14 // Harry styles

19.4K 911 20
                                    

    

    "Hueeeek" aku memuntahkan semua isi didalam perutku, pagi ini diawali dengan pusing+mual, astaga ada apa lagi denganku kali ini? Sepertinya kemarin aku tidak melakukan apa apa. Aneh sekali.

   "Kendall? Kau kenapa?" Harry yg dibelakangku memegang leher belakangku dan memijatnya.

   Setelah selesai memuntahkan semuanya, aku menyiram kloset dan menutupnya. "Kendall? Kau kenapa? Apa kau sakit?" Harry berjongkok didepanku dan memegang dahiku.

   "Ya, kurasa aku mual." masih dengan nafas yg tak betaturan aku menjawab.

Tiba tiba Harry menggendongku dan meniduriku kembali di kasur. "Baiklah, kau istirahat saja." aku menurutinya kali ini karna badanku juga tak sehat kali ini.

  "Akan kubuatkan sarapan." lantas ia pergi meninggalkanku untuk membuat sarapan. Merasa bosan akupun menyalakan tv dan menontonya. Sakit diperutku terasa lagi. Aku memerasnya, ini sangatlah sakit.

    Harry kembali dengan senampan piring yg berisi bubur dan susu putih. Oh astaga! Aku semakin mual melihat susu putih itu. Entah kenapa ini aneh, padahal aku sangat menyukai susu putih.

  "Sekarang kau makan, biar kusuapi." aku menurutinya, karna perutku terasa lapar walaupun masih dengan rasa sakit. "Apa perutmu masih terasa sakit?" Tanya nya.

  Aku mengangguk lemah. "Baiklah, nanti kita kedokter untuk berobat." ujarnya

"Jangan! Please...jangan, aku tidak ingin kedokter, dengan keberadaanmu disini bersamaku saja itu sudah membuatku merasa nyaman dan tenang." Harry tersenyum padaku dengan manis.

   "Alright..baby girl"

****

   
    Aku menghangatkan badanku didepan perapian bersama dengan Harry, kebetulan ibuku berkunjung kesini dengan Kylie, sedangkan Gemma dan ms.Anne sedang mengurus apartemen yg akan ditempati oleh Gemma.

   "Apa kau merasa hangat?" Harry terus memeluku yg membuatku semakin nyaman denganya. Ditambah udara diluar sedang berangin kencang dan sepertinya akan turun hujan sebentar lagi.

   Rasa sakit diperutku seakan akan hilang karna pelukan yg Harry berikan. Ibuku datang membawakan 2 cangkir teh hangat. "Ini untuk kalian." ujar ibuku sambil tersenyum dan tertawa kecil

  "Ada apa ibu menertawai kami? Apa yg lucu?" Melihat ibuku tertawa semakin kencang, aku bertanya.

   "Tidak, tidak. Hanya saja kalian sangat lucu, meringkuk di depan perapian..." aku hanya bisa memutar kedua bola mataku dan tidak memperdulikan ucapan ibuku lagi.

   "Haloooo semuanyaa." suara itu berasal dari pintu depan yg membuat semua menoleh. Ternyata itu keempat bocah idiot datang.

   "Louis, bisakah kau lebih sopan sedikit?" Ujar Harry yg melihat louis masuk seenak jidat dengan tangan yg keatas, ada apa dengan anak ini?

  "Oh, maafkan aku Harry aku hanya sedang bersemangat." ia bergabung bersama kami dan disusul ketiga temanya.

"Bersemangat? Ada apa?" Tak seperti biasanya kelakuan louis seperti ini.

  "Memangnya kau lupa?" Tanya Niall yg ikut berbicara dengan chips ditanganya.

Seingatku besok tidak ada acara apa apa "memangnya besok ada acara apa?" Tanyaku.

  "Uugh, kau ini bagaimana sih? Besok itu kami akan menggelar konser disini." ujar Zayn. "Bukankah aku sudah memberi tiketnya padamu?"

  Mendengar perkataan Zayn, aku baru tersadar. Memang, beberapa minggu yg lalu ia sempat mengasih 2 tiket konser padaku. Ya, sebenarnya aku sangat malas, kau tahu? Menonton konser membuat gendang telingaku ingin pecah mendengar teriakan teriakan. Terutama fans mereka adalah perempuan.

HARRY STYLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang