Harry's pov
Sudah 2 minggu Kendall menghilang tanpa jejak sedikitpun, bahkan aku sudah melapor pada pihak berwajib atas kejadian ini, dan mereka segera melaksanakan pencarian untuk Kendall, namun sampai sekarang ia masih belum ditemukan. sungguh aku sangat sedih atas menghilangnya Kendall. Darcy dan Daisy pun selalu menanyakan kabar Kendall dan aku hanya bilang 'ibu sedang ada pekerjaan yg lama, nanti ia pasti akan pulang' untungnya ia mengerti dan mau menerima alasanku.
Begitupun dengan mom.Kris dan Kylie yg entah berapa banyak ia menangisi Kendall. Aku sendiri sangat terpukul, terutama kami semua mencemaskan keadaanya saat ini.
"Harry, makanlah. Sudah 2 hari kau tak makan." Niall memghampiriku dengan semangkuk pasta ditanganya yg sepertinya baru selesai dimasak.
Jujur aku tidak berselera makan, bagaimana bisa aku makan sementara istriku entah berada dimana sekarang.
Niall menghela nafas dan duduk disampingku "Kita pasti akan menemukanya Har! Aku yakin itu, Kendall adalah wanita yg cerdas, ia pasti akan memberikan jejak untuk kita agar kita dapat menemukanya." Ya, the boys membantuku juga untuk mencari Kendall.
Aku hanya mengangguk dan masih menatap Darcy dan Daisy yg kini sedang bermain bersama.
"Aku hanya takut ia takan kembali Ni, aku takut. Bagaimana dengan Darcy dan Daisy? Dan bagaimana denganku?" Aku tak bisa hidup tanpa Kendall, ia pelengkap hidupku.
"Oh cmon mate! kita pasti akan menemukanya percaya padaku, ayolah. Jangan putus asa seperti itu. Lebih baik kita mencarinya kembali." Niall benar, aku tidak boleh terus menerus bersedih, jika seperti itu bagaimana aku dapat menemukan kendall?
Sebesit fikiranku mengingat Luke. Sudah beberapa bulan-bahkan beberapa tahun ia tak pernah menampakan dirinya. Kemana dia? Akupun mulai mencurigainya, jangan jangan ia lah dalang dari semua ini, mengingat ia adalah mantan kekasihnya Kendall dan kurasa ia masih mencintai Kendall
mungkin sampai sekarang.
"Kurasa aku tahu siapa orang yg akan kutemui hari ini Ni." ujarku sambil menatap Niall.
"siapa?"
***
Lelaki berambut coklat itu datang menghampiriku dengan T-shirt merahnya, ia masih sama terlihat seperti dulu. Tak ada perubahan dalam dirinya-hei kenapa aku malah memperhatikanya?
Ia melihatku sebentar dan langsung duduk didepanku, ya. Sebelumnya aku menghubunginya-ternyata aku masih mempunyai contactnya entah aku dapat dari mana-baiklah itu tidak penting, dan kami bertemu disebuah Cafe.
"So..Harry? Ada apa?" Tanya nya to the point.
"Kenapa kau masih bertanya ada apa? Sudahlah, jangan menutup nutupnya Luke aku sudah tahu semua ini ulahmu kan?"
Ia terlihat bingung dengan kata kata yg baru saja kulontarkan "huh? Apa maksudmu? Aku sungguh tak mengerti." ia bertanya kembali.
"Apa perlu kujelaskan?"
Ia hanya diam tanpa ekspresi yg kurasa ia hanya menyembunyikan semuanya dariku.
"Kendall menghilang, dan kau pasti yg membawanya kan? Katakan padaku!" Aku mulai emosi dan suaraku mulai naik.
"Apa?! Kendall menghilang?! Bagaimana bisa?!" Ekspresi kaget terukir diwajahnya yang kuyakin itu adalah topeng.
"Sudahlah, kau tidak perlu ber Acting seperti itu!"
"Harry, aku tidak ber Acting sekarang, aku benar benar tidak tahu Kendall dimana dan jujur setelah kau memberitahu berita seperti ini aku sendiri kaget!"
KAMU SEDANG MEMBACA
HARRY STYLES
FanfictionTerjadinya Cinta yg rumit didalam suatu kehidupan, Masa lalu yg datang secara tiba tiba. akankah mereka dapat menyelesaikan masalah demi masalah yg mereka hadapi?