🌻72

19 4 0
                                    

Begitu keluar dari gedung apartemen, April mengedarkan pandangannya, mendapati Elang yang ternyata sudah menunggunya, menyandar pada pintu bagian luar mobil.

Pria itu mengenakan kemeja polos lengan panjang berwarna navy yang ujungnya dimasukkan ke dalam celana chino berwarna khaki. Loafers cokelat serta jam tangan yang melingkar di pergelangan kirinya memperlengkap penampilan Elang. Potongan rambutnya yang khas Perwira TNI membuat Elang semakin terlihat gagah dan berwibawa. Kadar ketampanan pria itu seketika meningkat 200% membuat kaum hawa terpesona. Begitu juga dengan April.

Anjir, sejak kapan tuh orang jadi seganteng itu?

Sial. Jantung April tiba-tiba berdebar. Begitu merasa tenang, baru lah gadis itu berjalan menghampiri Elang.

"Oi!"

Elang langsung noleh, dan seketika pria itu terpaku melihat penampilan April. Gadis itu mengenakan blouse putih dipadukan dengan asimetris flare skirt berwarna cokelat nude serta mengenakan suede shoes. Rambut sebahunya digelung, menyisakan poni bagian kanan dan kiri yang menjuntai, wajahnya dihiasi make tipis, terlihat natural namun terkesan manis. Elang terpesona.

"Napa sih?"

"Kau bidadari, jatuh dari surga, di hadapanku. Eeeaaa~"

Elang malah nyanyi membuat April melayangkan tas selempangnya ke bahu pria itu. Padahal jika diam, Elang akan terlihat tampan dan cool. Tapi karena kelakuan randomnya itu... ah, sudahlah.

"Kalau mau ngamen jan di sini! Di lampu merah aja sono!"

Elang terkekeh, lalu membukakan pintu untuk April.

"Silakan Tuan Putri."

"Tuan putri? Ogah! Gue maunya Baginda Ratu!"

"Haha, oke oke. Silakan Baginda Ratunya Airlangga Samudra."

April berdecih, tetapi bibirnya menyunggingkan senyum, lalu masuk ke mobil, duduk di kursi depan sebelah kemudi.

"Gue tahu lo cantik, Pril. Tapi kenapa semakin gue liat ternyata lo cantik banget ya."

"Oho! Selama ini lo kemana aja? Baru sadar kah? Dari dulu kan gue emang cantik."

Bukan April namanya kalau merendah. Begitu disanjung ya... dia langsung naik roket. Wkwk

Elang terkekeh, lalu menutup pintu. Setelah itu menyusul April masuk ke mobil, duduk di kursi depan sebelah April.

Sementara itu...

"Pantesan dari pagi udah rusuh. Dandan cantik, pakai rok segala lagi, tumben banget. Eh ternyata, mau pergi sama Ayang." Gumam Alaric yang sedari tadi berada di balkon. Pandangan masih menyorot pada mobil yang mulai melaju meninggalkan pelataran gedung apartemen. Lalu, mengirimkan foto yang berhasil ia tangkap barusan ke grup keluarga.

"Bakal heboh nih pasti kalau mereka tahu anak gadisnya udah punya gebetan. Ahay!"

▪🌻🌻🌻▪

Setelah mengisi data hadir dan memasukan amplop ke kotak sumbangan yang ada di pintu masuk tadi, April dan Elang berjalan menuju teman-temannya yang ternyata sudah lebih dulu sampai.

IrreplaceableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang