part 24

77.8K 3.7K 123
                                    


Happy Reading!


It actually kills me when we don't talk, it kills me when you ignore me


* * * * * *


''Tau apa?'' tanyaku pada Lavine.

Gadis itu berdecak lalu meraih ponselnya dari saku rok. Aku mengamatinya yang kini tengah membuka aplikasi instagram, lalu beberapa detik kemudian menyodorkan ponselnya ke arahku.

''Bagas. Dia nge-post foto lo sama Alan lagi pelukkan. Trus ya gitu,'' aku menatap layar ponsel Lavine dengan mata membulat sempurna. Ya Tuhan... bocah tengil ini ada-ada saja.

@AlanLemuel @Acebenette_

Congrats yo!! Akhirnya jadian jg kalian hehe

Longlast! Malam yang sempurna untuk dua sejoli ini aseqq.

Yang jomblo, jangan ngiler ;)

Btw, bang @AlanLemuel dedeq mau dong dipeluk kaya neng @Acebenette_ WKWKWKWk


Sarah12: HUH?! Serius?! ALAN JADIAN SAMA ACE?!!!

Tsurii_: Kak Ace jadian sama Kak Alan? WAO. Congrats ya kak @ AlanLemuel @Acebenette_

Milacantixx_: WOW

Keren_28: Fix! Gua patah hati :''

Johny_676: @AlanLemuel congratss broo!!

GioJanuar: WTF @AlanLemuel LO JADIAN SAMA @Acebenette?!!!!!! SERIUS?!! NGGAK SALAH?!! LO GA MABOK KAN?!!

Justinle_ont: WAH WAH APA2IN INI?

Azka.D: LOL @AlanLemuel @Acebenette longlast ya!


Aku memijat keningku, kepalaku rasanya berdenyut-denyut setelah melihat semua komen-komen itu. Dasar Bagas! Aku harus membuat perhitungan dengan anak itu nanti.

''Anjir, setan emang Bagas,'' geramku sambil menyerahkan ponsel Lavine, sebelum aku hilang kendali dan melemparnya ke lantai.

''HAHAHA,'' Lavien tertawa setan membuatku mengerucutkan bibir ke depan.

Urghh, akhirnya, aku terjebak dalam situsi rumit yang disebabkan oleh mulutku sendiri.

Selamat datang di hari-hari penuh sandiwara Ace


* * * * * *

Seharian ini, aku selalu mendapatkan ucapan selamat dari anak-anak lain, selamat karena jadian dengan salah satu laki-laki yang paling diincer satu sekolahan, Alan Lemuel Dominic.

Yash, dan seharian ini aku hanya bisa memasang senyum palsu andalanku. Mengucapkan terimakasih untuk beratus-ratus kalinya pada anak-anak lain.

Jam istirahat adalah waktu yang paling ku benci untuk saat ini. Lavine sedang ada kumpul dengan klub photography-nya, dan aku terjebak di satu meja bersama Alan juga teman-teman basketnya.

Ck, menyebalkan. Mereka dari tadi terus merecoki kami dengan godaan-godaan basi seputar kabar jadian ku dan Alan yang sedang hits di sekolah. Alan tampak biasa-biasa saja dengan itu, tapi tidak denganku.

''Ciee yang baru jadian cieee...'' goda Jeremy, laki-laki dengan rambut gondrong yang duduk di depanku.

Aku tidak tahu Jeremy sudah kena semprot berapa kali dari guru-guru, karena salah satu peraturan sekolah tidak memperbolehkan anak laki-laki memiliki rambut yang gondrong seperti itu.

you again ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang