikkan.
"Entahlah, ia bilang ia sedang ada masalah dengan kekasihnya. Ya, ia memang tinggal satu atap dengan kekasihnya dan karna ada masalah makadariitu ia melarikan diri kerumahku." sungguh, hidup Brianna sangatlah rumit walau aku hanya mengenal kehidupanya sekilas.
"Bagaimana cara ku pulang?" Itulah yg kucemaskan, aku tidak ingin menunda nunda kepulanganku lagi. Kau tahu, aku sangat sangat merundukan keluargaku.
"Hmm, aku akan cari cara untuk yg itu, tapi kupastikan hari ini kau sudah bersama keluargamu Kendall."
"Lalu apa yg kulakukan sekarang?"
"Tetap berada disini, apapun yg terjadi. Aku akan membawakan kebutuhanmu kesini, ok? Tenang saja, Brianna tak akan bisa menemukanmu karna letak kamarnya dengan kamarmu sangatlah jauh. Ditambah ini adalah kamarku jadi ia takan berani masuk. Dan-oh ya, aku juga menguncinya!" Jelasnya panjang lebar. Sebegitukah ia mengkhawatirkanku terhadap Brianna?
Shawn berbicara seraya mondar mandir, ia sangat gugup.
Aku terkekeh dengan semua penjelasanya itu "baiklah Shawn, i get it."
Ia menghampiriku,
mengusap puncak kepalaku dan berlalu keluar kamar. Akupun kembali pada permainanku berusaha tenang.
![](https://img.wattpad.com/cover/44856300-288-k833469.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HARRY STYLES
FanfictionTerjadinya Cinta yg rumit didalam suatu kehidupan, Masa lalu yg datang secara tiba tiba. akankah mereka dapat menyelesaikan masalah demi masalah yg mereka hadapi?