19 // Harry styles

14.5K 869 28
                                    


  
  Aku merasa udara semakin dingin, maka dari itu aku menarik selimutku sampai bagian daguku dengan mata yg masih tertutup. Ketika aku membalikan badanku, aku membuka mataku untuk melihat Harry. Namun ia tidak ada disana.

  Kemana ia? Lantas aku mengusap usap mataku dan melihat pukul berapa sekarang? Ternyata sekarang sudah jam 11 malam. Atau mungkin Harry berada di kamar mandi? Namun tidak ada suara sama sekali. Pasti ia pergi.

   Apa mungkin ia dibawah?

Aku turun kebawah mencarinya dimana mana namun aku tak menemukan pria berambut keriting itu.

     perasaankupun makin tidak enak. Pasalnya, Harry selalu mengabariku jika ingin pergi kemanapun, atau setidaknya meninggalkan pesan.

Aku mencoba menelfon Harry, handphonenya mati.

Lantas aku mencoba menelfon Louis, siapa tahu Harry sedang bersamanya. Kebetulan Louis sedang vakum jadi mereka masih berada di london sekarang untuk jangka waktu yg panjang.

    "Louis..." ujarku setelah ia mengangkatnya, ia sepertinya sedang berada di pub. Karna suara music sangat terdengar dari sebrang sana.

"Heyy, Kendall. Ada apa menelfon malam malam?" Ujarnya dengan suara yg sedikit serak, apakah ia sedang mabuk?

"Yaa, aku terbangun dari tidurku dan tidak menemukan Harry. So aku ingin bertanya padamu, apakah Harry sedang bersamamu?"

"Harry? Ah! Ya dia tadi bersamaku karna kuajak ke pub tadi, kau tahu ia sudah Lama tidak mengunjungi pub maka dariitu aku mengajaknya. Namun setelah ia bertemu denganku ia berkata ada janji dengan seseorang lantas ia pergi."

"Oh begitu, kira kira kau tahu ia pergi kemana?"

"Tidak, aku tidak tahu ia pergi kemana karna ia bilang hanya ingin bertemu temanya. Lalu ia pergi begitu saja...hmm jika kau ingin tahu dimana ia sekarang, cobalah kunjungi apartemenya terlebih dahulu siapa tahu ia ada disana."

"Mm, baiklah.Terimakasih atas infonya, maaf sudah mengganggumu." ujarku berterimakasih padanya.

  "Urwell, its ok tak apa."

Dengan itupun aku memutuskan sambungan telfonku dengan Louis. Sesudah mendapat info dari Louis akupun segera bersiap untuk menjemput Harry, sekalian aku ingin tahu apa yang sedang ia lakukan malam malam seperti ini.

   Aku hanya mengenakan sweeter putihku dengan hoodie dan masih memakai celana piyamaku. Aku tahu udara di london malam ini pasti sangatlah dingin.

   Setelah itu akupun pergi menggunakan mobilku menuju alamat apartemen Harry yg diberi tahu louis melalui pesan.

****

   Aku sudah sampai didepan Apartemen yg dikatakan Louis, Apartemen ini cukup modern dan bergaya khas. Aku suka Apartemen ini.

   Akupun masuk. seketika aku berhenti sejenak. Sialnya Louis tidak memberi tahuku dimana letak kamar Harry berada! Akupun mengambil ponselku, shit! Ponselku mati!

   Bagaimana sekarang? Tidak mungkin aku mengetuk semua pintu yg ada disini satu persatu dan menanyakan Harry. Dan kenapa Harry tidak memberitahuku sebelumnya jika ia mempunyai apartemen disini? Huh menyebalkan.

   Tak mau berfikir panjang, akupun menanyakan pada resepsionis disini, ia pasti tahu dimana letak kamar Harry.

  "Permisi...saya ingin bertanya, dimana letak kamar Mr.Harry?" Aku bertanya dengan reseprionis tersebut.

  "Oh, Mr.Harry. ia baru saja pergi beberapa menit yg lalu." ujarnya diiringin senyumanya.

"Kalau boleh saya tahu kemana ia pergi?"

"Saya kurang tahu nona, tapi tadi saya melihatnya dengan seorang perempuan."

  Deg! Harry sedang bersama perempuan lain? Sudah kuduga. Untuk apa ia malam malam pergi? Dan tidak memberitahuku sebelumnya?

