Fifteen

303 24 0
                                    

Kris mencari MaeLin dari tadi . Setahu dia, MaeLin ada disitu bersama dengan yang lain-lain . Mana lah dia ni pergi ?

" Yoo . Ada nampak MaeLin tak ? " tanya Kris apabila ternampak YongYoo dengan Xiumin . " Aikk ? Bukan dia dengan awak ke tadi ? Kalau tak silap sayalah, dia keluar tadi . " balas YongYoo, berdiri dari kerusinya .

Begitu juga Xiumin . Kris mendekati Suho dan Chanyeol yang sedang berborak . Rancak nampak .

" Chan! " panggil Kris . Dia lebih rela panggil Chanyeol daripada Suho . Walaupun tak rela dan tak suka dengan Suho, dia tetap perlu duduk sama dorm dengan Suho . Nasib baik tak sebilik . Kalau sebilik, mesti ada sempadan nanti .

Chanyeol dan Suho menoleh serentak . " Ada nampak MaeLin tak ? " tanya Kris . Sedikit pun tidak memandang Suho . Riak Suho jelas terkejut . Dia tak nampak pun MaeLin dari tadi dan dia tak tahu pun MaeLin datang .

" Ada . Dia keluar tadi . Dia kata nak ambil angin sebab dalam ni bising . " balas Chanyeol dan melangkah keluar diikuti dengan Kris, YongYoo, Suho dan Xiumin .

Luar bangunan FunHouse kosong . Semua kereta diparkir dikawasan letak kereta . " Takda pun . " rungut Kris .

YongYoo menunduk apabila terasa kasut tumit sederhana tingginya terpijak sesuatu . Sesuatu yang keras . Kawasan itu tidaklah gelap . Boleh juga dikatakan terang namun pondok sekuriti agak jauh sedikit .

Benda yang dipijaknya itu diangkat . Ni bukan MaeLin punya ke ? Getus hatinya . Xiumin dipanggil mendekatinya . " Oppa . Oppa kenal tak siapa punya ni ? " tanya YongYoo, sengaja bertanya . Lama Xiumin memerhati gelang tangan itu .

Belum sempat Xiumin menjawab, Suho terlebih dahulu mengambilnya dari tangan MaeLin . " Ni kan gelang kesayangan MaeLin ? Mana Yoo jumpa ? " tanya Suho . Gelang itu digenggam erat . YongYoo menunjuk tempat dia menjumpai gelang itu dan mengambil kembali gelang tersebut dari tangan Suho .

Seorang pengawal mendekati mereka .

" Ada apa ni, encik ? Cik ? " tanya nya sopan . Kris memandang sekilas tag nama di baju seragam pengawal lelaki itu . " Kim-ajussi . Ada tak nampak sesiapa kat luar ni tadi ? Girl or boy ? " tanya Kris , serius tiba-tiba .

" Tak perasan pula sebab lampu sini tadi masih tutup . Shin (pengawal muda) kata dia dah buka . Dia tak perasan bila lampu ni tertutup . " jelas Kim-ajussi .

Baru saja Chanyeol mahu buka mulut, Kim-ajussi menyampuk kembali . " Tadi, ada kereta hitam keluar . Bila saya tanya, dia kata dia hantar orang balik rumah . "

Mereka semua berpandangan . " Yeoja ke namja ? " tanya mereka lima serentak . " Yeoja . Orang yang dia nak hantar tu yeoja . "

Sebaik saja selesai bertanya soalan yang patut, mereka masuk kembali ke dalam bangunan FunHouse . Mereka duduk ditempat yang memang khas untuk mereka . Termasuk YongYoo .

Tidak lama kemudian , kesemua ahli EXO berkumpul di meja itu . Tao duduk disebelah Kris sambil menghirup jus nya . " Kenapa ni ? MaeLin mana ? " tanya Tao , wajah Kris dan Suho dipandang .

YongYoo yang tak sanggup melihat mereka berdua berdiam menjawab . " Kemungkinan besar dia kena culik . "

" MWO ? KENA CULIK ?! " akibat terkejut, Tao menjerit . Menarik perhatian daripada semua orang disitu . Chen menekup mulut Tao dan meminta maaf dengan semua artis lain yang memandang mereka dengan pelik . " Shhh! Mana boleh heboh ! Kau ni ! " marah Chen dan melepaskan tangannya dari mulut Tao .

Tangannya yang menekup mulut Tao tadi digosok di baju Baekhyun . Chen .. Chen .. Kenapa buruk sangat perangai ? -.-"

**

Mai Song yang duduk dimeja sebelah EXO itu terdengar apa yang Tao jerit tadi . Dia tahu siapa yang kena culik . MaeLin ! Song MaeLin ! Rasa bersalah menguasai diri . Patut ke dia beritahu ? Nanti EXO akan benci dia kerana pernah berkomplot dengan penculik .

MaeLin! Maafkan aku .. Aku akan cuba tolong kau . Jangan risau . Bisiknya dalam hati .

Tapi macam mana kalau Suho benci aku ? Selama ni layan aku baik . Arghh! Eotteoke?

Mai Song berperang dengan dirinya sendiri . Dia tak tahu sama ada dia harus beritahu ataupun tidak .

**

MaeLin membuka matanya perlahan-lahan . Kepalanya masih pening . Sekeliling bilik diperhati . Tiada satu pun yang dia pernah tengok . Bukan bilik dia mahupun rumah dia . Itu dia sangat yakin .

Hiasan bilik itu sangat dikenali . Berwarna ungu lembut . Katil dan selimut termasuk bantal juga ungu lembut . Dia akui, cantik hiasan bilik itu . Dan kalau tak silapnya, dia pernah melukis suasana bilik seperti ini dulu . Tapi bila ?

Pintu bilik tiba-tiba dibuka . Wajah orang yang membuka pintu itu tersenyum lebar . Tidak kelihatan langsung seperti penjahat ataupun penculik . " Nuna ! You're awake ? " sapa lelaki itu . Comel saja wajah nya .

Ditangan lelaki itu ada beg pakaian dan kasut . Dihulurkan kepada MaeLin . " Nuna . Tak payah malu dengan Hyun . Nah ! Guna baju ni tau . Hyun tak suka Nuna guna dress . Baju tidur, semua ada dalam almari . Nanti, Hyun hantar makanan, okay ? "

Lelaki yang menggelar dirinya Hyun itu keluar dari bilik MaeLin . Akur dengan apa yang Hyun katakan tadi, MaeLin menukar bajunya . Pintu bilik itu cuba dibuka namun dikunci dari luar .

Siapa sebenarnya dia ? Apa dia nak ? Bisik MaeLin . Matanya memerhati sekeliling bilik . Dan terhenti di meja solek . Ada gambar yang diletakkan disitu .

Gambar lelaki tadi, Hyun dan 'diri' nya . Mereka tersenyum mesra. Tapi masalahnya, dia langsung tak kenal lelaki itu . Siapa lelaki itu sebenarnya ? Apa yang lelaki itu mahu dari dia ?

******************************

Fuhh .. Next, me will update HB pula .

Next chapter, sabar ek ?

Love me love you ..

Muahhh

I Want You Where stories live. Discover now