Hari kedua acara parents day di sekolahan kaiden ditutup dengan market day, dimana setiap anak dan kedua orang tuanya berjualan di acara tersebut.
Jeonghan dan Rose semalaman dibantu pegawai di cafenya membuat beraneka ragam menu untuk di jual di market day. Ada beberapa menu yang akan di jual di bazar nantinya, mulai dari cookies, dessert dan juga minuman segar yang cocok diminum di cuaca yang sangat panas.
" Sayang berangkat jam berapa kita? Kita belum nata stand sama sekali loh apa aku nyuruh anak anak aja gimana? " Jeonghan sejak tadi juga sibuk membantu istrinya menata nata beberapa makanan yang akan di bawa di bazar nanti.
" Boleh deh, daripada telat kan suruh mereka loading barang barang yang udah bisa di bawa aja dulu oppa biar nanti gak kelamaan" jawab rose yang masih mengecek beberapa cookies yang baru saja matang dari oven.
" Okeedeh, bentar aku suruh mereka kesini" Jeonghan menelfon dua pegawai yang biasa kerja di cafenya, kebetulan cafe hari ini tutup karena sedang ada renovasi.
Bahkan orang tua Jeonghan juga ikut membantu anak dan menantunya. Yaitu mengurus cucu semata wayangnya kaiden.
" Nahh cucu boji udah ganteng aja. Udah mandi sama Moni?" Tanya appa Jeonghan yang baru saja datang ke rumah Jeonghan.
" Udah dong boji, boji baru dari rumah? Nanti boji ikut nggak ke bazar? Kemarin papi menang lohh"
"Nanti boji sama Moni anter aja ya, nanti tempatnya gak cukup kalau boji sama Moni ikut "
" Yahhh, iyasih tempatnya kecil kayak tenda tendaan punya kai segini doang" kaiden menjelaskan ke kakeknya membuat sang kakek dan nenek gemas dengan cucunya.
" Ini kaiden pakai baju yang mana han?" Tanya eomma Jeonghan kepada anaknya.
" Yang biru itu eomma, Udah di gantung kok di kamarnya. Bentar Jeonghan ambilin ya..."
" Eh, gausah ayo ganti di kamar yuk kai sama Moni. Habis ini berangkat tuh papi kamu udah angkut angkut barang"
" Okee, ayoo Moni. Boji nantii kai bareng sama boji Moni yaaa"
" Iyaa sayang, yaudah sana ganti baju dulu boji tunggu sini ya"
" Okeee boji, yuk Moni" kaiden mengajak neneknya menuju kamarnya yang berada di lantai atas, untungnya rumah Jeonghan ada liftnya sehingga membuat orang tuanya naik turun tanpa menggunakan tangga lagi.
Semenjak kedatangan kedua bala bantuan yaitu pegawainya Daniel dan jungwon, mereka bertiga mulai mengangkut semua barang yang akan di bawa dan juga beberapa makanan yang siap di angkut terlebih dahulu.
" Appa bantu sini han, daripada tumpah itu minumannya " Appa Jeonghan membantu anaknya yang seperti kesusahan membawa dua dispenser minuman untuk dijual di bazar nanti.
" Udah, duduk aja Appa berat ini nanti biar Han suruh anak anak"
" Gapapa sini, Appa masih kuat kali kemarin aja baru ikut Berlin maratahon kalau kamu lupa"
"Iya....iya, yaudah deh kalau appa maksa. Sampe depan pintu aja Appa, biar diangkutin anak anak ke mobil "
"Iyaa, udah itu kamu gantiin istri kamu biar dia ganti baju udah jam berapa ini "
" Iyaa ini han mau kesana" Jeonghan mulai mendekat ke arah istrinya yang sedang packing cookies dan juga dessert ke dalam box dan juga packaging.
" Sini, biar aku aja yang kemasin. Kamu ganti baju dulu abis ini kita berangkat sekalian"
" Yaudah, aku ganti dulu ya jangan lupa ini di packing yang rapih kalau gatau tanya dulu ya sama anak anak" pesan rose ke suaminya, dan juga berpesan kepada kedua pegawainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fault | Jeonghan X Rose (On - Going ✓)
FanfictionBagaimana jadinya jika dua orang idol yang sekarang sedang naik daun terikat dalam status pernikahan?