My Sweet Husband

33

-Kantin

"Oh iya Jen, masa ada dosen baru lagi tau."

"Hah? Tau darimana lo?"

"Dari temen gue, dosennya cewek, dosen akuntansi."

"Oh, berarti ga masuk matkul kita." Lela mengangguki ucapan Jenna.

"Tuh dosen ada di matkul gue. Cantik, cowok-cowok langsung melek." kata Liana.

Jenna dan Lela terkekeh.

"Namanya siapa?" tanya Lela.

"Cynthia, asal Jambi." jawab Liana.

"Woyy lahh ngantri dong!" Lela ngegas, ketika tubuhnya terdorong-dorong oleh cowok saat sedang memesan makanan.

"Wehhh santai dong cuyyy."

Lela menggaplok lengan seorang cowok ketika orang itu menyelak.

"Bu, saya pesen nasi kucing 2, pake ati ampela ya." ucap Lela.

Kemudian Lela, Liana dan Jenna mencari tempat duduk. Sembari menunggu pesanan, mereka berfoto sejenak.

"Jen, lo udah bulan madu?" tanya Lela kepo.

Jenna menganggukkan kepalanya.

"Anjayy, kemana tuh?" ucap Liana.

"Italia."

"Anjayyy mamammiaaa! Italia dong." ucap Lela heboh. "Do'ain gue ya, supaya bisa dapet cowo TNI."

"Cie lagi deket ya sama cowok TNI."

"Hmmm ya gitu dehhh." Lela tersenyum malu-malu.

✨✨✨

-Ruang Dosen

Anhar yang sedang menulis sesuatu terhenti ketika mendapati panggilan telepon.

"Halo."

"Halo Mas, Assalamu'alaikum."

"Hm, waalaikumsalam. Ada apa?"

"Aku mau ke ruanganmu ya? Sibuk gak?"

"Mau apa?"

"Mau ngobrolin masalah W.O, ada yang harus aku sampein ke kamu."

"Ya, kamu bisa ke sini."

Setelah itu, Anhar mematikan sambungan telepon. Dan tak berselang lama, seorang perempuan dengan hijab membuka pintu setelah mengetuknya.

Perempuan itu masuk ketika Anhar mengizinkan, dan tersenyum memandang pria yang sebentar lagi akan resmi menjadi suaminya.

"Assalamu'alaikum Mas Anhar." ucap Cynthia.

"Waalaikumsalam." Anhar melirik sejenak pada Cynthia sebelum kembali pada kertas-kertas di meja.

"Aku duduk ya Mas."

Anhar hanya mengangguk mengiyakan.

"Udah makan siang belum, Mas?"

"Belum."

"Aku bawain kamu bekal, tapi ada di mobil."

"Makasih."

Cynthia tersenyum, meskipun Anhar masih terkesan datar terhadapnya namun setidaknya pria itu menjawab ketika dirinya bertanya. Tidak seperti waktu itu.