38// Harry styles

10.7K 649 12
                                    

Kendall's pov

"Are u sure u want do this? I dont want to get trouble Shawn." Shawn membebaskanku! Jujur aku merasa sangat senang namun bagaimana denganya? Maksudku-Brianna pasti akan marah besar mendengarku melarikan diri, sungguh ini ide tergila yg pernah ia lakukan.

Disatu sisi aku senang akhirnya dapat bertemu kembali dengan keluargaku, namun bagaimana dengan Shawn? Dan ada apa denganya yang tiba tiba membebaskanku seperti ini?

"Percayalah. Ini akan berhasil Kendall, kau hanya perlu tetap disini dan jangan kemana mana selagi aku mengunjungi Brianna, Mengerti?" Terangnya yang sekarang tengah bersiap siap menuju markas Brianna tempat sewaktu aku dikurungnya. Dan kini aku berada dirumah milik Shawn.

"Setelah ini, aku akan mengantarkanmu pulang." ia tersenyum manis padaku.

"Tapi, Shawn." ia menoleh padaku dengan alis yang terangkat.

"Aku takut jika setelah ini Brianna menemukanku kembali dan menculikku." ia mendekatiku dan duduk didepanku.

"Hey, jangan khawatir. Kau mempunyai Harry yang selalu menjagamu dan aku juga selalu menjagamu walaupun kau tidak melihat keberadaanku." bagaima ia bisa mengenal Harry? Dan kenapa ia menjadi sangat manis seperti ini?

Apa ia mempunyai kepribadian ganda?

"Terimakasih Shawn, kau telah membebaskanku." Ujarku yang kesekian kali, ia kembali menyunggingkan senyumanya.

"Its ok, lagipula ini kesalahanku juga Kendall. Dan kau sudah seperti adik bagiku, kau tahu?"

Aku terkekeh, "baiklah aku harus pergi, pastikan semua pintu terkunci."

"Baiklah."

Luke's pov

Aku mengikuti Brianna dengan mobilku, aku hanya penasaran apa yg dilakukanya dan siapa tahu masalah ini ada sangkut pautnya mengenai Kendall. Aku hanya cemas, Brianna adalah wanita yg licik dan aku tahu itu sejak dulu ia selalu Membully Kendall.

Brianna berhenti tepat didepan sebuah gang dan memarkirkan mobilnya, iapun turun dengan tergesa gesa. Setelah memastikan ia melewati gang tersebut akupun turun dan mengikutinya.

Sampai kulihat, ia memasuki sebuah pintu yg terdapat dibagian belakang gang tersebut. Good! Ia tak menutup pintunya saking terburu burunya, oh-kau sangat cerdas Bri.

Akupun memasuki ruangan tersebut dengan mengendap endap, hm. Rumah ini seperti tak terurus dengan baik, lihat? Debu dimana mana! Tempat apa ini sebenarnya?

Drrt Drttt Drrt Drrt

Shit, mengagetkan saja! Dering telfonku berbunyi. Untung saja nada deringnya kuatur menjadi getar. Caller id yg tertera menunjukan pria kriting itu. Argh kenapa ia selalu mengaggalkanku misiku? Hampir menggagalkanya.

"Ya?" Tanyaku dengan berbisik dan sesekali memperhatikan sekitar.

"Kau dimana?" Teriaknya dari sebrang sana.

"Aku sudah berada di sebuah rumah yang kumaksud Har, tadi aku mengikuti Brianna."

"Dimana lokasinya?" Sepertinya ia sangat cemas sekarang.

"Nanti akan kuberitahu setelah aku menemukan Kendall." aku tidak perduli denganya, aku segera memutuskan sambungan telfon dan mematikan ponselku agar ia tak menelfonku kembali.

Aku kembali mengitari ruangan ini, tentunya dengan pelan pelan. "Menjaga seorang gadis saja kau tidak bisa!! Kau ini bagaimana?!" Suara Brianna membuat kebisingan dimana mana karna teriakanya itu.

HARRY STYLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang