Jisoo dan jeonghan duduk saling berhadapan.
" apa yang anda ingin bicarakan jisoo ssi " jeonghan langsung bertanya kepada jisoo
" baiklah saya akan menjelaskan, mungkin anda sudah mengetahui keadaan rose saat ini, beberapa hari yang lalu saya membuat pertemuan dengan Joshua karena hanya Joshua yang saya kenali di grup anda"
Ucapan jisoo terpotong karena pelayan mengantarkan pesanan mereka.
" Terimakasih " ucap jeonghan kepada pelayan
Jisoo kembali melanjutkan pembicaraannya.
" Ekhem...mungkin anda sudah melihat sendiri kan bagaimana keadaan rose akhir akhir ini kondisinya sangat lemah kandungannya sudah berjalan 2 Minggu. Saya tahu anda dan rose mungkin belum siap menerima ini semua, kejadian ini bisa dibilang kecelakaan tapi bagaimanapun juga sudah terjadi bukan? mungkin terdengar lancang saya berbicara seperti ini dengan anda karena bagaimanapun juga ini menyangkut masa depan rose dan grup kami. Kita sama sama di industri musik yang sama tidak mudah membangun karir hingga seperti saat ini saya harap anda bijak dapat bertanggung jawab" jisoo menjelaskan kepada jeonghan dengan hati hati agar tidak menimbulkan spekulasi yang tidak tidak.
" sebelumnya terimakasih jisoo ssi karena sudah memberi tahu keadaan rose sejujurnya saya sangat terkejut karena kejadian malam itu benar benar diluar kendali kami, kami sama sama mabuk" jeonghan sedikit tidak terima.
"Saya tahu betul rose seperti apa kami tinggal bersama dalam waktu yang cukup lama, Rose bukan wanita yang seperti anda pikirkan jeonghan ssi, melihat kondisinya sekarang banyak sekali yang berubah dari Rose dia lebih sering melamun membuat kami para member khawatir. Mungkin jika saya yang berada di posisi rose juga tidak akan sekuat rose menerima ujian seperti ini tapi dia tegar meskipun dalam hatinya banyak sekali penyesalan" jisoo kembali menegaskan ucapannya dengan tatapan tajam mengarah ke Jeonghan
" Baiklah jisoo ssi saya akan bertanggung jawab"
"okee saya kalau begitu saya akan pengang ucapan anda jeonghan ssi, besok orang tua Rose akan ke sini mungkin anda besok bisa membicarakan masalah ini"
Jeonghan sedikit terkejut dengan ucapan jisoo apakah secepat ini bagaimana jadinya? jeonghan akan berhadapan langsung dengan kedua orang tua Rose?
" apakah tidak terlalu buru buru jisoo ssi?"
" bukankah lebih cepat lebih baik? Kalau anda benar Benar ingin bertanggung jawab saya tunggu itikad baik anda jeonghan ssi, permisi terimakasih telah menyempatkan waktunya " setelah berucap jisoo langsung berdiri dan pergi meninggalkan jeonghan yang masih dengan segala kebingungannya.
Keesokan harinya
Kesatangan sepasang suami istri di Bandara Incheon terlihat sedang menunggu jemputan dari seseorang.
Sampai tibalah salah satu anak dari pasangan tersebut menjemputnya." mom...dad..." teriak seorang gadis sambil berlari kecil menuju ke arah sepasang suami istri tersebut.
" maaf ya mom dad harus menunggu soalnya tadi jalanan agak macet"
" tidak apa apa sayang lagipula kami tidak buru buru " ujar sang Daddy
" yaudah yukk ke mobil"
Sambil membantu menggeret koper bawaan orang tuanya mereka berjalan menuju tempat dimana mobil itu diparkir.
" biar Daddy aja yang masukin koper ke bagasi sana kamu temenin mommy di dalam "
" okee dad"
Setelah semuanya sudah dimasukkan ke dalam bagasi sang Daddy segera menyusul ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fault | Jeonghan X Rose (On - Going ✓)
FanfictionBagaimana jadinya jika dua orang idol yang sekarang sedang naik daun terikat dalam status pernikahan?