Aku telah sampai di rumah ibuku. Bahkan Luke sampai mengikutiku sampai didepan pintu. Ia bilang, ia sangatlah khawatir denganku dan bayi yg ada didalam kandunganku ini. Ya-Luke sudah mengetahui jika aku mengandung, itu karna usia kandunganku sudah menginjak 2 bulan dan otomatis perutku sudah mulai membesar secara otomatis pula ia mengetahuinya dan bertanya padaku.
Ia tidak marah setelah mengetahui kandunganku ini. Justru ia sangat senang dan selalu mendukungku bagaimanapun kondisiku.
TOK TOK TOK
aku mengetuk pintu rumah ibuku. Tak lama seseorang berambut pirang membukakan pintu. Kylie?
"Kylie? Is that you?" Aku bertanya dengan satu alis terangkat. Oh-Kylie mengecat rambutnya menjadi pirang. Aku semakin heran dengan adiku yg satu ini.
Ia tersenyum senang padaku "iya, kau suka? Aku mengecatnya bersama temanku kemarin. Dan menurut ibu ini sangat cocok untukku, bagaimana menurutmu?" Aku memainkan rambut pirangnya, Sebenarnya aku kurang suka melihat perubahan rambutnya itu.
"Ya, itu terlihat sangat cocok dan natural untukmu." jawabku berbohong. Hei, berbohong demu kebaikan tak apa, bukan?Ia pun mempersilahkan masuk dan memanggil ibuku. Oh-ibu sepertinya sedang memasak lihat, wajahnya menunjukan ekspresi lelah dan ia memakai celemek yg berlumuran tepung dan adonan.
"Hai sweetie, ibu sangat merindukanmu...kau habis dari mana?" Tanya nya sambil menciumku.
"Belanja, dan ini kubawakan kalian cupcake. Kuharap kalian menyukainya." ujarku sambil menaruh sekotak berisi cupcake greentea dan red velvet yg kubeli tadi.
"Oh begitu, bagaimana kondisi si kecil yg ada disana?" Tanya ibuku sambil mengelus perutku.
"Sangat baik bu, bahkan usia kandunganku sudah mencapai 2 bulann" mendengar itu ibu pun langsung tersenyum kepadaku.
"Ibu tak sabar menantikanya, nama apa yg akan kau berikan untuknya?" Ah-soal nama untungnya aku sudah memikirkanya jauh jauh hari setelah mengetahui aku hamil.
"Jika perempuan Harry akan memberi nama Darcy, jika laki laki aku akan menamakanya.. Ansel(?)"
Ibu mengangguk pertanda mengerti.
"Greentea! I love it!!" Ujar Kylie yg berlari dari kamarnya menuju cupcake yg kutaruh diatas meja ia langsung mengambil dengan rakusnya. Setelah ia buka kemasanya ia hirup dalam dalam aromanya dan memakanya dengan lahap "ohhh ivhe lovhe yhou sho mucvh khendallv." ujarnya berterima kasih padaku sambil memakan cupcakenya, aku dan ibu hanya bisa terkekeh melihat kelakuanya yg tak pernah berubah.
Aku tahu Kylie sangat menyukai greentea makadariitu aku membeli khusus untuknya dan red velvet untuk ibuku.
"So, dimana Harry?" Tanya ibuku.
Oh-aku sampai lupa jika Harry masih mencarikan sushi untuku! Ah bodohnya aku sampai harus melupakan si keriting itu "oh-ia sedang membeli sushi untuku." ujarku.
"Sepertinya kau sedang mengidam Kendall." ibuku tersenyum nakal padaku dan aku tidak tahu apa maksudnya "baiklah, ibu harus melanjutkan memasaknya." iapun pergi menuju dapur untuk melanjutkan aktifitasnya kembali.
Seperti biasa aku berbaring di sofa sambil menikmati kartun kesukaanku. Yap! Phineas and ferb. Harry selalu mengejekku karna tontonan yang kutonton selalu kartun, ia selalu membanding bandingkanku dengan umurku. Hei, apa masalahnya? Selagi film itu seru, kenapa tidak?
Sendirinya saja suka menonton spongebob, aku selalu melihatnya setiap pagi selagi ia menyantap sarapan paginya ia selalu menonton spongebob namun, ketika aku datang, dengan cepat ia mengganti channel.

KAMU SEDANG MEMBACA
HARRY STYLES
Fiksi PenggemarTerjadinya Cinta yg rumit didalam suatu kehidupan, Masa lalu yg datang secara tiba tiba. akankah mereka dapat menyelesaikan masalah demi masalah yg mereka hadapi?