   "Baiklah, terimakasih." akupun kembali menuju mobilku. Sekarang apa yg kulakukan? Pulang dan tidur sementara suamimu sedang berduaan bersama perempuan lain? Tidak. Aku harus menemukanya!

   Entah kenapa aku sangat ingin makan malam ini, entahlah aku yg lapar atau bayi yg berada didalam kandunganku ini. Sejenak aku berfikir dimana aku akan makan malam ini. Mataku menangkap restoran disebrang jalan. Mcdonalds!

   Karna jarak yg hanya beberapa meter dari sini kufikir aku tidak harus menggunakan mobilku. Jadi kubiarkan mobilku disini dan berjalan menuju restoran cepat saji tersebut.

   Sesampainya aku langsung memesan makanan, sebanyak banyaknya karna aku sangat sangat sangat lapar.

Aku harus mengisi tenaga ku banyak bangak sebelum menemukan Harry dan mencabiknya.

  "Umm, sorry miss. Apakah anda benar benar akan memesan porsi yg sangat banyak ini?" Tanya pelayan tersebut.

   "Ya, aku memesan semua itu." jawabku singkat. Ia pun mengeluarkan pesananku dan menaruhnya di nampan. Aku membawanya dengan hati hati, karna makanan yg diatasnya sangatlah banyak. Beruntung disini hanya ada satu orang atau dua orang, jika banyak orang disini bisa bisa aku dikira rakus.

   Mungkin karna ini sudah larut, maka dariitu pelanggan semakin sedikit. Akupun menempati mejaku dan memakan pesananku dengan lahap.

   Setelah menikmati makan malamku ini, aku merasa kenyang dan mengantuk masih ada satu minuman lagi. Akupun beranjak untuk pulang sambil membawa minuman itu untuk kuminum. Kurasa mencari Harry semalam ini tak baik untuk kondisi bayiku, terlebih aku sudah makan banyak malam ini.

Aku akan menghabisimu besok Harry.

   Ketika aku sedang berjalan, tak sengaja aku menangkap 2 orang yg sangat familiar dimataku. Lelaki itu memakai beanie abu abu sambil merangkul seorang perempuan berambut pirang dengan T-shirt putih dan leging hitam. Wait wait! Bukankah itu Cara? Yaa! Tak salah lagi! Namun siapa yg sedang bersamanya?

   Sekilas aku melihatnya dari samping sambil berjalan, sesekali ia tertawa bersama Cara. Oh gosh...itu Harry...!!

BRUUUK!!!

   "whoaaa!!" Oh shit, aku menabrak seorang pemuda sekarang! Cerobohnya aku! Dan apa? Aku menumpahkan minumanku di jaketnya? Bagus sekali Kendall.

   "Oh, sorry sir. Aku-aku minta maaf-aku tidak melihat lihat." aku meminta maaf kepada pria itu. Dan apa? Aku bertemu dengan pria misterius itu lagi? Betapa sempitnya dunia ini! Ia mengenakan kacamata hitam dan beanie yg menutupi wajahnya. Ia sangat aneh, namun aku masih dapat mengenali bibirnya dan piercingnya yg ada di sudut bibirnya.

   "Tak apa-its ok. Mungkin aku yg tidak melihat juga." ujarnya.

   Akupun kembali mengedarkan pandanganku untuk melihat kedua orang tadi yg kuyakini adalah Harry dan Cara. Namun mereka sudah menghilang entah kemana. Sial! Aku kehilangan jejak

  "Umm, baiklah aku harus pergi. Maaf telah membuat jaketmu kotor, mau kubersihkan?" Tanyaku, sebenarnya aku sedikit jengkel pada pria ini, karna dia aku jadi kehilangan jejak Harry.

   "Oh-tidak tidak usah. Aku bisa melakukanya sendiri." ucapnya dan memasang senyumanya. Senyumanya terasa sangat familiar di pikiranku namun aku tidak dapat mengingat siapa orang itu.

   "Baiklah. Sampai jumpa." sebenarnya aku ingin bertanya padanya siapa ia sebenarnya dan kenapa kita saling bertemu? Namun aku takut salah orang. Bisa saja itu orang lain.

   Akupun meninggalkan orang tersebut dan bergegas menuju apartemen kembali untuk mengambil mobilku.

   Sekilas aku mendengar suara

"I love you Harry..."

"I love you to..."

Namun aku tidak menemukan siapa siapa disini...


Harry?

  

Gataulah garink bodo amat.

HARRY STYLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang