part 9

98.3K 5.6K 326
                                    

Happy Reading!

"Hei, sorry ya gue lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei, sorry ya gue lama."

DEG

"Eh gak apa kok Kak Al," lalu suara derit kursi yang ditarikpun terdengar, aku bisa merasakan kalau laki-laki yang dipanggil Githa dengan Kak Al itu duduk di hadapan kami.

Ini bukan dia, bukan dia!

"Ce, kenalin ini Kak Al," Githa menyenggol bahuku. Menyuruhku untuk mengangkat wajah dan melihat ke arah laki-laki yang baru datang ini.

Gue yakin ini bukan dia bukan dia bukan dia

Aku terus merapalkan mantra itu di dalam hati, hingga akhirnya dengan keberanian yang telah kukumpulkan. Aku mengangkat wajahku perlahan, dan tak lupa terus berharap kalau laki-laki ini bukanlah dia.

DEG

"Kak Ethan?" ucapku yang lebih mirip sebuah bisikan.

Aku yakin, bahkan Githa yang duduk disampingku pun tidak akan mendengarnya. Dia, dia duduk di hadapanku dengan wajah yang sama terkejutnya denganku.

"Ace?'' katanya.

''Lah kalian udah saling kenal nih?" pertanyaan Githa itu membuatku menoleh ke arahnya. Gadis itu melihat kami berdua secara bergantian, ingin meminta jawaban dari pertanyaannya.

Tapi, entah kenapa sangat susah bagiku untuk menjawabnya, bahkan untuk hanya berkata "iya" atau "tidak". Kak Ethan berdehem, menetralkan atmosfir yang sempat tegang diantara kami bertiga.

''Gue kenal Ace, kita satu sekolah," jawabnya, aku lalu mengangguk membenarkan.

"Dia senior gue di sekolah," lanjutku.

"Ohh bagus deh, gue kira kalian belum kenal walaupun udah satu sekolah," gadis itu lalu terkekeh, sepertinya ia juga merasa bahwa suasana menjadi tegang setelah kedatangan kak Ethan.

"Jadi Ta, lo sepupuan sama Ace?" tanya Kak Ethan.

"Iya, benerkan Ce?'' Githa menyenggol bahuku sambil memainkan dua alis tipisnya itu, meminta persetujuan dengan ucapannya barusan.

''Iya kita sepupuan hehehe..." aku tertawa—dipaksakan.

"Pantes pas gue liat Githa kok kaya mirip siapa gitu, ternyata mirip sama lo," senyumnya benar-benar membuat hatiku terenyuh.

"Iyap. Jadi cowo yang Githa bilang Al itu, elo kak? Sebelumnya gue bingung sih, pas Githa bilang dia kenal anak Garuda Bangsa kelas XII, yang namanya Al terus anak basket. Ternyata elo,'' ujarku sambil menggaruk tengkuk yang tidak gatal. Ini adalah salah satu kebiasaannku kalau sedang gugup.

"Hahaha iya, gue emang sering bilang ke orang-orang kalo nama gue Al, Ethan Alxander Dominic"

"Jadi lo di sekolah di panggil apa, kak? Ethan?" tanya Githa sambil meraih gelas minumnya.

you again ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang