43

4.7K 277 18
                                    

••••••••

Sebelum membaca, diwajibkan vote terlebih dahulu😼

•••••••

Typo tandainnn

••••••••

••••••

"Sepertinya dugaan ku waktu itu meleset"ujar kakek tua dengan tongkat kayu selama ini membantunya berjalan.

Olivia sibuk membaca buku dongeng teralihkan ketika mendengar perkataan kakek tua itu.

"Maksud kakek?"tanya Olivia.

"Gerhana bulan itu akan terjadi malam ini"sahut sang kakek membuat Olivia berdiri dari duduknya.

"Maksud kakek apa!? Gerhana itu akan terjadi malam ini!? Terus apa yang harus ku lakukan kek? Aku itu penulisnya sudah seharusnya aku bertanggung jawab atas semua ini!"

Kakek tua itu menoleh menatap sekilas Olivia yang ada dibelakangnya setelah itu kembali menatap bulan.

"Ikuti saya tapi jangan terlalu berbuat seenaknya, karena kamu bukan pemeran penting novel buatanmu itu, bagaimana?"

Olivia menatap lantai dengan banyak pikiran yang memenuhi otaknya, setelah memikirkan matang matang, akhirnya ia mengangguk. "Yah, aku menyetujui syaratanmu itu"

Kakek tua itu menjulurkan tangannya dan langsung diterima dengan baik Olivia.

"Tutup matamu"titah kakek itu dan Olivia menurut, ia menutup matanya.

"Buka"

Ketika membuka mata, bisa Olivia melihat ada begitu banyak pohon disekelilingnya, ia menatap penuh tanya kakek tua itu.

"Kek-"

"Lihat saja nanti"potong kakek tua itu sembari berjalan entah kemana namun Olivia segera mengikutinya.

Olivia cukup penasaran mengapa kakek tua didepannya membawanya ke hutan ini namun ia tetap menutup mulutnya, kan sudah kakek tua didepannya bilang lihat saja nanti?

Ketika langkah kakek itu terhenti otomatis Olivia juga ikut menghentikan langkahnya. "Ada apa kek kenapa berhe-"ucapan Olivia terpotong karena kakek tua meletakkan jari dibibirnya.

"Sstt, jangan berisik"Olivia mengangguk patuh.

Ia juga ikut melihat apa yang sedang kakek tua itu lihat, begitu mengikuti arah pandang kakek tua itu, bisa dirinya lihat sebuah mobil berhenti diikuti mobil yang ada dibelakang.

Pintu mobil didepan terbuka dan keluarlah empat pria dengan dua wanita mereka seret. Olivia menyipitkan matanya ingin melihat rupa kedua wanita itu.

"Kek, mereka siapa?"tanya Olivia tak mengalihkan pandangannya dari mereka.

"Apa kau lupa dengan dua tokoh kau matikan?"seketika Olivia dibuat bungkam dengan pertanyaan kakek tua itu.

Aldrich dan Alavin turun dari mobil, Aldrich menatap datar empat pria itu. Ada dua pria yang memegang senjata dan duanya lagi memegang Calista juga Irene.

Transmigration | Divana Or CalistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang