"Harry...."
" Cara...."
Aku terdiam melihat mereka, ternyata benar dugaanku selama ini. Cara mengenal Harry, begitupun sebaliknya. Ini sulit untuk di percaya, ternyata cara adalah mantan kekasihnya Harry? Tapi Cara tidak pernah memberitahuku ini semua membingungkan.
Mereka saling menatap cukup lama sampai akhirnya aku berdehem cukup keras yg mengalihkan pandangan Harry kearahku.
"Kalian saling kenal?" Ujarku berpura pura tidak tahu apa apa soal mereka.
Aku memang tidak tahu apa apa.
Dari raut wajahnya Harry menunjukan ekspresi kaget dan gugup "ya, aku mengenalnya." kini tatapan Harry beralih pada Cara.
"Harry...aku, aku bisa menjelaskan semuanya-"
"Tidak, aku tahu keadaanmu bagaimana saat itu. Aku mengerti." tutur Harry yg membuatku semakin bingung dengan percakapan mereka, ditambah suara disini sangatlah berisik sehingga mempersulit pendengaranku.
"Sebaiknya kita membicarakanya di dalam." ujar Harry pada Cara. Lalu aku? Semudah itukah ia melupakanku?
"Umm, Kendall. Kau tunggu disini sebentar, ini urusanku dengan Cara. Kuharap kau tak salah paham padaku, aku berjanji akan menceritakanya padamu sehabis ini." ia pun menggandengan tangan Cara memasuki backstage dan meninggalkanku sendirian.
Bagus. Aku disini sendiri, seperti bocah umur 3 tahun yg ditinggal pergi oleh orangtuanya. Untuk apa Zayn memberiku tiket jika urusanya seperti ini? Merasa bosan, akupun kembali melanjutkan menonton konser the boys dan melupakan masalah mereka.
Harry's pov
Aku menggandengnya masuk kedalam backstage dan memasuki ruang ganti the boys. Disini hanya ada kami berdua, aku mengunci pintunya agar tak ada siapapun yg dapat mengganggu kami.
"Baiklah, apa yg akan kau jelaskan?" Ujarku padanya dengan dingin sambil menyenderkan punggungku ke tembok.
Ia menatapku dengan tatapan sedih "sebelumnya, aku ingin meminta maaf karna telah meninggalkanmu begitu saja, aku lost contact denganmu Harry thats all, aku sibuk dengan pekerjaanku sehingga melupakanmu, tetapi aku masih menganggapmu sebagai kekasihku Harry. Aku masih mencintaimu." ujarnya menjelaskan tentang kesalahanya yang selama ini ia perbuat.
Ya, Cara dulunya adalah kekasihku dan ia meninggalkanku selama di perancis. Kemudian kami lost contact, karna kami menjalin hubungan selama di prancis kurang lebih hanya 3 bulan. Lalu ibuku menyuruhku untuk pulang ke london. Dan kami menjalin LDR. Namun karna lost contact begitu saja, lama kelamaan Cara tak menghubungiku kembali. Kufikir ia sudah melupakanku dan menjalin hubungan dengan pria lain. Entahlah ini salah paham atau Cara berbohong. Aku tidak bisa mempercayainya setelah apa yang telah terjadi selama ini.
Ia meninggalkanku saat aku sedang terpuruk dan menbutuhkanya, disaat aku sangat menyayanginya dan merindukanya. Ia meninggalkanku.
"Benarkah alasanmu seperti itu? Kau tidak pernah berpaling dariku?" Tanyaku sambil mendekatinya.
"Aku berani sumpah, aku tak pernah berpaling darimu. Aku mencintaimu." ujarnya menatapku dengan kepastian di bola matanya.
Aku menghembuskan nafas berat. Setelah sekian lama aku melupakanya dan mencoba untuk mencintai Kendall, dan aku berhasil. Namun Cara tiba tiba datang membuat pertanyaa bermunculan di otakku.
"Dengar, kau harus tau bahwa aku sangat merindukanmu. Namun, semua kini telah berbeda Cara...aku mempunyai istri sekarang."
