anggep aja ini udah beberapa bulan, Kendall udah 9 bulan ngandung.
Sudah sekian lama Luke tak pernah mengabariku lagi. Entahlah ia kemana, jujur hal itu membuatku sakit. Namun lama kelamaan aku dapat mengerti dan menerima ini semua, ia bilang pekerjaanya sangatlah banyak dan ia takan bisa sering sering bertemu denganku lagi. Pesan terakhir yg ia kirimkan melalui sms kemarin malam membuatku bingung-namun aku tak ingin mengambil pusing, karna aku juga tak dapat memaksanya untuk terus menerus menemuiku.
Lukey:
"Kendall, maafkan aku. Aku masih banyak pekerjaan jadi kemungkinan aku akan jarang mengubungimu-oh ya, asal kau tahu saja Kendall. Sebenarnya kita tidak ada ikatan apapun sebagai hubungan kekasih-um, mungkin itu hanya perasaanmu saja. Kita hanya sekedar teman, tidak lebih. Kau sudah mempunyai Harry yg jelas jelas adalah suamimu. Aku berharap kedepanya kau dapat akrab kembali dengan Harry. sepertu dulu. :)"
Itulah pesan terakhirnya yg ia kirimkan padaku, setelah itu ia tak menghubungiku lagi. Kira kira sudah beberapa bulan yang lalu.
Hari ini aku akan mengecek kandunganku ini yg jika kuperhitungkan sudah menginjak awal bulan yg kesembilan. Ibu dan mom.Anne sangat senang mendengar kabar bahwa usia kandunganku sudah mencapai 9 bulan!
"Apa kau sudah siap?" Tanya Harry sambil membelai rambut panjangku.
"Ya, tentu saja." Kamipun segera berangkat menuju dokter khusus kehamilan.
Sesampainya disana, kami langsung menemui dokter yg sudah dijanjikan sesuai jam nya. Dokter itu bernama "Mr.Grey" ia terlihat sudah berumur kira kira 30 tahunan(?)
"Baiklah, mari saya periksa terlebih dahulu." akupun mengikutinya, sesampainya diruangan. Banyak sekali alata alat yg kuyakin itu khusus untuk memeriksa kehamilan.
Setelah diperiksa, Harry ingin melihat hasilnya. Apakah bayi yg ada didalam kandunganku adalah laki laki atau perempuan.
Dokter itu pun menyerahkan hasil foto yg terdapat dalam perutku ini "bayi ini perempuan." ujar Harry masih fokus dengan gambar.
"Apa kau senang memiliki anak perempuan?" Tanyaku dengan setengah berbisik.
"Sangat senang, kau ingat? Jika anak kita perempuan aku akan memberi namanya Darcy." bahkan aku tidak ingat Harry pernah berkata seperti itu padaku-entahlah.
"Terserah padamu."
"Terlihat jelas, bayi yg ada didalam kandungan istrimu adalah perempuan. Namun saya tidak dapa memastikan apakah bayi itu mempunyai kembaran atau tidak, karna hasil gambarnya tidak terlalu jelas." Aku kaget sekaligus senang mendengar pernyataan dokter itu, bagaimana jika aku mempunyai anak kembar? Ah! Aku pasti sangat senang! Ibuku sangat menginginkan mempunyai cucu kembar.
Terlebih, aku juga ingin melahirkan dengan proses normal-karna aku ingin merasakan bagaimana perjuangan setiap ibu yg melahirkan, yah! Walaupun aku tahu itu pasti sangat menyakitkan.
"Bagaimana hasilnya? Kau senang?" Tanya Harry sambil berjalan keluar dari ruangan tersebut.
"Hmm, sangat senang! Semoga saja bayi ini kembar!" Ujarku dengan nada monoton.
"Hahahaha baiklah bumil, Sebaiknya kita makan. Apakah kau lapar?" Mengingat sedari tadi pagi aku hanya memakan omelette buatan Harry yg itupun hanya sisa dari makananya, akupun menyetujuinya dan Harry memutuskan bahwa aku yg memilih tempat nya.
**
Kami sampai di Nando's ya aku tahu ini restoran cepat saji. Entah kenapa aku sangat ingin kesini-padahal aku tidak pernah kesini, aku tahu tempat ini karna Niall. Ia bilang, restoran ini adalah restoran terlezat pada makananya, makadariitu aku mencoba kesini.

KAMU SEDANG MEMBACA
HARRY STYLES
FanfictionTerjadinya Cinta yg rumit didalam suatu kehidupan, Masa lalu yg datang secara tiba tiba. akankah mereka dapat menyelesaikan masalah demi masalah yg mereka hadapi?