Chapter 48

405 57 3
                                    

Hari keberangkatan Jeonghan wamil semakin di cepat . Jeonghan juga sudah mempersiapkan beberapa persiapan untuk keperluan wamilnya nanti.

" Sayang, hari ini kamu sibuk banget nggak? " Sambil bermain dengan anaknya Jeonghan bertanya pada istrinya yang sedang memasak.

" Nggak sih kenapa? Kan aku ada libur seminggu, sebelum balik world tour aku bisa anterin kamu ke markas militer "

" Gimana kalau kita hari ini jalan jalan bertiga bareng kaiden. Kita udah lama banget gak jalan bertiga "

" Ayokkk....kaiden mau kemana sayang?" Rose yang semangat langsung menghampiri anaknya yang sedang asyik memakan pancake buatannya.

"Kai mau main salju miii"

" Okee. Habis ini kita prepare ya kita berangkat"

Jeonghan POV

Sebelum berangkat wamil, gue mau habisin waktu bareng  keluarga kecil  gue. Karena jujur aja kemarin kemarin gue sibuk banget world tour. Sampai sampai gue jarang banget ada waktu buat mereka.

Karena hari ini masuk musim salju, kaiden juga pengen banget main salju. Jadi gue ajak mereka berdua untuk main snowboarding. Tempatnya gajauh dari rumah jaraknya sekitar 1,5 jam perjalanan dari rumah menggunakan mobil.

Sambil menunggu Rose menyiapkan berbagai camilan untuk di jalan. Gue bantu urusin kaiden.

" Sini kai, jangan lari lari. Papi capek nak " daritadi kaiden gak berhenti mondar mandir sambil lari lari waktu gue pasangin bajunya.

" Bentar, kai mau ke mami dulu piii" kaiden malah menuju ke arah maminya.

" Eits....sini dulu, pakai baju dulu. Yaudah kalau kaiden gamau diem gajadi jalan jalannya " gue berhasil mencegah kaiden yang sedang berusaha melepaskan diri dari pegangan gue.

" Mauu jalan jalan piii" rengeknya

" Yaudah sini, ganti baju dulu. Kalau kaiden gamau ganti, gausah jalan jalan. Nanti kai papi tinggalin ke rumah boji Ama Moni aja" dengan sedikit ancaman, kaiden langsung diem duduk anteng.

" Iya..." Jawabnya sambil sedikit ngambek.

Kaiden tuh Sekarang udah aktif juga sekolahnya, seminggu hanya masuk 3 kali.

" Nah gini kan pinter, anteng. Kalau nurut sama papi. Pasti papi turutin" selesai memasangkan baju, gue sisir rambutnya ke samping.

" Kiss dulu sini papi...."

" Nda mau papi bau " ucap kaiden sambil menutup hidungnya.

" Ih...papi udah mandi tau...." Gue langsung menciumi pipinya dan menggelitiki perutnya, sampai membuat kaiden teriak dan merengek minta ampun.

"OPPA, UDAH JANGAN DI JAILIN ANAKNYA...." teriakan rose dari dapur membuat gue langsung menghentikan aktivitas gue kai.

" IYAA...." sahut gue.

" Papi bau..wleee" kaiden segera berlari dan keluar dari kamar menuju tempat rose.

" Mamii....mamii...." Kaiden menarik narik baju Rose.

" Udah ih. Jangan di Jailin mulu anaknya " Rose mantap gue tajam, membuat gue bergidik ngeri.

Kaiden yang mencari perlindungan, mengagungkan tangannya di leher maminya.

"Iyaa....iyaa..." Jawab gue sambil mencomot, satu nugget yang baru matang.

" Aw...panass..." Gue menggigit nugget yang baru Mateng, buat mulut gue hampir melepuh.

" Rasain, siapa suruh langsung comot aja" omel Rose, kaiden yang tau ikut ketawa juga.

" Tega banget emang kamu mah, sama aku yang. Giliran kaiden aja pasti disayang sayang kalau suaminya mana ada tuh di sayang sayang"

Fault | Jeonghan X Rose (On - Going ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang