Bab 55

179 44 3
                                    

Setiap pernikahan pasti ada ujiannya masing masing, begitu pula dengan pernikahan Jeonghan dan Rose. Tepat di usia pernikahan yang hampir memasuki usia ke 8 tahun, saat itu rose sedang sibuk sibuknya mengejar karirnya sebagai penyanyi solo.

Bukan hanya Rose, Jeonghan juga setelah wamil kembali sibuk dengan aktivitas grupnya dan juga sedang menyelesaikan beberapa project yang sudah tersusun lama semenjak dirinya wamil.

Jangankan untuk bertemu, kadang kala jika rose sudah sampai di rumah mereka. Jeonghan langsung pergi untuk world tour, begitu pula sebaliknya.

" Mami sama papi, gadateng lagi ya?" Tanya kaiden dengan nada kecewa ke  soobin yang saat ini menemani keponakannya tanding taekwondo di sekolah.

" Mungkin habis ini nyusul kai, lagi pula jug ada aunty sama boji Moni. Semangat donggg, katanya mau dapet medali emas" seakan tak ingin melihat wajah sedih sang ponakan, soobin berusaha menghibur keponakannya.

Sejak tadi, kaiden sedikit murung. Kalau dulu, setiap kali dia tanding ataupun ada acara di sekolahnya, orang tuanya tak pernah absen sama sekali. Bahkan di tengah tengah jadwal mereka yang saat itu sedang sibuk sibuknya orang tuanya menyempatkan hadir untuk melihatnya dan menemaninya.

Lain halnya sekarang, jangankan hadir. Bertemu dirumah saja saat kaiden sudah waktunya tidur.

" Aunty, doain aku menang yah. Kalau aku menang, kira kira papi sama mami bangga nggak sama aku?" Tanya kaiden ke soobin.

" Pastinya dong, pasti mereka bangga sama kaiden. Nggak cuma Papi sama mami aja tentunya aunty, boji, Moni sama opa Oma aunty ally juga bangga sama kaiden"

Mendengar jawaban auntynya, kaiden yang tadinya murung sedikit tersenyum mendengarnya.

Dengan tekad kuat, kaiden berjalan ke depan lapangan dan bersiap menghadapi lawan yang sudah menunggunya.

Gor tempatnya bertanding kali ini dipenuhi oleh ratusan orang yang sedang menonton pertandingannya. Pasalnya, kali ini babak penentuan di mana jika kaiden bisa menghadapi lawannya dengan baik maka dialah pemenangnya.

***

Di lain sisi.

Rose tengah sibuk menyiapkan solo konsernya yang akan di adakan di beberapa negara. Semenjak album Solonya yang berisi 12 lagu sangat booming.

" Masih ada waktu 10 menit lagi, buat ke sekolah kaiden. Lo yakin gadateng?  " tanya Jane, selaku manajer rose yang saat ini belerja dengannya.

Tadinya, Rose enggan kesana karena pasti ada suaminya. Rose sengaja menghindar dari suaminya akhir akhir ini, karena suatu permasalahan yang menyebabkan hubungannya dengan sang suami tidak baik, jangankan bertemu. Menyapa saja rasanya sangat Canggung.

"Suami Lo gak akan kesana, dia lagi di jepang" kata jane kembali.

" Yaudah, berangkat sekarang " bak kesetanan. Rose langsung mengambil kunci mobilnya dan mengendarai mobilnya menuju sekolah anaknya.

Sampai di depan sekolah, Rose segera memarkirkan mobilnya di parkiran dan berkali menuju tempat anaknya bertanding.

Begitu rose masuk kedalam GOR anaknya sudah bertanding. Rose mengambil duduk di sebelah adik iparnya. Soobin dan kedua orang tuanya terkejut dengan kehadiran Rose yang tiba tiba.

" Kaiden baru tanding kan bin? " Tanya rose ke adk iparnya.

" Iya unnie, dia barusan main kok " jawab soobin sambil tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fault | Jeonghan X Rose (On - Going ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang