Chapt 21. Hope you like it :)
Aku telah sampai di depan supermarket untuk membeli shampo, sabun dan peralatan mandi lainya.
"Selamat siang, selamat berbelanja." sapa pelayan toko yg berada di samping lintu masuk. Akupun menyapanya kembali dan ternsenyum hangat.
Aku mengambil trolly dan mendorongnya untuk berbelanja.
Setelah merasa cukup akan keperluanku, akupun menuju kashier untuk membayarnya.
"Totalnya 356.000, Miss" akupun segera mengambil uang didompet dan memberi kepada kashier tersebut. "Simpan saja kembalianya." ujarku lalu segera pergi untuk membeli cupcake lemon kesukaan Harry, letak toko tersebut juga tidak terlalu jauh. Tepatnya bersebrangan dengan supermarket ini.
Setelah sampai toko cupcake aku segaera masuk dan memesan cupcake untuk Harry dan tak lupa aku membeli juga untuk mom dan Kylie. Rencananya sehabis ini aku akan mengunjungi rumah mom, rasanya sudah lama aku tidak bertemu denganya.
"Apakah ada cupcake lemon?" Tanyaku kepada pelayan tersebut.
"Oh, ada Miss." Jawabnya dengan ramah.
"Baiklah, saya pesan 5 cupcake lemon, 5 rasa Greentea dan 7 rasa Red velvet." Ujarku pada pelayan tersebut.
"Semuanya jadi 204.000" ujarnya menyebutkan total nya.
Akupun mengeluarkan uang pas dari dalam dompetku dan memberinya.
"Baiklah, pesanan anda akan tiba setelah beberapa menit lagi." dengan itu ia pun segera menyiapkan pesanan yg kupesan. Toko ini cukup sepi, atau mungkin ini masih baru? Entahlah, aku juga tahu toko ini dari Kylie yg sering membeli cupcake sehabis pulang dari kampusnya.
"Ini dia Miss." ia pun memberikan pesananku.
"Terimakasih." dengan itu aku langsung pergi untuk mengunjungi rumah ibu.
TRIIING TRIING...
Suara pesan masuk berbunyi dari saku celanaku, sebenarnya aku sangat malas melihatnya namun siapa tahu itu sangatlah penting, akupun mengambil ponselku dan melihatnya. Ternyata itu Cara.
Myluv♥:
Hei Kendall, apa kau sedang dirumah? Aku ingin bertemu denganmu :)
Hmm, sebenarnya aku sedang malas bertemu denganya. Kalian tahu sendiri setelah Harry pergi berdua denganya ada sedikit rasa kesal didalam hatiku, apalagi Cara adalah mantan kekasihnya Harry dan mungkin saja mereka bermain dibelakangku? Ah sudahlah, buang jauh jauh fikiran negatifmu Kendall. Itu tidak baik.
Akupun membalas pesan dari Cara sambil berjalan agar tidak menghambat waktu. Ketika sedang menulis pesan tak sengaja aku menabrak seseorang,
Hhh, selalu seperti ini.
"Sorry, im sorry." ujarku meminta maaf secara berbarengan oleh orang tersebut. Ketika aku mendongakan kepalaku. Ia adalah orang yg semalam aku tabrak. Kenapa dia lagi dia lagi? Aku hampir bosan bertabrakan denganya terus menerus. Jika aku bertabrakan dengan Andrew Garfield atau Adam levine itu jauh lebih baik ketimbang harus bertemu denganya terus menerus.
"Kau lagi?" Ujarku.
"Maaf?" Tanyanya, sepertinya ia tidak mengenaliku, tapi mana mungkin? Sudah berapa kali kami bertemu? Ah sudahlah-jumlahnya hampir tak bisa dihitung.
"Maaf, anda siapa ya? Sepertinya saya sering melihat anda." Tanyaku sopan, takut takut jika ini bukanlah orang yg semalam. Namun jelas sekali ia sama persis dengan kaca mata hitam yg selalu menempel dimatanya dan piercing yg selalu menghiasi bibir merahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARRY STYLES
FanfictieTerjadinya Cinta yg rumit didalam suatu kehidupan, Masa lalu yg datang secara tiba tiba. akankah mereka dapat menyelesaikan masalah demi masalah yg mereka hadapi?