I Want You

Twenty-Seven

" Aku- "

Kata-kata MaeLin terhenti disitu apabila telefon rumah berbunyi .

" Hey . "

"... "

" Me too . Saya pun rindu awak . Hey, Kris . Awak percayakan saya kan ? "

"... "

" Awak takkan salah sangka dengan saya kan ? Kris, ingat ni okay . Saya sayang awak tak kira apapun yang berlaku . Awak jauh or dekat, saya tetap sayang awak . " ujar MaeLin .

" aww! So sweet, honey . Saya pun sayang awak.. Eh , okaylah . My next photoshoot nak start . If semua ni habis awal, saya akan balik awal . Baby, i miss you . Muahh! Bye! "

Talian diputuskan . Terbantut niat MaeLin mahu memasak . Dia malas mahu bersua muka dengan So Hyun buat sementara waktu . Omma dan Appa pula akan pulang dari kampung lusa . Lantak So Hyunlah nak makan kat mana . So Hyun boleh makan kat luar dengan kawan-kawan dia . Duit kan omma selalu masukkan dalam bank dia .

MaeLin pula, terus masuk ke bilik . Apa yang dibeli oleh Suho tadi dikeluarkan dan disusun . Suho juga ada belikan dia gelang tangan . Sungguh cantik . Memang mahal tapi Suho tetap berdegil mahu membelikannya .

Selepas mandi, MaeLin terus tidur . Moodnya hilang kerana So Hyun tadi . Biarlah . Orang tak faham apa yang dia lalui .

**

Jam yang memang sentiasa di set kan berbunyi . Dalam keadaan mamai, tangan MaeLin menggapai untuk mematikan jam tersebut .

Dan dia terasa tubuhnya dipeluk erat dari belakang . Tangan yang berada di pinggangnya juga bergerak . Kejap! Tangan ?

MaeLin terus terbangun . Mestilah . Siapa tak terkejut bila bangun pagi, ada tangan kat pinggang kita ? Wajah pemilik tangan itu dipandang . MaeLin terkejut . " Kris ? "

" Hai .. Don't go . 10 minit lagi . Okay ? " kata Kris dalam keadaan mamai . Pelukan dieratkan semula . " Bila awak balik ? " tanya MaeLin, menghadap wajah Kris . Jarak mereka tersangat dekat . Dengan mata tertutup, Kris tersenyum . " Pagi tadi . " balas Kris, sempat lagi dia mengucup bibir MaeLin .

MaeLin pelik . Kenapa pula Kris tiba-tiba balik awal ? Mustahil shooting dia dah habis . Macam ada benda pelik je yang terjadi .

" Okay . But, lepaskan saya . Saya nak ke bilik air . "

**

Dari tangga saja dapat dengar suara Kris rancak berborak dengan So Hyun . Sarapan mungkin . Siapa entah yang masak . MaeLin tiada mood nak memasak pagi itu . Masih sakit hati dengan So Hyun .

Emosi dia sekarang, macam tak stabil . Mudah marah dan suka berdiam . Langkah kakinya menuju terus ke sofa dan televisyen dibuka . Malas nak makan . " Kenapa ni ? Moody je ? " tanya Kris yang sudah pun duduk disebelah nya . MaeLin hanya memandang sekilas dan senyum kemudian kembali memandang televisyen .

" Kenapa ni ? Hmm . Cuba senyum . " pujuk Kris lagi . Tangannya bergerak perlahan dari bahu MaeLin hingga ke pergelangan tangan MaeLin . Gelang tangan bersimbol melodi itu menarik perhatiannya . Cantik, tapi siapa yang belikan ?

Setahu Kris, dia tak pernah belikan gelang tangan itu . Wajah MaeLin yang masih menonton televisyen itu dipandang . " MaeLin, siapa belikan gelang tangan ni ? " tanya Kris . Gelang tangan itu disentuh lembut .

Mendengar pertanyaan Kris itu, MaeLin memusingkan nya menghadap Kris . " Ops lupa! Gelang ni, Suho belikan kelmarin . Dia ajak saya keluar, Kai pun ada tau . " cerita MaeLin . Sengaja menduga Kris . " Kenapa awak tak beritahu saya ? " ujar Kris, nadanya berubah dingin .