Dinesclara Shasyania, gadis cantik primadona SMA MERPATI. Ia begitu dikagumi seluruh siswa, hingga mendapat julukan sebagai Dewi Nirwana, namun suatu peristiwa membuatnya harus pindah sekolah, dan mau tidak mau dia harus menjalaninya.
Layaknya terj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Shaa, gue gak nyangka banget, sumpah!" seru Neita, ketika mereka bertiga berada di sebuah restoran yang jaraknya tidak terlalu jauh dari SMA Guardians. Baru tiga bulan dibuka namun sudah mampu menyita perhatian kalangan anak muda.
"Iyaa sama! gue juga! kenapa lo gak bilang? gue yakin, pasti waktu itu lo ketawa, kan? saat kita menjelaskan kompetensi Putri Sekolah, padahal lo sendiri suhunya!" Ririn ikut menimpali, di sela-sela perkataan Neita.
"Tuh, kan! Lo senyum-senyum, jahil juga ternyata, yaaa!" Neita mencubit gemas lengan Shasyania, yang membuat gadis itu semakin tertawa.
"Masak cemberut? ahaha, aku bukannya gak mau bilang, tapi takutnya kalian ngira aku sombong lagi, ahaha!"
"Ihhhh, Shasyaaa!"
Ketiga orang itu asik bercanda sampai seorang pelayan datang membawakan pesanan mereka, "Pesanannya sudah semua ya, kak?" ucap orang tersebut.
"Iyaa, terimakasih, kak!"
Kini makanan sudah berjejer di atas meja, Neita yang sudah tidak sabaran langsung mencoba pie susu favoritnya, tubuhnya aktif bergerak ketika menyadari rasa yang tidak pernah berubah.
"Aslii, mau metong gue saking enaknya!" serunya, padahal saat itu Ririn ingin mengabadikan gambar namun terhalang ketika makanan tersebut sudah di coba.
"Murah banget itu nyawa!" cibir Ririn.
"Kita cuma bertiga tapi makanan sebanyak ini, yakin bakalan habis?" Shasyania ragu, mereka memesan makanan untuk berlima.
"Tenyaang, habhis hhok!" dengan mulut dipenuhi makanan Neita menjawab, ia kalap untuk mencoba semua menu di saat perutnya perlu diisi.
"Ini si Gemmi, bilangnya mau traktir tapi malah ngacir! Gak bisa dipegang banget omongannya!" Ririn kembali mengingat janji seorang Gemmi yang kalah taruhan dengannya.
"Uddaah___"
"Telen dulu, baru ngomong, Nit!" pinta Shasyania.
Neita tersenyum geli, lalu melakukan sesuai perkataan Shasyania, "Udah, Rin!"
"Apaan! seharusnya tepat janji, dong!"
"Tepat janji dia, Gemmi ada masalah sama anggota gengnya, soalnya tadi gue sempet denger pas dia di telpon! Cuma lo santai aja! dia ngasih kita duit, kok!" ucapnya, dengan bukti transfer yang dilakukan Gemmi.
"Ohhh? wah, jadi merasa bersalah gue sempet buruk sangka."
"Memangnya kalian taruhan apa?" tanya Shasyania.
"Hehe, itu tentang siapa yang menang di lomba tadi, gue megang SMA kita meskipun sempat kehilangan harapan, ahahaha" jelas Ririn sampai arah matanya melirik kearah pintu masuk cafe.
"Lah, mereka makan di sini juga?" serunya, hingga membuat dua orang temannya melirik kearah yang sama.