"Spongebob squarpants!!"Seru seseorang dari arah ruang makan, kurasa itu adalah suara Harry-siapa lagi yg ada dirumah ini selain aku dan Harry?
Ketika aku masuk, benar saja dugaanku. Seorang pria keriting sedang menyantap omelettenya dan dilengkapi dengan susu hangat di pagi hari.
Rupanya ia tak menyadari akan keberadaanku, dan ia masih menyanyikan lagu konyol tersebut,
"Ekhem!!" Aku berdehem cukup keras dan duduk disampingnya.
Ia melihatku kaget dan kewalahan mencari remote tv-yg kuyakin ia ingin segera mengganti tayangan tersebut.
"Are you looking for this? Mr.Styles?" Ujarku dengan menahan tawa ketika melihat wajahnya yg memerah.
"Kembalikan!!" Ia merebut remotenya dari tanganku namun aku berhasil memindahkanya ke tanganku yg kanan.
"Coba kau nyanyikan lagi, suaramu sangat merdu saat menanyikan lagu sponge-"
"Okay okay. Kuakui aku memang menyukai spongebob. Ia adalah kartun faforitku sejak ku kecil sampai sekarang. Puas?" Gerutunya sambil kembali memakan sarapanya lagi.
"Hei-jangan marah. Itu bagus jika kau mempunyai kartun faforitmu, itu artinya kita sama sama menyukai kartun."
"Yah, itu bagus. Oh ya Kendall, aku ada meeting mendadak. Kurasa akan pulang malam. kau ingin kubawakan apa?" Tanya nya. Tumben sekali ia menanyaiku untuk memesan apa.
"Hmm...aku ingin kau membawa bibirmu untukku sepulang kantor nanti." ujarku menggodanya.
"Kendall. Apakah semalam tidak cukup?"
"Bukan, maksudku bukan seperti itu. Hanya bibirmu saja." ujarku lagi dengan suara yg lebih pelan, malu? Kurasa. Ini kali pertamanya aku menggoda Harry.
"Kalau begitu kau dapatkan sekarang." tanpa permisi terlebih dahulu, ia mendaratkan bibir merahnya itu pada bibirku dan menciumnya dengan penuh gairah "Dan kau akan mendapatkan sisanya setelah pulang nanti." ucapnya lalu melepaskan ciumanya. Ia pun lantas pergi ke kamar untuk bersiap kekantor.
****
Hari ini Cara akan datang kerumahku, entah kenapa ia sangat ingin kerumahku, oh tunggu-ia ingin kerumahku untuk bertemu denganku atau ingin melihat Harry? Entahlah. Namun sepertinya jika ia ingin melihat Harry, ia sudah terlebih dahulu pergi kekantornya.
Suara ketukan pintu menghentikan aktifitas ku membaca majalah ibu hamil yg diberikan ibuku kemarin. Kuyakin itu pasti Cara.
Akupun lantas membukakan pintu. Luke?
"Luke? Kau? Ingin apa kesini?" Tanyaku dengan bingung atas kehadiranya. Dari mana ia tahu rumahku? Oh-aku lupa ia pasti tahu dari ibuku.
Aku mengedarkan pandanganku kesegala arah. Takut takut jika seseorang melihatku berduaan dengan Luke. Akupun menariknya masuk kedalam dan mengunci pintu.
"Hmm, aku hanya ingin bermain dan melihat rumahmu, melihat suamimu pergi, jadi aku masuk." jawabnya setelah masuk.
Aku menghela nafas,
"Kau ingin minum apa?" Tanyaku lagi sambil menuju kedapur untuk membuatkan sesuatu untuknya. Bagaimanapun juga Luke adalah tamuku bukan?
"Tak usah repot repot Kendall, aku kesini hanya ingin melihatmu."
"Baiklah kau dapatkan itu, ada lagi?"
"Rumahmu bagus, suamimu pasti seorang arsitek."
"Astaga, kau benar sekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
HARRY STYLES
FanfictionTerjadinya Cinta yg rumit didalam suatu kehidupan, Masa lalu yg datang secara tiba tiba. akankah mereka dapat menyelesaikan masalah demi masalah yg mereka hadapi?