Ia terdiam sejenak dan menunduk "ini semua salahku..jika saja waktu itu aku tidak menerima job ku sebagai model, semua takkan seperti ini. Dan aku takan kehilanganmu Harry, aku tidak ingin kehilanganmu untuk yg kedua kalinya." apa? Sekarang ia menangis? Oh aku paling tidak sanggup melihat wanita menangis, dan aku merasa bersalah sekarang.
Aku memeluknya, aku sangat merindukanya..sangat. Bau Strawberry tercium dari rambutnya, ia masih sama. aku merindukan pelukanya...semua yg ada didalam dirinya. Namun semua sudah berbeda sekarang, keadaan sudah berbeda.
"Tidak, ini bukan salahmu Cara. Kau memilih jalan yg terbaik untuk menjadi model terbaik! Tetaplah pada pekerjaanmu...asal kau tahu, aku masih tetap akan mencintaimu..dan akan selalu mencintaimu Cara. Pople change, but memories Dont." tuturku diiringi senyumanku.
Ia mendongakan kepalanya keatas melihatku sambil melebarkan bibirnya "i love you to Harry." tanpa seizin dariku, ia menciumku tepat pada bagian bibirku. Awalnya aku kaget akan perlakuanya, namun aku sangat merindukan ciumanya yg lembut. Lantas aku membalasnya.
"Maaf." ujarnya sambil menjauh dariku.
"Tak apa." aku kembali tersenyum padanya.
Aku berjanji, itu adalah ciuman terakhirku dengan nya.
Kendall's pov
Ugh! Dimana mereka? Apa yg mereka lakukan? Berbincang bincang saja lama sekali. Bahkan konser sedikit lagi akan berakhir dan waktunya pertunjukan firework! Dan aku hanya sendiri menyaksikanya? Malangnya hidupku.
"Sendirian saja?" Aku menoleh kesumber suara yg mengagetkanku.
"Harry? Kalian sudah selesai?" Aku bertanya pada mereka bedua, wajahnya menunjukan ekspresi lega. Mungkin mereka sudah menyelesaikan masalahnya, walau aku tidak tahu apa yg terjadi diantara mereka.
"Ya, kami sudah menjelaskan semuanya." Harry tersenyum pada Cara. Tatapanya, apakah Harry masih mencintai Cara? Oh tidak Kendall, Harry hanya mencintaimu, bahkan ia sudah berjanji padamu.
"Baiklah, aku akan kembali menonton di sana, kau ikut Kendall?" Ajak Cara.
"Ya, tentu saja." kamipun memasuki gerombolan orang orang dan berhasil masuk.
Firework yg dinyalakan ditambah mereka membawakan lagu best song ever
Yg menambah keindahan pada malam hari ini, "ini adalah malam terindah dalam hidupku wohoooo." ujar Cara dengan berteriak semangat."Yeaah!" Aku tak kalah bersemangat.
Sungguh, sejujurnya aku masih ingin tahu apa yg terjadi diantara Harry dan Cara...
*****
Konser berakhir pukul 23.12 dan malam ini cukup melelahkan. Louis menawarkan kami untuk beristirahat bersama mereka di backstage namun aku menolak karna sudah larut dan ditambah kepalaku yg sudah mulai pusing, akhirnya aku dan Harry memutuskan pulang, Cara pulang menggunakan mobilnya, dan aku pulang bersama Harry.
Didalam mobil suasan hening tak ada yg berbicara, sebenarnya aku ingin menanyakan tentang pembicaraanya dengan Cara namun melihat wajah Harry yg sudah lelah maka aku mengurungkan niatku.
"Jika kau lelah, tidurlah. Nanti akan ku bangunkan jika sudah sampai." mengingat jarak tempat konser dengan rumahku cukup jauh ditambah aku memang sangat mengantuk, jadi akupun memejamkan mata dan tertidur.
Yha Heri berpaling hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
HARRY STYLES
FanficTerjadinya Cinta yg rumit didalam suatu kehidupan, Masa lalu yg datang secara tiba tiba. akankah mereka dapat menyelesaikan masalah demi masalah yg mereka hadapi?