Sepulang dari studio jeonghan langsung menuju sebuah tempat awalnya jeonghan diantar sopir tapi kali ini ia memutuskan untuk mengendarai sendiri mobilnya jadi supir yang tadi mengantarnya segera kembali.
Sambil memantapkan hatinya jeonghan menuju arah rumah sakit tempat Rose menginap semoga kali ini keputusannya benar.
Karena lokasi rumah sakitnya tidak terlalu jauh dari tempat jeonghan jadi hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk sampai di tempat.
Jeonghan memasuki lorong lorong rumah sakit sendirian sambil membawa beberapa makanan untuk dimakan, sampai di depan ruang inap milik rose jeonghan membuka pintunya pelan pelan agar tak menganggu yang ada di dalam sebelumnya jeonghan sempat mengetuknya sama sekali tapi tak ada sahutan jadi ia berinisiatif untuk langsung masuk.
Ternyata di dalam suster sedang memeriksa kondisi Rose, jeonghan sebenarnya agak gugup karena untuk pertama kalinya dia mengunjungi Rose seorang diri.
Jisoo yang melihat jeonghan yang masuk langsung mempersilahkan jeonghan untuk duduk.
"Ah... Jeonghan ssi.... duduklah" jisoo memberi sebuah kursi untuk jeonghan duduk.
"Oh...baiklah terimakasih" jawab jeonghan singkat
Setelah mempersilahkan jeonghan duduk, jisoo yang paham akan kondisinya memutuskan untuk memberi ruang bagi keduanya untuk berbicara.
"Aku akan keluar sebentar, bisakah aku menitipkan rose padamu?" Ujar jisoo kepada jeonghan
Jeonghan langsung menjawabnya
"Ah..iya biar rose aku yang menjaganya"
" baiklah... Terimakasih" jisoo segera meninggalkan rawat inap milik rose.
Kini hanya ada jeonghan dan rose saja di dalam ruangan tersebut.
Jeonghan memperhatikan rose yang berbaring di atas ranjang rumah sakit dengan infus yang terpasang di tangannya, membuat jeonghan tak tega andai saja ia bisa menggantikan posisi rose sekarang. Tiba-Tiba mata jeonghan beralih ke arah perut rose satu pikiran terlintas dibenaknya benarkah di dalam sana ada darah dagingnya? Pikiran itu membuat jeonghan kembali teringat tentang malam itu, Tapi jeonghan segera menyadarkan dirinya kalau dipikir pikir kembali ini sudah terlanjur tak akan bisa dirubah.
Tanpa disadari jemari jeonghan memegang jemari milik rose dan sesekali mengusap usapnya pelan. Pikir jeonghan rose tak akan terganggu oleh aktivitasnya tapi ternyata terlihat berkali kali Rose mengerjapkan matanya berusaha untuk membuka matanya sepenuhnya.
" Ah... Maaf menganggu tidurmu" ucap jeonghan tak enak hati andai saja tangannya tadi tidak tiba tiba menyentuh jemari milik rose.
"Tidak apa Sunbae" rose menjawab sambil mengganguk pelan
"Jangan panggil Sunbae, panggil biasa saja "
"Baik...baiklah oppa?" Gumam rose pelan
" ya... Itu lebih bagus, apa kau mau minum?" Tawar jeonghan
"Hmm..boleh"
Jeonghan mengambil minum Yang berada di nakas samping ranjang milik Rose. Rose berusaha sedikit bangun dari tidurnya dengan sedikit kesusahan jeonghan yang mengetahui nya segera membantu rose barulah ia memberi minum untuk Rose.
" Terimakasih oppa sudah membantuku " ujar rose sambil tersenyum tipis
Jeonghan hanya mengangguk pelan sambil membalas senyum rose. Tiba tiba keheningan melanda keduanya tak ada yang memulai percakapan sampai tiba tiba rose bertanya kepada jeonghan.
"Oppa, apa kau tau dimana jisoo unnie ?" Rose baru menyadari ternyata dia hanya dengan jeonghan saja di dalam ruangan ini
" Jisoo, tadi keluar sebentar "
KAMU SEDANG MEMBACA
Fault | Jeonghan X Rose (On - Going ✓)
FanficBagaimana jadinya jika dua orang idol yang sekarang sedang naik daun terikat dalam status pernikahan?